Jika anda penggemar berat keripik jagung atau tortilla chips seperti saya, maka ada satu cara menyantap keripik ini sehingga cita rasanya semakin sedap. Mencelupkannya ke dalam saus salsa! Keripik jagung yang hadir dalam aneka merk di supermarket memang terkadang tersingkirkan karena banyak dari kita yang lebih memilih untuk mengudap keripik kentang, padahal jika disantap bersama saus salsa yang terasa 'nano-nano' - pedas, asin, asam, segar - maka berbungkus-bungkus keripik jagung bisa ludes dengan cepat. Â
Nah yang menjadi masalah, saus salsa kemasan botolan yang dijual di supermarket relatif mahal harganya. Untuk sebotol saus seberat 300 gram saya harus merogoh uang di kocek hampir lima puluh ribu rupiah. Mungkin karena produk impor dan tidak umum ditemukan di Indonesia membuat harganya menjadi melambung. Padahal jika ditilik dari komponen pembuatnya, maka saus a la Meksiko ini tidak sulit untuk dibuat sendiri dan bahan-bahannya pun cukup mudah ditemukan di Jakarta. Jadi weekend kemarin ketika saya melihat diskon besar buah tomat merah yang membludak di supermarket saya langsung beraksi untuk mewujudkannya. Rasanya? So yummy!
Jangan keliru mengira salsa disini adalah tarian salsa a la Kuba. Kata salsa sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol yang berarti saus dan di negara-negara yang berbahasa Inggris maka salsa identik dengan saus yang berbahan dasar tomat dengan cita rasa pedas yang menjadi ciri khas kuliner Meksiko dan biasanya digunakan sebagai saus pencelup (dip). Ada banyak varian salsa yang berkembang di Amerika Latin baik dalam kondisi mentah ataupun yang telah dimasak. Hanya saja salsa dalam kondisi mentah memang harus dipersiapkan dengan hati-hati karena dalam proses penyimpanannya bahan-bahan mentah menjadi tempat yang ideal bagi tumbuhnya bakteri yang berbahaya bagi kesehatan. Umumnya salsa di buat dalam jumlah besar dan disimpan di dalam botol-botol kecil yang telah disterilkan untuk pemakaian jangka panjang, biasanya dilakukan saat musim panen tomat tiba.Â
Daun Ketumbar/Cilantro/Corriander |
Untuk membuat salsa, bahan utamanya yang harus anda sediakan adalah tomat segar. Gunakan tomat yang berwarna merah membara untuk hasil salsa yang mantap, walaupun salsa dari tomat hijau pun cukup nge-trend untuk dibuat. Selain tomat maka bahan lain seperti bawang bombay, bawang putih dan cabai juga ditambahkan ke dalam saus. Umumnya resep-resep salsa original menggunakan cabai jalapeno, poblano atau habanero. Cabai-cabai ini merupakan cabai khas Meksiko yang konon terkenal pedasnya. Saya sendiri terus terang belum pernah mencicipinya hanya saja saya yakin cabai rawit Indonesia jauh lebih pedas. ^_^ Cabai Meksiko saya ganti dengan cabai hijau dan cabai merah besar plus cabai rawit, dan hasilnya adalah saus salsa yang benar-benar joss pedasnya! Rempah wajib yang ditambahkan ke dalam salsa adalah daun ketumbar (cilantro), bubuk jintan dan oregano, ketiga rempah ini akan memberikan rasa nendang yang khas di saus. Daun ketumbar merupakan salah satu rempah wajib di masakan Meksiko, aromanya yang harum dan khas membuat masakan Meksiko yang anda buat menjadi lebih otentik. Oregano sendiri biasanya ditambahkan di dalam saus pizza dan masakan Italia umumnya, namun di salsa rasa khas rempah yang unik ini membuat anda ingin menyendokkan banyak salsa di atas roti atau salad yang anda akan santap. Anda bisa membeli oregano di supermarket besar di bagian bumbu-bumbu kering atau instan.
Dari sekitar dua kilogram tomat yang saya gunakan, saya menghasilkan sekitar 3 stoples salsa ukuran 300 ml. Agar lebih tahan lama di kulkas, saya mensterilkan stoples kaca terlebih dahulu dengan merebusnya di dalam air mendidih. Harapannya agar masa simpan salsa lebih panjang. Karena walaupun disimpan di kulkas, salsa hanya bisa bertahan sekitar 1 minggu saja, namun dengan proses canning (pengawetan) seperti yang banyak di lakukan ibu-ibu di negara empat musim, salsa bisa tahan hingga setahun lamanya di suhu ruang selama stoples kaca tertutup rapat. Hmm, mungkin next project saya akan mencobanya, saat ini persediaan stoples kaca di rumah terbatas jumlahnya. Â
Nah anda pasti bertanya-tanya untuk apa sajakah segitu banyaknya salsa yang saya buat. Wah saya punya banyak ide untuk menyantapnya! Selain sebagai saus pencelup untuk keripik jagung, saya juga suka menyantapnya dengan roti gandum utuh, salad, suwiran ayam dan bergunung salsa di atasnya. Atau bisa juga sebagai saus burrito atau tortilla, untuk membuatnya anda memerlukan kulit tortilla yang berbentuk lembaran tipis terbuat dari tepung gandum, mengisinya dengan sayuran segar, tumisan daging cincang dan salsa, gulung hingga rapat. Sayangnya kulit tortilla ini lumayan mahal harganya - anda bisa memperolehnya di supermarket besar di bagian frozen food - untuk satu pack berisikan 10 lembar tortilla harganya sekitar lima puluh ribu rupiah. Eksperimen sebelumnya membuat tortilla selalu berakhir dengan kulit yang keras, kering dan pecah-pecah kala digulung, jadi sepertinya saya harus membuat eksperimen selanjutnya dan saya telah menemukan satu resep yang cukup menjanjikan untuk dicoba, jika berhasil pasti akan saya posting hasilnya. ^_^
Satu hal lagi mengenai tomat yang mungkin perlu anda ketahui. Selain kandungan gizi dan vitamin C-nya yang tinggi, maka ada satu lagi alasan penting mengapa anda wajib menyantap tomat yaitu kandungan lycopene-nya. Lycopene dari bahasa Latin, Lycopersicum mengacu pada spesies tomat. Lycopene merupakan pigmen carotene dan carotenoid berwarna merah cerah yang ditemukan di tomat serta buah atau sayuran lainnya yang berwarna merah seperti wortel, pepaya, semangka, dan cabai merah (namun tidak ditemukan di stroberi dan ceri merah). Dari hasil riset yang dilakukan sebelumnya ditemukan korelasi antara konsumsi tomat dengan berkurangnya resiko kanker, karena itu lycopene dianggap sebagai agen potensial untuk mencegah kanker terutama kanker prostat. Jadi lycopene disini berfungsi sebagai anti oksidan di dalam tubuh. Sayangnya lycopene pada tomat akan kurang maksimal diserap oleh tubuh jika buah disantap begitu saja atau dalam kondisi segar, lycopene akan terserap dengan baik jika tomat mengalami proses memasak terlebih dahulu terutama dengan menggunakan minyak. Proses memasak akan membuat sel-sel di dalam tomat akan luruh dan membuat lycopene lebih tersedia bagi tubuh.Â
Okeh saya hentikan ocehan saya yang panjang kali lebar, namun yang jelas salsa buatan sendiri tentu saja rasanya jauh, jauh lebih sedap, lebih pedas dan lebih banyak hasilnya dengan biaya yang lebih irit. Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya.
Salsa Tomat
Untuk sekitar 3 botol salsa dengan volume 300 ml
- 20 buah tomat merah (sekitar 2 kg)
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, rajang kasar
- 8 siung bawang putih, biarkan utuh
- 5 siung bawang merah, biarkan utuh
- 7 buah cabai hijau besar, buang bijinya, biarkan utuh
- 7 buah cabai merah besar, buang bijinya, biarkan utuh
- 8 buah cabai rawit, biarkan utuhÂ
- 4 sendok makan minyak zaitun (bisa menggunakan minyak sayur biasa)
- 3 butir jeruk nipis, peras airnya
- 1 ikat daun ketumbar, sekitar 100 gram, rajang kasar
- 1 sendok teh jintan bubuk
- 2 sendok teh oregano kering
- 2 - 3 sendok teh garam
- 1 sendok makan gula pasir
Siapkan loyang, tata cabai, bawang bombay, bawang putih dan bawang merah di atasnya. Ciprati dengan 2 sendok makan minyak zaitun. Panggang di oven dengan suhu 200'C selama 20 menit hingga permukaannya tampak sedikit kecoklatan. Keluarkan dari oven dan cincang kasar.Â
Note:Â Proses panggang akan membuat aroma salsa yang anda hasilkan lebih mantap. Jika tidak ingin menggunakan oven, anda bisa membakar cabai dan bahan lainnya di bara api atau di atas kompor. Atau skip proses ini jika terlalu merepotkan. Cincang saja bahan-bahan dan langsung dimasukkan ke dalam panci untuk dimasak bersama tomat.Â
Siapkan tomat, cuci bersih. Potong melintang bagian ujung tomat untuk memudahkan kita mengupas kulitnya. Siapkan panci berisi air mendidih. Masukkan tomat dan masak selama 1- 2 menit atau hingga kulit tomat terlihat mulai mengelupas. Angkat tomat dan tiriskan.Â
Note: anda juga bisa memanggang tomat di oven untuk rasa salsa yang lebih mantap. Cukup belah tomat menjadi dua bagian, tata tomat dengan posisi irisan di bagian bawah. Panggang dengan suhu 200'C hingga permukaan kulit tomat terbakar kecoklatan. Keluarkan dari oven dan kupas kulitnya. Tomat lantas diproses seperti selanjutnya.Â
Kupas kulit tomat, buang bagian pangkalnya. Rajang tomat dan cincang ukuran 1 x 1 cm. Masukkan cincangan tomat ke dalam panci bersama bahan-bahan lainnya. Usahakan agar tidak banyak jus tomat yang hilang, masukkan sebanyak-banyaknya jus yang mengalir ke dalam panci.
Note: jika anda menginginkan salsa yang lebih halus, masukkan semua bahan ke dalam food processor dan proses selama beberapa detik. Saya sendiri lebih suka salsa dengan bahan-bahan yang masih terlihat kasar.Â
Tambahkan daun ketumbar, jintan bubuk, oregano bubuk, garam, gula, sisa minyak zaitun dan air jeruk nipis ke dalam panci berisi bahan lainnya. Masak salsa di atas kompor dengan api sedang, hingga mendidih. Kecilkan api hingga hanya tampak letupan-letupan kecil di salsa, masak selama 10 menit. Cicipi rasanya, sesuaikan gula, garam dan air jeruk nipis. Salsa terasa asam, asin dan hanya sedikit manis, jadi jangan menambahkan banyak gula.
Selama salsa dimasak, rebus stoples kaca yang akan dipakai untuk menyimpan salsa selama beberapa menit. Saya membuat banyak salsa, dan berharap dengan mensterilkan wadah maka salsa akan bertahan lebih lama di kulkas. Jika anda membuat dalam jumlah kecil dan akan habis dalam waktu 1 minggu maka skip proses sterilisasi wadah ini.Â
Angkat stoples dari air mendidih. Tuangkan salsa ke dalam stoples, lap bagian mulut stoples dengan tissue basah agar tidak ada sisa salsa yang menempel di tepi stoples. Tutup stoples rapat-rapat dan balikkan stoples agar tidak ada udara kosong tempat bakteri berkembang biak. Diamkan salsa disuhu ruang hingga benar-benar dingin sebelum anda masukkan ke kulkas.Â
Note: saya tidak tahu akan bertahan berapa lama salsa yang saya simpan di kulkas, jadi di next resep jika saya menggunakan saus ini akan saya laporkan progress-nya. Tentu saja jika salsa yang saya buat tidak habis dalam waktu singkat. ^_^
Salsa siap anda santap dengan sandwich, tortilla, keripik jagung, atau salad. Yummy!
Sources:
Wikipedia - Salsa[2]Â
Web Simply Recipes - Canned Tomato Salsa[3]
Wikipedia - Lycopene[4]
Web Fitday - What is Lycopene?[5]
Â
References
- ^ Canned Tomato Salsa (www.simplyrecipes.com)
- ^ Salsa (en.wikipedia.org)
- ^