-->

Sabtu, 25 Juli 2015


Minggu lalu, saya dan beberapa rekan kantor mengikuti meeting di salah satu kantor instansi pemerintah, suguhan yang diberikan adalah dua piring besar anggur merah tanpa biji dan jeruk mandarin ukuran kecil yang terlihat segar dengan warna kuning menyala. Sebelum tuan rumah mempersilahkan, dua piring anggur telah berpindah ke perut kami dengan cepat sementara tidak ada satupun yang menyentuh si jeruk. Nah daripada 'mubazir' 6 butir jeruk mandarin lantas saya masukkan ke dalam tas dan berhari-hari terdampar di dapur hingga weekend pun tiba. Mengisi waktu, saya pun menyulap jeruk gratisan ini menjadi selai marmalade yang yummy. Marmalade atau selai jeruk merupakan selai favorit saya, rasanya yang manis, asam dan terkadang sedikit getir mengingatkan pada hidup yang penuh dengan cerita manis, asam dan pahit. Ahh... ^_^


Marmalade adalah hasil awetan buah-buahan yang terbuat dari jus dan kulit buah jeruk yang direbus bersama air dan gula. Acuan rasa untuk buah jeruk yang digunakan sebagai bahan marmalade di Inggris adalah jenis jeruk Seville yang berasal dari Spanyol - karena jenis jeruk ini memiliki kandungan pektin yang lebih tinggi dibandingkan dengan jeruk manis sehingga selai menjadi lebih mudah untuk mengental. Kulit jeruk Seville juga memiliki rasa getir sehingga memberikan rasa yang khas di selai. Marmalade sendiri bisa terbuat dari jenis jeruk lemon, jeruk nipis, grapefruit, mandarin, jeruk manis, bergamot dan jenis jeruk lain atau kombinasi dari beberapa jenis jeruk. Sebagai contoh, marmalade a la California terbuat dari kulit jenis jeruk manis karena itu tidak memiliki rasa getir sebagaimana marmalade yang terbuat dari jeruk Seville. 

Nama 'marmalade' sendiri - selain dalam bahasa Iggris - berarti awetan buah-buahan yang bisa terbuat dari aneka buah selain jeruk. Nama ini sebenarnya berasal dari bahasa Portugis, mengacu pada selai dari buah quince (sejenis pir, buah lainnya yang memiliki genus yang sama dengan quince adalah apel dan pir). Quince dalam bahasa Portugis adalah marmelo. Resep marmalade biasanya menyertakan potongan atau irisan kulit buah yang di masak perlahan dalam larutan gula, jus buah dan air hingga lunak. Umumnya marmalade disantap sebagai olesan pada roti.


Untuk membuat marmalade anda bisa menggunakan jenis jeruk mandarin atau sunskist yang memiliki kulit kuning cerah. Jika kulit jeruk yang anda gunakan sangat tipis seperti jeruk mandarin yang saya pakai di resep maka tidak perlu mengupas kulitnya, jeruk bisa langsung anda iris tipis setelah dibuang bijinya. Namun jika anda menggunakan jeruk sunskist yang memiliki kulit tebal, sebaiknya kupas kulit luarnya yang berwarna kuning dengan pisau tajam setipis mungkin agar bagian putih kulit jeruk tidak banyak terambil. Bagian putih ini akan menimbulkan rasa getir pada marmalade yang anda buat. Usahakan untuk mengupas bagian kulit yang berwarna putih yang menempel di jeruk semaksimal mungkin. Hmm, kecuali tentu saja anda tidak keberatan sama sekali dengan rasa getir pada selai. Baru kemudian jeruk dan bagian kulit luarnya yang berwarna kuning ini kita iris tipis-tipis.  Bagian kulit jeruk perlu kita sertakan karena bagian ini banyak mengandung pektin. Pektin adalah zat yang terkandung pada buah terutama kulit buah dan biji yang jika dikombinasikan dengan larutan asam dan gula akan mengental. Pektin inilah yang membuat selai mampu mengeras  sehingga mudah dioleskan ke permukaan roti.

Jeruk mandarin cenderung hanya memberikan rasa manis saja karena itu biasanya ditambahkan juga jeruk lemon di resep, ini membuat rasa selai menjadi lebih kaya dengan rasa manis dan asam. Kecuali jika anda telah menggunakan jenis jeruk mandarin yang asam atau jenis jeruk clementine maka penggunaan jeruk lemon bisa di-skip. Sebaiknya kupas juga kulit jeruk lemon dan buang bagian putihnya sebanyak mungkin. Jika anda melihat di foto yang saya sertakan dimana jeruk lemon langsung saya iris tanpa dikupas terlebih dahulu maka dengan berat hati saya katakan, jangan mengikuti apa yang saya lakukan, karena akan membuat selai anda menjadi getir! Terus terang saya agak menyesal mengapa tidak mengupasnya, namun untungnya saya hanya menggunakannya sebanyak dua butir sehingga tidak terlalu memberikan rasa getir di selai.  

Selebihnya proses pembuatan selai jeruk ini sangat mudah sekali dan bahannya pun mudah anda peroleh. Rasanya pun yummy.... Hmm,  yah okeh walau selai yang saya hasilkan memang masih sedikit terasa getir. ^_^  Berikut proses pembuatannya ya.


Homemade Orange Marmalade

- 6 buah jeruk mandarin ukuran kecil atau 4 buah sunskist ukuran sedang

- 2 buah jeruk lemon

- 500 gram gula pasir
- 1 liter air

Cara membuat:

Cuci bersih jeruk mandarin dan jeruk lemon, keringkan dengan serbet atau tissue dapur. Belah jeruk melintang menjadi dua bagian sehingga tampak bagian bijinya, keluarkan biji-biji tersebut dengan menggunakan tusuk gigi atau tusuk sate agar tidak banyak jus jeruk terbuang. 

Menggunakan pisau yang sangat tajam, iris jeruk setipis mungkin. Masukkan ke dalam panci stainless steel, saya menggunakan panci anti lengket. Tidak disarankan menggunakan panci alumunium karena jus jeruk yang asam akan menyebabkan korosif pada alumunium. 

Jika anda menggunakan jeruk sunskist atau jeruk yang memiliki kulit tebal, saran saya kupas bagian kulit terluar jeruk menggunakan pisau, usahakan agar bagian putihnya sesedikit mungkin terambil. Kupas bagian putih kulit jeruk yang menempel pada jeruk, iris jeruk dan kulit luar jeruk tipis-tipis. Bagian putih ini menimbulkan rasa getir dan pahit pada selai, semakin sedikit bagian putih kulit jeruk tercampur di dalam selai maka rasa selai semakin baik. Sebaiknya lakukan cara ini pada jeruk lemon juga, karena jeruk lemon cenderung memiliki kulit tebal dan terasa getir. 


Tuangkan air ke dalam panci dan masak dengan api besar hingga mendidih, lanjutkan memasak dengan api besar selama 10 menit, kemudian kecilkan api hingga larutan hanya menimbulkan letupan kecil saja. Masak selama 40 menit atau hingga kulit jeruk terasa empuk. Aduk sesekali selama jeruk direbus.

Masukkan sebuah piring kecil ke dalam freezer, piring ini akan kita gunakan untuk mengetes kekentalan selai.

Masukkan gula pasir, besarkan api kompor dan masak hingga mendidih dan gula larut, aduk rata. Terus masak hingga rebusan jeruk menjadi mengental, terlihat jernih dan mengkilap.

Keluarkan piring kecil yang tadi kita masukkan ke freezer, ambil setengah sendok selai dan tuangkan ke atas piring yang dingin. Biarkan selama 30 detik, selai dianggap telah jadi jika piring dimiringkan maka cairan tampak kental, hanya sedikit bergerak namun tidak mengalir, ketika disentuh terasa seperti jelly. Jika cairan masih terlihat encer dan mengalir maka selai belum jadi, rebus kembali hingga kental. 

Angkat panci berisi selai dari kompor. 

Siapkan botol selai yang akan digunakan, cuci bersih. Rebus botol di dalam air mendidih hingga seluruh badan botol tertutup air, selama 5 menit. Angkat botol dari air mendidih, keringkan dengan tissue dapur. Tuangkan selai ke dalam botol hingga hampir penuh, tutup rapat botol. 

Kukus (bukan rebus) botol berisi selai selama 10 menit. Keluarkan dan dinginkan. Selai dalam botol yang belum terbuka tahan hingga 6 bulan di suhu ruang, jika tutup telah dibuka maka selai harus disimpan di dalam kulkas. 

Selai marmalade sedap untuk olesan roti, isi roti manis atau cake marmalade. Yummy and easy!

Sources:
Food.com - Orange Marmalade, Alton Brown[1]
Wikipedia - Marmalade[2]
 

References

  1. ^ Orange Marmalade, Alton Brown (low-cholesterol.food.com)
  2. ^ Marmalade (en.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/12/yuk-membuat-selai-jeruk-sendiri.html
 
Sponsored Links