Walaupun saya sering sekali membuat siomay dan banyak yang mengakui rasanya laziz, tetap saja siomay yang diijual oleh abang siomay dengan menggunakan gerobak dan sering mangkal di sekitar kantor terasa paling nyaman di mulut. Siomay ala si abang terasa kenyal karena komposisi 'aci' atau tepung tapioka yang lebih banyak dibandingkan dengan yang umum saya gunakan, namun rasa kenyal inilah yang seringkali membuat ketagihan.Â
Nah Sabtu kemarin, seorang teman kantor mengundang saya dan beberapa teman untuk makan siang bersama di rumahnya, kali ini dalam rangka peresmian rumah baru. Sebagaimana halnya kaum hawa lainnya, jika ada undangan makan bersama di rumah teman seperti ini maka kami pun sibuk untuk saling menyumbangkan aneka buah tangan yang bisa dibawa. Entah si buah tangan ini hasil buatan sendiri atau buatan orang lain alias membeli di restoran. Saya pun mulai memutar otak, berbagai ide makanan terlintas di kepala hingga akhirnya saya memutuskan untuk membawa siomay. Ini karena stock ayam di freezer lumayan banyak, jadi daripada saya harus berbelanja lagi, lebih oke kalau saya melakukan aksi bersih-bersih freezer di weekend ini. ^_^
Berhubung siomay yang saya buat sebelumnya cenderung terasa keras jika telah mendingin (saya curiga karena komposisi daging ayam yang terlalu banyak), maka kali ini saya mencoba menambahkan takaran tepung tapioka yang lebih banyak dari biasa. Selain itu dari beberapa resep yang saya pernah baca di beberapa buku tentang membuat pempek dan siomay, menambahkan labu siam ternyata membuat siomay menjadi lebih empuk dan tidak keras bahkan setelah siomay atau pempek mendingin. Jadi di Sabtu pagi kemarin, setelah ke pasar sebentar membeli labu dan daun bawang, saya pun berkutat di dapur membuat siomay ala si abang.
Labu siam |
Jika anda memiliki food processor, maka membuat siomay adalah pekerjaan yang sangat mudah dan cepat. Masukkan semua bahan, proses sebentar dan jadilah adonan siomay yang siap kukus. Namun jika tidak ada maka gunakan ayam cincang/giling yang tersedia di supermarket dan cincang daging ikan hingga halus. Bahan lainnya seperti labu siam, bisa anda parut menggunakan parutan kelapa. Karena waktu yang minim, jam sebelas pagi saya sudah harus berangkat ke rumah teman, maka saya mengandalkan pada food processor untuk menghaluskan daging, labu dan daun bawang serta blender untuk menghaluskan bumbu. Semua bahan saya masukkan ke dalam mangkuk besar, aduk-aduk dan siap saya kukus di dandang panas.Â
Membuat siomay sendiri sangat mudah, murah dan hasilnya sangat memuaskan, dan yang paling penting adalah terjamin kualitasnya karena anda menggunakan bahan-bahan terbaik yang bisa anda peroleh. Saya membuat siomay sebanyak dua kali resep di bawah, satu porsi saya bawa ke rumah teman dan porsi lainnya saya bawa ke rumah adik saya, Wiwin. Semua ludes dan mengatakan enak! Jadi saya rasa, anda pun harus mencobanya di rumah. Oh ya, satu hal lagi, jika anda malas menggunakan daging ikan atau sulit menemukan ikan berdaging putih di sekitar kediaman anda, maka siomay ini tetap lezat walau hanya dengan menggunakan daging ayam saja. Nah yang ini, saya telah membuktikannya. ^_^
Bagi anda yang berminat, berikut resepnya ya.Â
Siomay ala Si Abang Siomay
Untuk 30 buah siomay
Bahan siomay:
- 350 gram daging ayam tanpa tulang (atau gunakan ayam cincang) --> anda bisa skip ayam dan ganti dengan daging ikan.
- 250 gram daging ikan cincang (tuna, tengiri atau ikan dengan daging putih) -->anda bisa skip ikan dan ganti dengan ayam.
- 250 gram labu siam (1 buah labu ukuran sedang) kukus, parut atau haluskan dengan food processorÂ
- 80 ml santan kental instan (saya pakai Kara)
- 500 gram tepung tapioka/tepung kanji
- 1 butir telur, kocok lepas (optional)
Bumbu dihaluskan:
- 7 butir bawang merah
- 5 butir bawang putih
- 1 sendok teh merica butiran
Bumbu lainnya:
- 2 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)Â
Bahan & bumbu saus kacang:
- 5 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting
- 3 butir cabai rawit
- 3 sendok makan gula Jawa, sisir
- 2 sendok makan air asam Jawa
- 2 sendok teh garamÂ
- 500 ml air matang
Pelengkap:
- irisan jeruk limau
- saus sambal botolan
- kecap manis
Siapkan food processor, masukkan daging ayam, daging ikan, proses hingga halus, tuangkan adonan ke wadah besar. Atau gunakan daging ayam cincang dan daging ikan cincang, aduk jadi satu dalam wadah yang besar.Â
Note: sesuaikan tepung tapioka dengan kekentalan adonan, jika terlalu cair tambahkan kembali tepung. Adonan yang terbentuk tidak padat alias agak lembek.
Ambil adonan dengan menggunakan sendok makan, bulatkan adonan dengan bantuan sendok makan lainnya. Jatuhkan adonan di saringan kukusan, lakukan hingga semua adonan habis. Tutup dandang dan masak siomay hingga matang.Â
Saus kacang:
Goreng bawang putih sebentar hingga layu dan sedikit kecoklatan, angkat.Â
Siapkan blender, masukkan kacang tanah goreng, bawang putih, dan cabai, tambahkan air. Proses hingga halus. Jika adonan terlalu kental, tambahkan air hingga tercapai kekentalan yang diinginkan.
Tuangkan saus ke dalam panci, masukkan garam, gula dan air asam Jawa. Masak hingga mendidih dan matang. Cicipi rasanya. Angkat.
Hidangkan siomay dengan saus kacang, kucuran air jeruk limau dan saus sambal botolan. Yummy!
Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/10/siomay-ala-si-abang.html