-->

Kamis, 02 Juni 2016


Di kantor saya banyak yang sedang demam labu kuning. Ini gara-garanya harga labu kuning di supermarket khusus buah dan sayur didekat kantor cukup murah. Potongan-potongan labu dengan ukuran cukup besar dan dibungkus dengan plastic wrap ini hanya dihargai berkisar lima ribu hingga tujuh ribu rupiah, kondisinya pun masih fresh dengan warna kuning menyala. Sebenarnya saya malas membeli labu dengan alasan bobotnya yang berat! Membayangkan saya harus menenteng-nentengnya sepulang kantor,  naik turun metromini dan angkutan lainnya, benar-benar membutuhkan perjuangan yang panjang. Namun seperti biasa melihat yang lainnya sibuk memilih-milih potongan labu saya pun menjadi latah. Tanpa sadar, ehem setengah sadar tepatnya, tahu-tahu saya telah antri di depan kasir sambil membawa sepotong besar labu yang beratnya mungkin sekitar satu setengah kilo dan tentu saja bersama dengan sebuah pepaya besar dan beberapa butir apel. Alhasil malam itu saya tergopoh-gopoh menggotong belanjaan hasil bumi ini dan disepanjang jalan saya pun menyesali keputusan saya yang latah. 


Seperti biasa, setiba di rumah labu pun tergolek di kulkas selama beberapa hari tanpa tersentuh. Kunjungan terakhir saya di kulkas, saya menemukan beberapa bagian di permukaan labu mulai menghitam. Celaka, sebentar lagi bisa tidak layak makan nih, pikir saya. Malam itu juga saya kupas dan potong-potong si labu dan saya masukkan ke freezer. Entah mengapa kalau makanan sudah diselamatkan ke dalam freezer maka serasa beban hidup menjadi 'sedikit' berkurang. Mungkin perasaan berdosa telah menyia-nyiakan makanan sedikit terhapus. Nah weekend kemarin labu yang telah mendekam lama di freezer akhirnya saya olah menjadi donat panggang. Resepnya saya peroleh dari website King Arthur flour yang memang telah lama saya incar. Membuatnya sangat mudah dan rasanya pun lezat, apalagi dengan taburan gula dan kayu manis bubuk di permukaanya, membuat donat labu ini berakhir menjadi sarapan yang manis di weekend kemarin. 

Tentu saja donat versi panggang tidak bisa disamakan dengan versi gorengnya. Donat panggang sebenarnya berasal dari adonan yang mirip dengan muffin atau quick bread dengan baking powder sebagai bahan pengembangnya, karena dicetak menggunakan cetakan donat sajalah yang membuatnya menyandang nama donat. Sementara donat versi goreng berasal dari adonan roti dengan ragi sebagai bahan pengembang. Karena itu donat panggang memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan muffin dan jika anda tidak memiliki pemanggang donat seperti yang saya gunakan, anda bisa memanggangnya menggunakan loyang muffin biasa atau loyang loaf dan cake lainnya, tentu saja bukan donat lagi namanya. ^_^

Proses pembuatannya sangat mudah, kukus labu hingga lunak dan haluskan dengan menggunakan saringan kawat atau blender atau hanya dengan menekan-nekannya dengan garpu hingga hancur menjadi bubur labu. Bubur ini lantas anda campurkan dengan semua bahan dan siap dicetak. 


Donat ini sebenarnya cukup lezat tanpa taburan gula dan kayu manis bubuk, namun saya akui aroma dan rasa kayu manis memang membuatnya menjadi lebih spesial dan unik. Santap donat selagi hangat untuk menemani sarapan anda kala hujan deras mengguyur setiap paginya seperti sekarang ini. Tentu saja akan lebih lengkap jika ditemani segelas coklat atau teh panas. Yummy!

Berikut resepnya ya. 


Donat Panggang Labu Kuning

Untuk 11 buah donat

Bahan:

- 125 ml mentega/margarine cair atau bisa menggunakan minyak zaitun/minyak sayur biasa

- 3 butir telur besar

- 200 gram gula pasir

- 320 gram bubur labu kuning

- 1 sendok teh kayu manis bubuk

- 1/2 sendok teh pala bubuk

- 1/2 sendok teh jahe bubuk (saya tidak pakai)

- 1 1/2 sendok teh garam

- 1 1/2 sendok teh baking powder, double acting, gunakan yang masih fresh

- 200 gram tepung terigu serba guna, ayak

Taburan gula:
- 3 sendok makan gula bubuk
- 1 sendok makan kayu manis bubuk 

Cara membuat:

Panaskan oven di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Olesi permukaan cetakan donat dengan margarine dan taburi tepung secara merata. Balikkan cetakan dan ketuk-ketukkan loyang untuk membuang kelebihan tepung. Sisihkan.



Kukus potongan labu hingga lunak, hancurkan labu dengan menekan-nekannya menggunakan garpu atau menggunakan blender, hingga menjadi bubur labu. Masukkan bubur labu dan semua bahan lainnya ke dalam mangkuk, kocok menggunakan misker hingga menjadi adonan yang tercampur rata. Anda juga bisa menggunakan spatula balon untuk mencampurnya. 


Tambahkan tepung ke dalam adonan, aduk rata dengan spatula.  

Tuangkan adonan ke dalam cetakan donat yang telah disiapkan. Panggang selama 25- 30 menit hingga matang, test dengan tusuk gigi. Jika tidak ada adonan yang melekat maka donat telah matang. 


Lepaskan bagian pinggir dan tengah donat dengan ujung pisau, keluarkan dari loyang. Dinginkan donat. Saat donat telah hangat tetapi tidak rapuh lagi, masukkan ke dalam plastik berisi gula bubuk dan kayu manis, goyangkan hingga rata.Atau gelindingkan donat di piring berisi campuran gula dan kayu manis hingga rata.

Donat siap disantap. Yummy!

Source:
Wweb King Arthur Flour - Pumpkin Doughnuts[1]

References

  1. ^ Pumpkin Doughnuts (www.kingarthurflour.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/01/donat-panggang-labu-kuning-sarapan-yang.html
 
Sponsored Links