-->

Jumat, 18 Maret 2016


Setiap melihat labu kuning di All Fresh, toko buah di sebelah kantor, selalu saja tangan saya gatal untuk memasukkannya ke dalam keranjang belanja. Entah mengapa setiap kali mata memandang warna jingga labu yang terlihat begitu menggoda maka imajinasi melayang untuk mempermaknya menjadi aneka makanan. Labu kuning yang kaya akan nutrisi ini memang mudah untuk dibuat menjadi aneka penganan dan masakan, mulai dari versi asin hingga manisnya. Bagi ibu-ibu muda yang memiliki bayi maka labu kuning sepertinya menjadi bahan wajib untuk dicampurkan ke dalam bubur saring untuk  makanan bayi, setidaknya itu yang dilakukan oleh adik ipar saya, Diar, kala memberikan makanan untuk Kirana yang hampir berusia 1 tahun. 

Saya sendiri menyukai labu kuning dalam segala bentuk modifikasi makanan yang bisa dibuat darinya. Pernahkan anda mencicipi jus labu? Minuman ini sangat mudah dibuat. Cukup blender labu kuning kukus dengan susu cair hingga halus, kemudian santap dengan es batu. Hmm, minuman ini mengenyangkan, menyehatkan dan membuat kulit menjadi mulus karena beta carotene yang terkandung di dalam labu akan dirubah menjadi Vit. A di dalam tubuh dan vitamin ini ampuh untuk menangkal radikal bebas dan membuat kulit menjadi lebih bersinar. Anda harus mencobanya juga! ^_^


Nah bagi anda yang masih meragukan ragam manfaat labu kuning bagi kesehatan maka beberapa penjelasan berikut ini bisa menjadi tambahan pengetahuan yang mungkin akan merubah pandangan anda setelah membacanya. Labu kuning yang masuk dalam keluarga Cucurbitaceae ini mengandung kalori yang rendah namun mampu membuat perut terasa kenyang. Artinya anda bisa menyantapnya dalam jumlah banyak tanpa takut menjadi gendut. Setengah cup labu yang dihaluskan atau seberat 125 gram hanya mengandung sekitar 40 kalori saja, coba bandingkan dengan 1/2 cup nasi seberat 95 gram mengandung sebanyak 121 kalori. Karena itu jangan segan-segan untuk memasukkannya ke dalam menu sehari-hari, anda bisa mencampurkannya ke dalam bubur Manado, sayur lodeh, tumisan, kari sayuran dan masih banyak lagi. Santap labu kuning dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan nasi yang anda konsumsi setiap hari. 

Selain untuk masakan maka aneka muffin, roti seperti cinnamon rolls, dan pancake juga bisa menjadi alternatif. Saya pernah posting tentang resep muffin labu sebelumnya silahkan klik link disini. Untuk pumpkin cinnamon rolls yang lezat dan pancake labu silahkan klik link di sini[2] dan di sini[3] ya. [1]

All spice bubuk

Menurut web Huffington Post yang saya baca, saat anda memasak labu kuning maka jangan lupa untuk memasukkan biji labunya sekaligus ke dalam masakan. Biji dengan kulit berwarna putih ini kaya akan nutrisi, mengandung lemak tak jenuh ganda, antioksidan dan serat. Biji labu juga merupakan sumber protein yang sangat baik dimana di dalam setiap cup-nya mengandung 12 gram protein, selain mengandung vitamin, dan mineral terutama zinc. Bahkan kandungan protein dalam 1 cup biji labu (130 gram) mampu memenuhi setengah kebutuhan zinc harian yang diperlukan oleh tubuh kita. Biasanya biji labu mentah diolah dengan cara dipanggang di dalam oven hingga matang atau disangrai di wajan. Cara termudah tentu saja membeli biji labu kupas yang sekarang banyak dijual di supermarket besar. Taburkan biji saat anda hendak menyantap sereal atau salad atau kudap begitu saja seperti snack. Crunchy, gurih dan sedap!

Labu kuning menyumbangkan 500 mg Potassium! Potassium merupakan mineral penting yang sangat diperlukan untuk menjaga agar jantung dan otot di tubuh kita bekerja dengan optimal. Satu cup bubur labu seberat 225 gram mengandung 550 mg potassium menjadikannya makanan dengan kandungan potassium tertinggi di antara buah dan sayuran lainnya (pisang hanya mengadung 420 gram dan ubi jalar jingga hanya mengandung 475 gram saja). Karena itu tidak ada salahnya untuk menambahkan labu kuning di dalam masakan atau camilan anda sehari-hari untuk mendongkrak asupan potassium yang akan membantu pemulihan elektrolit dan otot di dalam tubuh. 


Seperti yang saya sebutkan di atas, labu kuning kaya akan beta-carotene, warna jingganya yang menyala sebenarnya merupakan tanda bahwa buah ini dipenuhi dengan antioksidan beta-carotene. Beta-carotene merupakan pigmen carotenoids yang terdapat di dalam tanaman seperti halnya yang terkandung di wortel dan ubi merah, dimana di dalam tubuh akan diubah menjadi Vit.A. Vitamin A sendiri sangat diperlukan untuk kesehatan kulit yang membuatnya menjadi lebih bersinar dan sehat, membantu menjaga kesehatan mata, dan sistem kekebalan tubuh.

Labu kuning kaya akan beta-cryptoxanthin. Seperti halnya beta-carotene maka beta-cryptoxanthin juga merupakan pro-Vitamin A carotenoid. Beta-cryptoxanthin menawarkan banyak manfaat kesehatan termasuk di dalamnya mengurangi risiko penyakit-penyakit yang disebabkan oleh peradangan (inflammatory diseases) seperti rheumatoid arthritis. Labu kuning menduduki ranking paling atas di antara makanan lainnya sebagai sumber beta-cryptoxanthin tertinggi.


Okeh saya yakin tulisan saya di atas cukup membuat anda untuk ikut bergairah seperti saya setiap kali melihat labu kuning di pasar atau supermarket, karena buah yang sangat banyak di jual di negeri kita ini ternyata manfaatnya cukup mengejutkan. Nah kembali ke flan labu kuning yang kali ini saya posting. Flan merupakan sejenis pastry terbuka atau sponge cake yang di dalamnya diisi dengan isian yang manis atau asin, atau terbuat dari kulit tart atau pie (shortcrust), makanan ini mirip dengan custard tart atau pie isi custard. Nah terkadang adona flan tampil begitu saja tanpa kulit tart atau pie di dasarnya seperti yang saya tampilkan kali ini. Di Prancis, flan lebih dikenal dengan sebutan creme caramel atau kita biasanya menyebutnya dengan nama puding karamel.[4]  Adonan flan atau creme caramel biasanya diaduk dalam satu wadah kemudian dituangkan di dalam loyang untuk kemudian dipanggang atau dikukus hingga mengeras. 

Untuk flan kali ini saya mencoba keduanya, kukus dan panggang. Saya menggunakan loyang besar dari keramik dengan garis tengah 20 cm untuk versi panggang dan loyang ramekin kecil untuk versi kukusnya. Dari segi rasa keduanya tidak berbeda namun untuk teksturnya maka versi panggang lebih keras dibandingkan kukus.


Tidak ada yang sulit dalam membuat flan labu kuning ini, labu saya kukus bersama kulitnya hingga lunak baru kemudian dagingnya saya kerok menggunakan sendok. Anda bisa menghaluskan labu kukus dengan menggunakan blender, food processor atau dengan menekannya dengan menggunakan punggung sendok di saringan kawat, yang penting hasilnya adalah bubur labu kuning yang smooth. Untuk menambah rasa unik pada kue, cake atau makanan yang terbuat dari labu maka bubuk kayu manis atau rempah-rempah umum ditambahkan ke dalamnya. Kayu manis dan rempah-rempah ini untuk mengurangi bau khas labu yang tidak semua orang suka dan membuat flan tidak sekedar berasa manis. Jika anda tidak menyukai aroma kayu manis  atau bubuk spekuk (allspice) yang saya gunakan di bawah maka skip saja penggunaannya. 

Selebihnya semua bahan cukup anda aduk menjadi satu, saya menggunakan blender untuk mencampurnya dan tuangkan di loyang  yang telah diberi karamel pada bagian dasarnya, kemudian kukus atau panggang hingga matang. Flan paling sedap disantap saat masih dingin ketika baru saja keluar dari kulkas, teksturnya yang lembut dan halus memang membuatnya sedap sebagai dessert.

Berikut resep dan prosesnya ya!


Flan Labu Kuning
Resep diadaptasikan dari blog Baking Bites - Pumpkin Flan[5]

Tertarik resep berbahan labu kuning lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:
Donat Panggang Labu Kuning - Sarapan yang Manis
Poffertjes Labu Kuning[7]
Pumpkin Cinnamon Raisin Rolls - Roti Gulung Labu Kuning dengan Kismis dan Kayu Manis [6][8]

Untuk 1 loyang bulat garis tengah 23 cm tinggi 10 cm

Bahan karamel:
- 85 gram gula pasir
- 100 ml air 

Bahan flan:

- 350 gram labu kuning dikukus hingga empuk

- 4 butir telur
- 1 butir kuning telur 
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 sendok teh kayu manis bubuk

- 1/2 sendok teh ground all spice atau bubuk spekuk (skip jika tidak ada)
- 1/2 sendok teh garam
- 1 kaleng susu kental manis 
- 1/2 sendok teh vanilla extract

- 400 ml susu cair

Cara membuat: 
Membuat karamel:


Siapkan panci, gunakan panci terjelek yang anda miliki. Masukkan gula dan air, kemudian rebus menggunakan api sedang hingga mendidih dan goyang-goyangkan panci selama gula direbus agar merata larutnya. 

Masak hingga gula berwarna coklat keperangan dan kental, angkat dari kompor dan tuangkan karamel di loyang yang telah disiapkan. Goyangkan loyang agar karamel menutupi seluruh dasar loyang, sisihkan.

Membuat adonan flan:


Siapkan labu kuning, gunakan labu dengan warna terjingga yang bisa anda peroleh di pasar atau supermarket. Potong-potong labu agar kukusan anda muat menampungnya, kukus hingga empuk. Keluarkan dari kukusan, kerok daging buahnya. 

Blender daging labu menggunakan gelas blender dry mill (anda bisa menggunakan chopper, food processor atau menekannya dengan sendok pada saringan kawat), proses hingga labu menjadi halus. 


Masukkan labu halus ke dalam gelas blender yang besar, tambahkan telur, tepung maizena, kayu manis bubuk, garam, ground allspices, proses hingga smooth. Masukkan susu kental manis dan susu cair ke dalam adonan labu, proses sebentar hingga tercampur baik. Matikan blender. 

Tuangkan adonan flan ke loyang yang telah disiapkan, saya membagi adonan menjadi dua bagian, sebagian saya kukus dan sebagian saya panggang. 

Panaskan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah. 

Jika anda akan memanggangnya untuk menghasilkan flan yang halus lembut dan tidak pecah maka harus menggunakan teknik au bain marie. Letakkan loyang berisi flan ke dalam loyang lainnya yang lebih besar. Kemudian tuangkan air panas menddih ke dalam loyang yang besar hingga hampir mencapai mulut loyang. Panggang flan selama 50 - 60 menit hingga permukaan flan mengeras dan ketika loyang diguncangkan bagian tengahnya masih sedikit bergoyang.

Keluarkan loyang dari oven, diamkan hingga uap panasnya hilang dan simpan dikulkas minimal 4 jam sebelum disantap. 

Jika anda ingin mengukusnya, saya mendapatkan tips dari pembaca JTT di resep puding karamel. Agar hasilnya smooth dan tidak berlubang-lubang maka letakkan selembar kain di dasar panci, kemudian masukan air hingga kain terendam. Tata loyang di dalamnya dengan ketinggian air panci tidak melebihi setengah tinggi loyang. Kukus dengan api kecil selama 45 menit hingga flan matang dan mengeras.

Keluarkan flan dari panci dan biarkan dingin kemudian masukkan ke kulkas minimal selama 4 jam sebelum disantap.


Untuk melepaskan flan dari loyang, jalankan pisau disekeliling flan kemudian balikkan di wadah datar yang lebih besar. Potong-potong flan dan siap disajikan. 

Pengalaman membuatnya flan terlalu lembek sehingga sulit dipotong dan dipindahkan ke piring kecil untuk disajikan, karena itu alternatif menyantapnya adalah dengan menyendok flan langsung dari loyang dan meletakkannya di mangkuk atau piring saji. 

Flan siap disantap dalam kondisi dingin, yummy!   

Sources:
Huffington Post - 5 Surprising Health Benefits of Pumpkin[9]
Blog Baking Bites - Pumpkin Flan[10]
Wikipedia - Flan[11]
 

References

  1. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ di sini (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ di sini (www.justtryandtaste.com)
  4. ^ puding karamel. (www.justtryandtaste.com)
  5. ^ Pumpkin Flan (bakingbites.com)
  6. ^ Donat Panggang Labu Kuning - Sarapan yang Manis (www.justtryandtaste.com)
  7. ^ Poffertjes Labu Kuning (www.justtryandtaste.com)
  8. ^ Pumpkin Cinnamon Raisin Rolls - Roti Gulung Labu Kuning dengan Kismis dan Kayu Manis (www.justtryandtaste.com)
  9. ^ 5 Surprising Health Benefits of Pumpkin (www.huffingtonpost.com)
  10. ^ Pumpkin Flan (bakingbites.com)
  11. ^ Flan (en.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/03/flan-labu-kuning.html
 
Sponsored Links