-->

Jumat, 22 Januari 2016


Memang seru membuat aneka bentuk dari adonan roti, apalagi jika setelah dipanggang menghasilkan roti dengan bentuk yang lucu. Seringkali kita menduga proses membuatnya rumit, padahal sebenarnya aneka bentuk roti ini sangat mudah dibuat, yang anda perlukan hanyalah mengetahui step by step bagaimana menekuk, melipat dan memotongnya. Dengan sedikit kreatifitas maka anda pun bisa menghadirkan aneka roti dengan bentuk seperti yang banyak dijual di toko-toko roti yang tersebar di sudut kota. 

Anak-anak pun menyukainya. Jadi jika anda ingin mencari kegiatan untuk krucil-krucil di rumah selama liburan maka sepertinya membuat roti bisa anda masukkan ke dalam salah satu agenda. Jika selama ini liburan selalu diisi dengan berkeliling mall atau pergi ke taman bermain dan obyek wisata lainnya, maka sebenarnya dapur pun bisa menjadi ajang bermain yang menyenangkan. Selain membuat anak-anak belajar bagaimana rasanya menyiapkan makanan sendiri juga untuk belajar menyukai makanan buatan rumah. Lagipula membuat roti sendiri selain terjamin kualitas bahannya juga memuaskan dan mengenyangkan! ^_^



Sebenarnya saya pernah membuat caterpillar bread sebelumnya, anda bisa cek ke link disini untuk melihat versi lainnya. Saat itu saya membuat roti ulat bulu ini berisikan sosis dengan bentuk berbeda dengan versi yang sekarang saya tampilkan. Nah ternyata hasil googling saya mengantarkan ke tampilan lain yang tak kalah lucunya. Menurut saya, justru roti yang kali ini bentuknya lebih mirip dengan ulat bulu yang sesungguhnya, apalagi dengan tambahan dua butir cengkih sebagai matanya maka lengkaplah sudah tampilannya yang 'menggemaskan'. Untuk isinya, saya menggunakan selai kacang, selain karena selai kacang tidak meleleh kala dipanggang juga karena itu satu-satunya selai yang tersedia di kulkas.  [1]

Jika anda ingin mengunakan selai sebagai isinya maka pastikan untuk menggunakan jenis selai yang teksturnya keras dan berserat sehingga tidak meleleh dan mengalir keluar dari sela-sela lipatan roti kala dipanggang. Contohnya seperti selai kacang tanah yang saya gunakan kali ini atau selai nanas buatan sendiri bisa menjadi alternatif. Hati-hati jika anda menggunakan selai botolan siap pakai yang banyak dijual di supermarket, teksturnya yang sangat halus dengan komposisi gula dan gelatin yang banyak akan membuatnya mencair kala dipanggang, sehingga selai akan belepotan keluar dan mengurangi tampilan cantik si roti.


Selain selai, roti ini sebenarnya lezat juga diisi dengan tumisan ayam, ikan tuna, daging cincang yang ditumis atau sosis. Nah jika anda ingin mengisinya dengan sosis, sebaiknya kerat-kerat terlebih dahulu sosis yang akan anda gunakan, tetapi pastikan jangan sampai sosis menjadi putus ya. Sosis yang dikerat-kerat akan membuat adonan roti menjadi mudah ditekuk dan dibentuk. Untuk isi tumis ayam anda bisa menggunakan resep roti abon isi tumis ayam yang pernah saya posting sebelumnya, silahkan klik di link disini untuk melihatnya. Resep adonan roti ini sebenarnya tidak terlalu istimewa, anda bisa menggunakan aneka jenis resep adonan roti lainnya yang pernah saya posting sebelumnya. Semua kembali ke selera anda masing-masing. Bahkan kalau mau lebih bervariasi, dengan satu resep adonan roti di bawah anda bisa menciptakan aneka jenis roti dengan isi dan rasa yang berbeda.[2]

Tidak ada yang sulit untuk membuat caterpillar bread isi selai kacang ini, jadi mengapa tidak anda coba saja saat weekend ini di rumah? Jika jumlahnya berlebihan, anda bisa meyimpannya di dalam freezer dan panaskan saat diperlukan di microwave atau oven. Hmm, mungkin bisa menjadi alternatif sahur di rumah terutama bagi yang  suka malas mempersiapkan makan sahur seperti saya. ^_^

Berikut ini resep dan proses pembuatannya ya. 


Caterpillar Bread Isi Peanut Butter

Untuk 15 - 20 buah roti

Bahan roti:

- 7 gram ragi instan, sekitar 2 1/4 sendok teh (pastikan fresh dan cek masa kedaluarsanya)

- 300 ml air hangat suam kuku

- 480 gram tepung terigu protein tinggi

- 120 gram tepung terigu serba guna 

- 8 sendok makan gula pasir

- 4 sendok makan susu bubuk

- 1 sendok teh garam

- 1 butir telur + 1 butir kuning telur, kocok lepas

- 60 gram mentega/margarine (sekitar 4 sendok makan)

Bahan lainnya:

- selai kacang/peanut butter secukupnya untuk isi roti

- beberapa butir cengkeh untuk mata ulat

- susu cair atau kocokan telur untuk olesan roti

Cara membuat:


Siapkan mangkuk kecil, masukkan ragi, air hangat dan 2 sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan biarkan selama 15 menit hingga muncul gelembung busa di permukaan air. 

Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, sisa gula pasir, garam, dan susu bubuk. Aduk hingga rata. Tuangkan larutan ragi dan telur kocok, aduk dengan spatula hingga menjadi adonan yang lembab dan kasar. Tambahkan mentega/margarine, aduk rata. 



Siapkan meja datar, taburkan tepung terigu pada permukaan meja. Tuangkan adonan ke atasnya. Lumuri permukaan tangan anda dengan tepung dan mulailah menguleni adonan hingga menjadi kalis. Adonan tidak terlalu lembek dan lengket jadi tahan diri anda untuk terlalu banyak menuangkan tepung terigu. 

Jika adonan tidak menempel lagi di meja dan tangan anda, terasa lembut dan elastis, bulatkan adonan. Lumuri permukaan mangkuk bekas mengaduk adonan dengan minyak goreng secara merata. Letakkan bola adonan di tengah mangkuk, tutupi permukaannya dengan kain. Diamkan adonan selama minimal 1 jam hingga mengembang minimal dua kali lipat. Kempiskan adonan dengan meninjunya.

Bentuk adonan menjadi batang panjang, potong-potong adonan menjadi 15 atau 20 bagian yang sama besarnya. Jika ingin ukuran roti yang sama, timbang masing-masing potongan. Bulatkan masing-masing adonan. Tata bulatan adonan di permukaan meja datar atau wadah datar, tutupi permukaannya dengan kain, diamkan hingga mengembang dua kali lipat. 



Taburi permukaan meja dengan sedikit tepung, ambil sebuah bola adonan, jangan dikempiskan. Gilas adonan hingga menjadi bulat sedikit memanjang. Diameter adonan sekitar 15 cm. Letakkan selai kacang agak di tengah adonan, banyaknya selai kacang tergantung selera anda. Gulung adonan sehingga selai kacang tertutup adonan, tekan sedikit adonan hingga menempel agar selai tidak mengalir keluar. 

Iris-iris sisa adonan dengan ketebalan 1 - 1 1/2 cm, tebalnya irisan tergantung selera anda, makin tipis irisan maka guratan ulat yang anda hasilkan akan semakin banyak. Tarik irisan ke tengah hingga menutupi adonan tempat selai kacang berada. Atur agar rapi, kemudian tekan-tekan sisinya sehingga irisan tertekuk di bawah roti dan menempel.

Tekuk adonan roti yang telah berhasil anda buat sehingga menyerupai lekukan ulat. Gunakan kreatifitas anda untuk membuat bentuknya cantik. Tusukkan dua buah cengkeh di salah satu ujung adonan sebagai mata si ulat. Tata roti di atas permukaan loyang datar yang telah dialasi kertas baking sebelumnya. Beri jarak antar roti.

Panaskan oven disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven.
 
Tutup roti dengan kain bersih hingga mengembang, selama 15 - 20 menit. Olesi permukaan roti dengan susu cair atau kocokan telur. Panggang selama 15 - 20 menit dengan api atas bawah hingga permukaannya mejadi kecoklatan. Keluarkan dari oven, dinginkan di rak kawat dan siap disantap! Yummy! 

Sources:
Blog Fresh from The Oven - Caterpillar Bread[3]
JTT - Caterpillar Bread[4]
JTT - Roti Abon Isi Tumis Ayam[5]
 

References

  1. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ Caterpillar Bread (novice-baker.blogspot.com)
  4. ^ Caterpillar Bread (www.justtryandtaste.com)
  5. ^ Roti Abon Isi Tumis Ayam (www.justtryandtaste.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/07/obsesi-roti-31-caterpillar-bread-isi.html
 
Sponsored Links