-->

Kamis, 27 Agustus 2015

Besar, putih dan empuk! Hmm, jangan berfikiran negatif dahulu, karena deskripsi yang saya sebutkan itu adalah untuk roti kukus isi ayam pedas yang saya tampilkan kali ini. Roti kukus atau biasa disebut pau atau steamed bun ini menurut saya pau terlezat yang pernah saya makan. Rotinya begitu empuk, lembut  dan selayaknya steamed bun umumnya cukup kenyal ketika dikunyah. Untuk roti kukus yang ini, rasanya pas sekali berpadu dengan tumisan ayam dan bawang bombay yang pedas, asam, manis, asin. Bahkan air liur saya masih menetes ketika membayangkannya hangat-hangat keluar dari kukusan walaupun saya telah melahap sebuah roti berukuran besar. Saya sarankan, anda harus mencoba membuatnya karena resep yang satu ini memang layak untuk dijadikan koleksi dan menjadi salah satu kudapan favorit di rumah.

Pengalaman selama ini membuat steamed bun, hasilnya tidak terlalu empuk dan lembut, sehingga ketika mencoba resep yang ini saya menjadi cukup surprise ketika roti keluar dari kukusan. Mekar sempurna dan ketika disobek rotinya begitu empuk. Sama sekali tidak mengecewakan apalagi dengan proses pembuatannya yang mudah. Untuk resep ini saya menggunakan tepung Hongkong atau tepung khusus untuk membuat pau. Umumnya supermarket menyediakannya, namun jika tidak ada anda bisa menggantinya dengan tepung terigu protein tinggi seperti Cakra Kembar. Sengaja saya buat ukuran yang besar sehingga menyantapnya satu buah saja telah cukup memuaskan. Yakin?



Tips membuatnya:
  1. Gunakan ragi instant yang masih fresh sehingga adonan starter/biang yang anda buat mampu mengembang baik.
  2. Gunakan baking powder yang berkualitas (double acting lebih baik), saya menggunakan Hercules. Anda bisa baca artikel saya sebelumnya mengenai Mengenal Baking Powder disini[1].
  3. Ayak tepung terlebih dahulu untuk menghilangkan gumpalan dan memasukkan udara ke dalamnya. Tepung yang diayak menjadi berkurang kelembabannya dan lebih ringan.
  4. Saat menguleni adonan, jika adonan masih kering dan tercerai berai walau telah menggunakan semua porsi air di resep, tambahkan air sedikit demi sedikit menggunakan sendok makan. Uleni kembali adonan. Adonan yang terbentuk lembut tidak terlalu lembek, liat dan lentur serta sama sekali tidak menempel di tangan. Usahakan untuk tidak menambahkan tepung, jika dirasa masih lengket uleni lagi beberapa menit hingga menjadi lentur dan kalis.
  5. Saat menipiskan adonan untuk diisi dengan isian ayam, usahakan agar bagian tengah lebih tebal di bandingkan bagian tepinya. Sebaiknya jangan mengisi terlalu banyak jika ukuran pau yang anda buat tidak terlalu besar, karena kulit yang terlalu tipis dan isi yang penuh akan membuat pau retak dan pecah saat dikukus. 
  6. Tarik bagian tepi adonan ke tengah, lipat dan tekan, hingga semua bagian tepi adonan menyatu di tengah menutupi isi. Jika isi terlalu banyak, cairannya akan mengalir membasahi bagian tepi adonan sehingga menjadi sulit untuk di satukan.
  7. Gunakan kreatifitas anda untuk membentuk pau. Pau yang anda buat tidak harus berbentuk lipatan-lipatan cantik seperti di resto dimsum, karena untuk membuatnya memang membutuhkan skill dan jam terbang. Jika anda akan mencobanya, sebaiknya buatlah eksperimen kecil menggunakan adonan tanpa isi terlebih dahulu, sehingga jika gagal adonan tidak bercampur aduk dengan isinya. Beberapa kali mencobanya berakhir dengan bencana dan sayapun menyerah ^_^
  8. Kukus pau dalam kukusan yang telah dipanaskan terlebih dahulu airnya hingga mendidih, tutupi permukaan dandang dengan kain bersih. Nah, kain bersih ini kalau bisa berwarna putih ya, atau jika tidak putih pastikan kain tidak luntur ketika terkena uap air. Tidak lucu kan jika pau yang harusnya putih bersih menjadi bertotol-totol seperti terkena cacar air?
  9. Isinya bisa diganti sesuai selera dan favorit anda dan keluarga. Suwiran ayam, telur rebus, cacahan sawi putih, serutan wortel atau tumisan daging cincang, sedap juga sebagai bahan isi.
Poin penting tentu saja, mencoba membuatnya, karena tidak ada yang lebih lezat dan memuaskan selain roti kukus buatan anda sendiri. Saat si roti baru saja keluar dari kukusan dengan uap panas yang menguarkan bau harum menggoda dan ketika disobek tampak ayam dan irisan bawang bombay bergelimang bumbu merah merona. Jika anda membuatnya dalam jumlah banyak, bekukan saja roti kukus dalam plastik rapat di dalam freezer, jika akan disantap kukus kembali atau panaskan di microwave sebentar dan trala... roti kukus lezat siap menemani sarapan atau makan malam anda. Tertarik untuk mencoba?

Berikut resepnya ya.

Roti Kukus Isi Ayam Pedas & Bawang Bombay

Untuk 10 buah roti kukus yang besar 

Bahan  dan bumbu isi:

- 250 gram dada ayam atau daging ayam, potong kecil, tipis panjang

- 1 butir bawang bombay, belah dua, iris tipis

- 1 sendok teh minyak wijen

- 1 sendok teh saus tiram

- 1 sendok makan kecap manis

- 1 sendok makan kecap asin

- 5 sendok makan saus sambal botolan

- 4 sendok makan saus tomat botolan

- 1 sendok makan cabai rawit dihaluskan (jika kurang pedas)

- 1/2 sendok teh merica bubuk

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)

- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan roti:

Bahan starter/biang (A):

- 100 ml air hangat

- 2 1/2 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan cek tanggal kedaluarsa (saya pakai Fermipan)

- 130 gram tepung Hongkong atau tepung pau

Bahan untuk adonan roti (B):

- 370 gram tepung Hongkong atau tepung pau

- 125 gram gula pasir

- 2 1/4 sendok teh baking powder, pastikan masih fresh

- 5 sendok teh margarine/mentega putih, bisa menggunakan margarine biasa hanya saja adonan pau anda akan berwarna sedikit kekuningan.

- 1/4 sendok teh garam

- 100 - 115 ml air

Cara membuat:

Membuat isi roti kukus

Anda bisa membuatnya satu hari sebelumnya dan simpan di kulkas. 

Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan potongan daging ayam, minyak wijen, saus tiram, kecap manis, kecap asin, aduk rata. Masak hingga daging ayam berwarna pucat dan empuk. Masukkan bawang bombay, merica, kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bawang layu. Tambahkan saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan ayam agak sedikit mengering. Cicipi rasanya, jika kuranga sin tambahkan sedikit garam. Angkat dan dinginkan. 

Membuat adonan roti

Starter/biang (A)

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan air hangat kuku dan ragi instant, aduk rata hingga ragi larut. Pastikan air jangan terlalu panas dengan mencelupkan ujung jari anda, jika air terlalu panas ragi akan mati. Masukkan tepung pau, aduk rata dan uleni sebentar hingga menjadi bola adonan yang kasar. Tutup dengan kain dan biarkan selama 15 menit. 


Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung pau yang telah diayak, tambahkan gula pasir, baking powder dan garam. Aduk rata. Masukkan adonan A (starter/biang saat ini terlihat mengembang dan ketika di buka adonan terlihat berongga-rongga). Tambahkan mentega putih dan air. Aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik. Tambahkan air sedikit jika adonan terasa terlalu kering dan tercerai berai.

Uleni adonan hingga kalis dan tidak menempel di tangan. Anda bisa memindahkannya ke atas meja bertabur tepung untuk memudahkan menguleni adonan. Uleni selama 20 menit. Adonan yang terbentuk halus dan lentur. Bentuk menjadi bola. Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain dan istirahatkan selama 1 - 1 1/2 jam. Adonan akan mengembang lebih dari 2 kali lipat. 

Kempiskan adonan, uleni sebentar untuk menghilangkan gas yang terperangkap di dalam adonna. Bagi adonan menjadi 10 bagian (berat @ 100 gram), jika anda akan membuat versi raksasanya seperti yang saya buat. Atau menjadi 20 bagian dengan berat masing-masing 50 gram. Bulatkan masing-masing potongan. 

Letakkan sepotong adonan diatas meja, gilas dengan kayu penggilas dengan ketebalan + 1 - 1,5 cm, pastikan bagian tengah lebih tebal agar roti tidak berlubang dan pecah saat diisi dengan isian ayam. Berikan 1 1/2 - 2 sendok makan adonan isi (porsi takaran tergantung besar kecilnya roti yang akan anda buat). Tarik bagian pinggir adonan ke tengah dan gabungkan hingga semua bagian tepi adonan berkumpul di tengah dan menutupi adonan isi. Tekan ujung adonan dengan jari agar rapat dan tidak terbuka saat dikukus. Posisi roti saat dikukus bisa dua cara: roti di balik dan bagian yang smooth di atas atau biarkan saja seperti saat ini.

Alasi setiap bagian adonan roti dengan kertas minyak, saya menggunakan kertas minyak yang umum untuk mengalasi stoples kue kering. Lakukan hingga semua bagian adonan dan isi habis. Pastikan adonan selalu tertutup kain saat anda bekerja agar permukaan adonan selalu lembab. Tata adonan di atas meja/loyang, tutupi dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit. 

Panaskan dandang kukusan hingga airnya mendidih, masukkan adonan roti beserta dengan kertas minyak yang melekat di bagian bawahnya. Tata di dandang jangan sampai berdempetan. Dandang kukusan saya hanya muat 2 roti setiap kali mengukus. Tutup permukaan kukusan dengan kain putih, dan tutup dengan penutup dandang. Kukus selama 15 menit, hingga roti matang. 

Buka penutup kukusan, biarkan roti sejenak di kukusan agar sedikit mengeras. Roti yang masih panas sangat empuk sehingga mudah rusak saat diangkat. Letakkan roti di piring saji dan sajikan hangat-hangat. Enjoy!

Sources:

References

  1. ^ disini (justtryandtaste.blogspot.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/09/obsesi-roti-9-roti-kukus-isi-ayam-pedas.html
 
Sponsored Links