Tanaman ini bernama kembang/bunga telang atau Clitoria ternatea atau butterfly pea, blue pea, Cordofan pea, Asian pigeonwings. Termasuk ke dalam keluarga Fabaceae (polong-polongan) atau biasa disebut dengan tanaman legum. Suku polong-polongan merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil (tumbuhan dengan biji berkeping dua) yang terpenting dan terbesar, sehingga banyak dibudidayakan. Hampir seluruh bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan bagi kepentingan manusia termasuk biji, buah, bunga, kulit kayu, batang, umbi, daun dan akarnya. Digunakan juga sebagai bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna, pupuk hijau, pakan ternak, bahan pengobatan, hingga racun yang dihasilkan oleh beberapa anggotanya. Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas yaitu buahnya berupa polong.
Kembang telang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di Asia Tenggara. Sejak dulu tanaman ini sering dipergunakan sebagai tanaman hias untuk bunganya yang indah dan sebagai tanaman penutup tanah karena kemampuannya untuk tumbuh dengan sangat cepat. Karena tanaman ini bersifat menjalar, cara terbaik untuk menumbuhkannya adalah dengan memberikan para-para rambatan atau menanamnya disisi pagar, dimana kembang telang akan melilit sendiri disana. Namun hati-hati, tanaman ini mampu tumbuh masif dengan sangat cepat dan dalam sekejap mata akan memenuhi pagar anda. Pemangkasan yang teratur diperlukan agar tampilannya tetap indah.Â
Si butterfly pea ini sangat populer di Asia Tenggara. Di Malaysia, ekstrak bunganya yang berwarna biru seringkali dipergunakan untuk memberikan warna pada kue ketan, dikenal dengan nama pulut tai tai dalam kuliner Nyonya/Peranakan. Di Kelantan, negara bagian Malaysia, nasi putih yang diberi warna kembang telang dikenal dengan nama nasi kerabu. Jika anda sering berselancar ria di web atau food blog dari negeri Jiran, Malaysia maka aneka resep nasi kerabu banyak ditampilkan disana. Terus terang saya belum pernah mencoba membuatnya namun setiap kali menatapnya air liur saya kontan menetes ^_^. Di Thailand, dikenal minuman sirup berwarna biru yang terbuat dari ekstrak bunga telang bernama nam dok anchan. Beberapa tetes air jeruk nipis terkadang ditambahkan ke dalam minuman tersebut dan merubah warnanya menjadi pink keunguan. Di kuliner Burma dan Thailand, terkadang bunga telang dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng hingga garing, menjadikannya camilan yang istimewa.
Selain kemampuan pewarnanya yang legendaris, tanaman ini ternyata memiliki manfaat lainnya. Dalam tradisi pengobatan Ayurveda/Ayuverdic - Metode pengobatan dan kesehatan kuno yang telah dipraktekkan di India selama 5000 tahun. Berasal dari kata dalam bahasa Sansekerta, ayur berarti kehidupan dan veda yang berarti pengetahuan -Â maka kembang telang merupakan salah satu komponen dalam empat rempah tadisional yang digunakan sebagai shankhpushpi (pengobatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan syaraf/neurologi). Berfungsi untuk meningkatkan daya ingat, anti-stress, anti-depressant, dan obat penenang. Beberapa mengatakan bahwa kembang telang juga mampu menjaga kesehatan hati dan sirkulasi lipoprotein serta kemungkinan bermanfaat juga untuk pengobatan diabetes, karena menghambat tubuh menyerap glukosa dalam makanan yang dikonsumsi. Walaupun tentu saja manfaat yang terakhir ini perlu di buktikan lebih lanjut.Â
Bagian akar, daun dan batangnya lah yang sering dipergunakan di dalam pengobatan Ayurveda, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Akar kembang telang lebih sering digunakan secara luas dan memiliki rasa yang pahit, memberikan efek pendingin, pencahar, tonik dan biasanya digunakan untuk pengobatan dementia, bronkitis, TBC paru, asma, peradangan, deman dan rasa terbakar. Karena shankhpushpi selalu diasosiasikan sebagai pengobatan tradisional maka sumbernya masih dipertanyakan.
Bunga segar cukup dihancurkan dengan cara meremas-remasnya atau menumbuknya bersama air. Saat bunga telah hancur dan air telah berwarna biru gelap, maka saring bunga dan sisihkan airnya. Air biru ini langsung bisa anda gunakan untuk mewarnai makanan, atau merendam beras ketan untuk membuat pulut tai tai atau digunakan untuk memasak nasi dalam nasi kerabu a la Malay. Jumlah kuntum bunga tentu saja tergantung dari banyaknya beras yang akan anda pergunakan untuk memasak, hanya saja anda perlu ingat keterangan saya di paragraf sebelumnya, gunakan bunga yang banyak untuk membuat warna birunya terlihat. Lebih banyak, lebih baik. ^_^
Bunga telang akan mekar setiap pagi, di setiap hari, jika anda menanamnya maka panenlah bunga setiap hari dan keringkan. Karena bunga ini sangat fragile, maka mengangin-anginkannya di selembar kertas di meja dapur dalam beberapa hari telah mampu membuat bunga ini kering sempurna. Kumpulkan bunga yang telah kering, masukkan ke wadah tertutup dan simpan di kulkas. Sewaktu-waktu anda memerlukannya maka bunga langsung bisa dimanfaatkan. Untuk bunga yang telah kering maka merebusnya bersama air akan memberikan hasil yang terbaik.Â
Tertarik menggunakan pewarna biru alami di dalam makanan yang anda buat? Mengapa tidak mulai mencobanya dengan si kembang telang? ^_^
Sources:
Source : http://www.justtryandtaste.com/2015/01/kembang-telang-si-pemberi-warna-biru.html