-->

Rabu, 04 Mei 2016


Ayam wijen saus oriental yang saya sajikan kali ini merupakan salah satu menu yang saya masukkan ke dalam 30 resep masakan tumis, goreng dan kuah di buku kedua saya yang berjudul Masakan Rumahan. Walau terkesan bumbunya panjang dan ribet, namun sebenarnya resepnya sangat sederhana. Bumbu utamanya hanya terdiri atas minyak wijen, saus tiram dan kecap asin, dan ketiga bumbu tersebut saya gunakan untuk me-marinade ayam dan membuat saus orientalnya. 

Pada buku kedua tersebut saya memang tidak memasukkan gambar step by step proses pembuatan. Nah sebagai kompensasinya saya usahakan untuk memberikan proses yang detail beserta tips sukses untuk membuatnya. Tentu saja harapannya proses tersebut tetap bisa diikuti oleh pemula yang baru terjun ke dapur sekalipun. Saya akui beberapa pembaca merasa kecewa dengan tiadanya step by step ini, menurut mereka gambar proses pembuatan merupakan ciri khas saya dan juga sebagai guidance untuk mempermudah proses memasak. Yep, saya setuju dengan pendapat tersebut dan sangat berterima kasih dengan masukan dan saran yang diberikan. Semua itu akan menjadi pegangan bagi saya agar bisa lebih baik lagi dalam berkarya. ^_^

Sebenarnya keputusan untuk menghilangkan gambar proses pembuatan ada alasannya, ada behind story-nya. Ketika buku pertama saya, Home Cooking, released, dan dicetak diatas book paper yang buram, saya pun mendapatkan banyak masukan. Ada yang mengatakan kertas kurang bagus, mudah lusuh dan rusak serta tidak tepat untuk sebuah buku memasak dimana kualitas foto pada gambar sangat diperlukan. Namun ada juga yang tidak terlalu memusingkan kualitas kertas karena menurut mereka isinya yang lengkap lebih diperlukan dalam menunjang proses memasak. Beberapa berpendapat dengan menggunakan book paper membuat buku menjadi ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. 

Semua pendapat tersebut menurut saya benar, namun alasan sesungguhnya dan yang menjadi perhatian utama tatkala mencetak sebuah buku adalah biaya yang dikeluarkan dan berapa harga buku tersebut akan di jual di pasaran. Harapannya tentu saja, buku memiliki isi berkualitas, cukup lengkap namun dibandrol dengan harga yang terjangkau oleh khalayak ramai. Dan untuk sebuah buku berisikan 50 resep disertai gambar proses pembuatan, setebal 160 halaman maka Home Cooking sebenarnya terbilang cukup murah harganya.

Tak ingin mengulangi 'kesalahan' yang sama, jika itu bisa disebut 'kesalahan' maka di buku kedua saya pun meminta Mba Lidya, editor dari penerbit Kawan Pustaka untuk mengganti kualitas kertas menjadi art paper yang glossy. Kali ini buku hanya berisi 30 resep saja namun akibat kualitas kertas yang lebih baik maka biaya produksi pun menjadi meningkat walau tebalnya hanya delapan puluh halaman saja. Gambar proses pembuatan pun dengan terpaksa di skip dari resep, supaya jumlah halaman tidak bertambah dan membuat harga buku menjadi kurang terjangkau. Beberapa masukan dari pembaca mengapresiasi kualitas kertas dan gambar yang menjadi lebih baik namun masukan lainnya menyesalkan hilangnya ciri khas step by step a la Just Try and Taste serta jarak antar paragraf yang terkesan diperjarang untuk memenuhi buku setebal delapan puluh halaman. 

Terus terang saya akui, membuat sebuah buku masak yang memenuhi keinginan semua orang merupakan tantangan tersendiri. Namun saya sangat menghargai dan bersyukur masih banyak pembaca yang bersedia meluangkan waktu mereka untuk mengetikkan email ataupun menuliskan pesan di fanpage Facebook, memberikan masukan yang sangat berharga supaya kedepannya saya mampu menyajikan buku dengan kualitas yang lebih baik. Saat ini yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya adalah dengan menampilkan beberapa resep di buku Masakan Rumahan, yang belum pernah saya hadirkan di JTT, tentu saja beserta gambar proses pembuatan yang sebenarnya saya captured saat proses memasak dilakukan. 

Oke, kita kembali resep ayam wijen ini. Seperti yang saya sebutkan di paragraf awal, membuatnya sangatlah mudah. Anda perlu merendam terlebih dahulu fillet ayam di dalam bumbu marinade-nya selama beberapa waktu. Air rendaman terkesan terlalu banyak, namun jangan khawatir air berbumbu ini akan kita pergunakan untuk membasahi tepung pelumur ayam kala digoreng. Untuk resep ini saya menggunakan tiga jenis tepung, tepung terigu, maizena dan tapioka atau sagu, tujuannya untuk menghasilkan gorengan yang renyah. Anda bisa skip tepung tapioka jika tidak tersedia di dapur, karena dengan tepung terigu dan maizena sebenarnya sudah mampu menciptakan balutan tepung yang renyah kala digoreng. 


Tepung pelumur ayam memiliki tekstur remah, kering dan sedikit bergumpal akibat marinade yang dicampurkan ke dalamnya. Pertahankan teksturnya seperti ini dan jangan tergoda untuk menambahkan air dan membuat tepung menjadi basah dan lengket. Tekstur remah, setengah lembab ini akan membuat gorengan menjadi crunchy. 

Untuk melekatkan adonan tepung ke ayam, maka saya menggunakan putih telur yang dikocok menggunakan garpu hingga berbusa, anda bisa menggunakan satu butir telur utuh. Fillet lantas dicelupkan ke putih telur kemudian ditekan-tekan ke permukaan adonan tepung, hingga seluruh permukaannya terlumuri dengan baik. Jangan lupa untuk mengetuk-ketukkan fillet, supaya kelebihan tepung bisa berkurang karena tentu saja terlalu tebal adonan akan membuat ayam menjadi kurang nendang rasanya. Ayam lantas digoreng hingga garing dan crispy. Sebenarnya anda juga bisa membuatnya dalam bentuk lembaran fillet yang lebar dan tipis, mirip seperti chicken katsu yang sering anda temukan di Japanese food. Nah saat telah matang digoreng, fillet kemudian diiris menjadi ukuran yang lebih mudah untuk disantap.

Untuk sausnya, super simple. Tumis bawang putih dan jahe bersama minyak wijen hingga harum kemudian semua sisa bumbu dan bahan saus lainnya yang telah diaduk menjadi satu di masukkan ke dalam tumisan dan masak hingga kental. Dalam sekejap saus oriental yang sedap siap dikucurkan ke atas permukaaan ayam goreng. Saat penyajian, taburi dengan daun bawang dan butiran biji wijen putih untuk membuatnya tampak lebih menarik. Nah ayam wijen saus oriental yang tak kalah sedapnya dengan restoran Chinese food andalan anda siap untuk disantap.  Super duper mudah!

Berikut resep dan prosesnya ya!



Ayam Wijen Saus Oriental

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

- 2 sendok makan gula palem

- 2 sendok makan soy sauce/kecap asin

- 3 sendok makan madu,  jika di skip tambahkan 2 sendok makan gula palem di resep

- 2 sendok makan minyak wijen

- 1 sendok makan air jeruk nipis atau 1/2 sendok makan cuka masak

- 300 ml air

- 1 sendok makan tepung maizena

- 300 gram fillet ayam (dada atau paha), potong memanjang 2 x 4 cm

Bahan saus oriental:

- 1 sendok makan minyak wijen

- 3 siung bawang putih, haluskan

- 1 ruas jari jahe, cincang halus

- 1 sendok makan saus tiram

- 2 sendok makan saus tomat botolan

- 1 sendok makan saus sambal botolan

- 1 sendok makan kecap asin/soy sauce

- 1/4 sendok teh merica bubuk

- 1/4 sendok teh garam

- 200 ml air rendaman ayam
- 200 ml air biasa

Bahan pelapis untuk menggoreng ayam:

- 2 sendok makan tepung terigu serba guna/protein sedang

- 5 sendok makan tepung maizena

- 2 sendok makan tepung tapioka

- 1/2 sendok teh baking soda/baking powder

- 1 butir putih telur, kocok lepas

Bahan lainnya:

- biji wijen putih sangrai untuk taburan

- 1 batang daun bawang rajang halus untuk taburan

Cara membuat:


Siapkan mangkuk, masukkan bumbu perendam untuk ayam. Aduk hingga rata. Tuangkan ayam ke bumbu perendam, aduk rata.  Masukkan ayam ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di kulkas minimal 2 jam. Atau tutup permukaan mangkuk dengan plastic wrap dan simpan di kulkas. 


Menggoreng ayam
Tiriskan ayam dengan menggunakan saringan kawat. Sisihkan air rendamannya, ambil 200 ml untuk membuat saus dan sisanya untuk membasahi adonan tepung.  Letakkan ayam di piring datar dan keringkan dengan tissue dapur. Sisihkan.


Siapkan piring datar, masukkan semua tepung terigu, tepung maizena dan baking soda, aduk hingga rata. Tuangkan air rendaman ayam sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan garpu hingga tepung menjadi bergerindil. Jangan menuangkan sekaligus semua air rendaman. Jika adonan terlalu kering, tambahkan kembali air rendaman. Aduk tepung hingga terbentuk butiran-butiran kecil. Sisihkan. 

Kocok putih telur dengan garpu hingga berbusa. Masukkan sepotong ayam dengan garpu ke dalam kocokan putih telur, kemudian gulingkan ke adonan tepung. Tekan-tekan hingga tepung melekat. Letakkan di piring datar. Lakukan hingga semua ayam dan adonan habis.   


Siapkan wajan/pan anti lengket. Tuangkan minyak dan panaskan, goreng ayam hingga kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. 


Membuat saus

Siapkan wajan atau pan, masukkan 1 sendok makan minyak wijen. Panaskan minyak dan masukkan bawang putih  dan jahe cincang, tumis hingga harum. Masukkan saus tiram, saus tomat, saus sambal dan kecap asin. Tumis sambil diaduk sekitar 10 detik dan masukkan air rendaman ayam yang telah disisihkan sebelumnya. 

Masak saus dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga saus mengental dan warnanya menjadi coklat gelap. Tambahkan air dan masak hingga kental. Jika saus terlalu kental tambahkan sedikit air. Cicipi rasanya, dan angkat dari kompor.  Sisihkan.  



Tata ayam di piring, siram dengan saus dan taburi permukaannya dengan biji wijen dan irisan daun bawang. Santap bersama nasi putih hangat. Yummy!



Source : http://www.justtryandtaste.com/2015/01/ayam-wijen-saus-oriental.html
 
Sponsored Links