-->

Selasa, 04 Agustus 2015


Beberapa waktu yang lalu rekan kantor saya, Fifi membawa beberapa bungkus asinan sayur ke kantor. Aneka sayur segar yang crunchy bersama sepaket kecil sambal rawit hijau, kacang tanah goreng, dan kerupuk kuning di bungkus di dalam kantung plastik transparan. Seporsi asinan sayur ini kemudian masuk ke dalam perut saya saat makan siang, rasanya super laziz. Menurut saya asinan yang dibawa Fifi ini salah satu yang terlezat yang pernah saya santap selama tinggal di Jakarta. Fifi berceritapan> penjual asinan yang dibelinya ini selalu kebanjiran pembeli. Laris manis dan cepat sekali ludes,  jika kita berkunjung sedikit siang jangan harapkan untuk bisa mencicipinya. 

Asinan sayur sebenarnya makanan yang sangat simple, baik bahan dan proses pembuatannya. Kekuatan utama yang membuatnya berbeda antara asinan satu dengan lainnya adalah kuah kacangnya yang asam, asin, manis, dengan rasa pedas yang kuat. Tanpa saus kacang yang lezat maka makanan ini kurang terasa istimewa di lidah. Usut punya usut untuk menghasilkan saus kacang nan gurih bukan hanya menggunakan kacang tanah saja melainkan kacang mete pun memiliki peranan disini. Berbekal rasa yang saya kecap dari asinan yang di bawa Fifi, saya pun kemudian mencoba membuatnya sendiri di rumah. Tidak terlalu mirip, namun tidak  mengecewakan juga rasanya. ^_^



Asinan merupakan makanan khas Indonesia, biasanya makanan ini sering anda temukan di daerah Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Ada dua jenis asinan yaitu buah dan sayuran. Keduanya menurut saya sama lezatnya dan selalu menjadi incaran kala berkunjung ke kota hujan Bogor. Kalau menilik artikel di Wikipedia Indonesia, maka umumnya asinan sayur lebih dikenal sebagai asinan Betawi, sedangkan asinan buah biasa disebut dengan asinan Bogor. Walau keduanya sering sekali ditemukan di pedagang asinan baik di Jakarta maupun Bogor.

Komponen utama untuk membuat asinan sayur adalah aneka sayur mentah yang dirajang halus. Biasanya sayur yang digunakan adalah kubis, tauge kacang hijau, serutan kasar wortel, asinan sawi dan ketimun. Untuk asinan yang kali ini saya buat saya menggunakan sawi putih, tauge, ketimun dan paprika merah yang sulit saya tolak jika bercokol di kulkas. Tahukah anda paprika mentah terasa manis di lidah? Cobalah untuk menyantapnya kala masih mentah, teksturnya yang crunchy membuat gigi anda menjadi bersemangat kala mengunyahnya. Untuk proteinnya, biasanya asinan sayur selalu dilengkapi dengan potongan tahu. Anda bisa menggunakan tahu kuning seperti yang saya gunakan saat ini atau tahu putih biasa pun sama yummy-nya. 


Sekarang kita menuju ke kuah asinan, menurut saya kuah ini merupakan komponen utama yang paling penting dalam seporsi asinan. Kuah yang lezat dan segar harus bercita rasa asam, manis, asin dan pedas. Karena itu untuk membuat kuah asinan jangan segan-segan memasukkan banyak gula Jawa (gula jenis ini memberikan warna coklat yang cantik pada kuah), air asam Jawa (lebih sehat dan bermanfaat dibandingkan cuka dapur), dan garam. Untuk warna yang lebih membara gunakan cabai merah keriting dan cabai rawit merah yang telah digiling hingga halus. Kuah terbaik adalah jika memiliki tekstur yang smooth, karena itu usahakan untuk menghaluskan semua bahan-bahannya hingga benar-benar halus. Sayangnya untuk asinan kali ini saya menggunakan blender abal-abal sehingga kacang tidak tergiling dengan sempurna dan masih terlihat butirannya di kuah. 

Kuah sangat mudah dibuat, cukup haluskan semua bahan di dalam blender, tuangkan di panci dan rebus hingga mendidih dan matang. Mirip seperti ketika hendak membuat kuah cuko empek-empek. Paling lezat menyantap asinan tentu saja dengan si kerupuk mie yang berwarna kuning, lebar dan bertekstur keras. Untuk kali ini saya tidak menggunakannya, jadi jika anda memiliki akses untuk memperoleh kerupuk unik ini saya sarankan jangan lewatkan kesempatan itu. 

Berikut ini resep dan prosesnya ya.
 


Asinan Sayur Jakarta

- 2 genggam tauge

- 4 lembar kol atau sawi putih, rajang halus

- 2 buah ketimun, potong kotak kecil

- 1/2 buah paprika merah (optional), rajang tipis
- 2 - 3 potong tahu kuning ukuran 3 x 3 cm, rebus sebentar dan potong kotak ukuran 2 x 2 cm

Bahan dan bumbu saus asinan, haluskan:

- 4 siung bawang putih

- 3 sendok makan ebi, cuci bersih dan rendam air hangat hingga lunak

- 5 buah cabai merah keriting

- 5 buah cabai rawit merah  

- 3 sendok makan kacang tanah goreng
- 2 sendok makan kacang mete goreng (bisa diganti dengan kacang tanah)
- 100 ml air asam Jawa (rendam 2 sendok makan asam Jawa dengan 200 ml air panas)

- 150 gram gula Jawa sisir
- 3 sendok makan gula pasir

- 2 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin

- 400 - 500 ml air

Pelengkap:

- kerupuk mie atau kerupuk merah
- kacang tanah goreng untuk taburan

Cara membuat:


Siapkan semua bahan saus, masukkan ke blender dan proses hingga benar-benar halus. Tuangkan ke dalam panci kecil dan rebus hingga mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan gula, garam dan air asam Jawa. Saus harus terasa asam, asin, manis. 

Note: usahakan untuk menggiling semua bahan kuah hingga benar-benar halus agar tekstur kuah menjadi smooth. 


Siapkan semua bahan asinan, tata di sebuah piring. Dimulai dengan rajangan kubis, ketimun, tauge dan paprika, dan tata potongan tahu menyebar di permukaan sayuran. Siram sayur dengan kuah asinan dan taburkan kacang tanah goreng di atasnya. Santap dengan kerupuk mie. Yummy!

Source:
Wikipedia Indonesia - Asinan[1]
 

     

References

  1. ^ Asinan (id.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/01/asinan-sayur-betawi.html
 
Sponsored Links