-->

Selasa, 07 Juni 2016

Dua hari yang lalu, rekan kantor saya Ani merayakan ultahnya di kantor. Kami, para kuli kantor yang selalu kelaparan, sejak seminggu sebelumnya telah sibuk bergosip dan menebak-nebak makanan apakah gerangan yang akan dibawa. Beberapa menyebutkan tumis oncom dan beberapa lagi mengatakan lontong isi sambal goreng hati andalan. Ketika hari H tiba kami cukup surprised juga dengan menu ultah kali ini. Sepanci besar bolhar telah tersedia di pantry kantor beserta puluhan lontong yang terbungkus daun. Bolpan>har yang menurut Ani merupakan resep ciptaan Ibunya dan berasal dari singkatan 'ngebul di dahar' alias panas-panas disantap, terbuat dari potongan iga sapi atau kambing yang dimasak dalam kuah yang banyak. Mirip seperti asem-asem iga dengan rasa asam segar yang berasal dari irisan tomat merah yang melimpah. Puluhan cabai rawit ditambahkan ke dalamnya dan mengapung di permukaan kuah yang berlemak membuat kami semua menahan air liur kala menyerbunya. Rasanya segar dan mantap. Satu mangkuk bolhar dan dua buah lontong meluncur masuk ke perut saya tanpa dosa namun saat perut sesak kekenyangan saya pun berjanji besok harus kembali lagi ke menu minim lemak dan minus protein hewani! ^_^


Bagi anda yang penasaran dengan perkembangan program diet saya maka mungkin bisa saya ceritakan sedikit disini. Selama hampir dua bulan saya mengikuti OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) berat badan saya turun hampir sebanyak 7 kilogram. Tentu saja selain OCD saya membatasi makanan yang saya asup, sebagian besar porsi menu saya terdiri atas sayur, buah dan sedikit protein hewani. Nasi dan golongan karbohidrat lainnya saya skip dari menu dan walau tidak drastis namun berat badan saya perlahan mulai turun. Saat ini OCD sudah tidak saya jalankan lagi namun pola makan yang saya terapkan tidak berubah, sayur dan buah tetap mendominasi hampir 80% makanan harian saya. Setiap pagi saya menyediakan sekitar satu setengah liter jus sayur buah yang saya bawa ke kantor serta sekotak makan siang yang terdiri atas sayur rebus dan tim ikan atau dada ayam. Terkadang saya selingi dengan salad sayur atau sup sayuran. Jika anda hendak menjalankan program diet maka anda wajib meluangkan waktu untuk menyiapkan makanan anda sendiri. Cara ini selain membuat anda tahu berapa banyak kalori yang masuk juga membuat anda tidak lapar mata kala menatap daftar menu di restoran dan akhirnya memesan makanan melebihi porsi yang seharusnya. Sedikit repot, tetapi jika dijalankan dengan tekun terbukti berhasil memangkas berat badan yang berlebihan.


Walau saya beranggapan tekad saya termasuk kuat dibandingkan dengan rekan kantor lainnya yang mencoba menjalankan program diet, terkadang iman saya runtuh juga. Contohnya ketika bolhar disodorkan di depan mata! Setan di sisi kiri saya berbisik, Ah sekali-kali tidak apa-apa makan makanan yang tidak sehat. Kan berat badan sudah turun ini, sementara hati nurani saya berkata, Saya tahu ini makanan tidak sehat, tapi bagaimana lagi?! Tobat! sambil dalam hati berjanji besok harus kembali ke pola biasanya. 

Kembali ke masakan sederhana yang kali ini saya posting dan menjadi bekal makan siang saya esok harinya. Urap, siapa yang tidak mengenalnya? Makanan yang komposisi utamanya terdiri atas sayuran baik segar atau telah matang terebus dan diaduk dalam gelimangan bumbu kelapa parut yang pedas dan gurih memang tidak kalah sedap dan lezatnya dengan salad sayur a la Western. Sejak kecil makanan ini telah menjadi favorit saya, penggemar berat rumput-rumputan. Menurut saya urap akan menjadi berkali-kali lipat lebih sedap jika disantap dengan tempe  dan ikan teri goreng. Bumbu kelapa yang menjadi khas urap sangat mudah dibuat, dan jika anda termasuk manusia yang sibuk seperti saya maka bumbu kelapa ini bisa dibuat dalam jumlah yang banyak dan bekukan di freezer. Saat dibutuhkan anda cukup mengukusnya sebentar. Bulik saya yang tinggal di Depok lebih suka versi bumbu kelapa yang digoreng sebentar baru diaduk bersama sayur lainnya, namun saya lebih suka versi praktisnya dengan mengukusnya sebentar di kukusan. Lain lagi dengan Ibu saya, beliau lebih suka menyantap bumbu kelapa dalam kondisi segar alias mentah. Jadi ada banyak versi bumbu urap yang bisa anda buat disesuaikan dengan selera masing-masing. 

Untuk sayurannya, bumi kita ini kaya akan rempah dan sayuran, jadi saya yakin sayuran apapun bisa anda gunakan. Kangkung, kacang panjang, bayam, labu siam muda, buncis, daun pepaya, kenikir, daun kacang panjang, kubis, wortel dan masih banyak lagi jenis sayuran lainnya bisa anda gunakan. Ah, baru membayangkannya saja air liur saya telah menetes bebas. Salah satu jenis sayur yang saya tidak pernah skip jika membuat urap adalah tauge kacang hijau, makhluk imut yang rasanya sangat lezat ini kaya akan gizi, vitamin dan mineral. Jadi saya selalu menggunakannya sebanyak-banyaknya. Kendala menyimpan tauge di kulkas adalah tumbuhan muda ini mudah sekali busuk dalam tempo singkat. Nah ternyata ada cara untuk membuat tauge awet di simpan, masukkan tauge ke dalam wadah yang memiliki tutup, tuangkan air hingga tauge terendam dan letakkan 2 iris jeruk nipis diatasnya. Tutup rapat dan simpan di kulkas (chiller). Tauge tahan hingga 1 minggu lamanya dalam kondisi yang masih segar dan cantik. Saya sudah membuktikannya berkali-kali. ^_^

Tidak tahan untuk segera mengudap urap dengan tempe goreng yang lezat? Berikut resepnya ya. 


Urap Sayur dengan Tempe Goreng

Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Untuk 2 porsi

- 1 buah kelapa setengah muda, ukuran kecil, buang kulit arinya dan parut
- 2 ruas jari kencur
- 4 lembar daun jeruk purut
- 8 butir cabai rawit merah 
- 6 siung bawang putih
- 2 - 3 sendok makan gula Jawa sisir
- 1/2  sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
- 1 sendok teh terasi bakar

Bahan urap:
- 3 ikat bayam, ambil daunnya saja, rebus/kukus hingga matang
- 1 ikat kecil kemangi, ambil pucuk dan daunnya saja
- 2 buah ketimun, potong kotak kecil
- 3 - 4 genggam tauge kacang hijau, rendam dalam air panas selama 1 - 2 menit dan tiriskan
- tempe goreng secukupnya, potong kubus   
- ikan teri goreng secukupnya (saya tidak pakai)

Note: Jenis sayuran lainnya untuk urap: kangkung, kacang panjang, bayam, labu siam muda, buncis, daun pepaya, kenikir, daun kacang panjang, kubis, wortel, dll.

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan kelapa parut ke dalamnya. Haluskan semua bahan untuk bumbu kelapa, kecuali kelapa parut, tuangkan bumbu ke dalam mangkuk berisi kelapa. Aduk rata dengan spatula atau jemari tangan hingga tercampur dengan baik. Cicipi rasanya. Tambahkan gula dan garam untuk menyesuaikan rasa.

Bungkus bumbu dengan daun pisang atau alumunium foil dan kukus selama 20 menit hingga matang. Angkat dan sisihkan.

Siapkan semua bahan urap, masukkan ke dalam mangkuk besar. Kemudian tambahkan bumbu urap secukupnya, aduk hingga bumbu dan sayur tercampur rata. Jika bumbu kelapa kurang tambahkan kembali dan aduk rata. Cicipi rasanya, jika kurang asin tambahkan garam.

Santap begitu saja dengan taburan tempe goreng diatasnya. Yummy!  

Sisa bumbu kelapa bisa anda masukkan ke dalam wadah rapat dan simpan di freezer.


Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/12/urap-sedapnya-salad-la-indonesia.html
 
Sponsored Links