-->

Rabu, 16 Maret 2016


Ibu saya beberapa bulan yang lalu saat datang ke Jakarta membawa tiga batang pohon pandan yang induknya memang tumbuh dengan subur di rumah Paron. Tiga pandan kecil ini bersusah payah untuk hidup di halaman rumah Pete karena kemalasan saya menyiramnya setiap hari. Alhasil dua batang pun tewas seketika sementara satu batang lainnya seingat saya masih berwarna hijau dengan kondisi hidup segan mati pun tak hendak.  Nah weekend kemarin saya baru menyadari ternyata sebatang pandan kurus itu mampu tumbuh dengan subur dan menghasilkan  pandan-pandan junior yang rimbun. Daunnya yang menghijau cantik membuat tangan ini gatal untuk segera memanfaatkannya. Kebetulan seorang pembaca JTT pernah memberikan komentar di resep Cake Kukus Kelapa Pandan yang pernah saya tampilkan di blog. Isi komentarnya kurang lebih seperti ini, Mba Endang, saya sudah mencoba resep cake ini tapi minus kelapa parut dan kelapa muda. Saya menggunakan ekstrak daun pandan asli dan hasilnya luar biasa nendang! Tertantang untuk mencobanya sendiri saya pun meraih gunting dan mulai memanen daun-daun pandan yang harum. So cake pandan, here I come! ^_^  

Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan![1]


Ketika daun-daun pandan saya masukkan ke blender dan proses sebentar untuk membuat ekstrak pandan, hati ini terbersit rasa menyesal. Mengapa tidak sejak dulu saya terpikir untuk memanfaatkan daun pandan yang super duper harum ini?! Pasti ada banyak resep fantastis yang bisa saya eksekusi darinya. Hmm misalnya saja puding pandan, pancake pandan, atau bingka pandan, serta tentunya aneka kue tradisional yang memang banyak menggunakan pandan ekstrak sebagai pengharumnya. Sejak pasta pandan instan dan vanilla ekstrak lebih mudah dan praktis digunakan untuk mengharumkan cake atau kue maka membuat ekstrak pandan dari daun pandan memang terasa menyita waktu, padahal pandan ekstrak yang asli seperti ini memiliki aroma lebih kuat dan tentunya lebih sehat untuk digunakan di dalam makanan.

Tidak ada daun pandan segar di sekitar tempat tinggal anda? Anda bisa menggunakan ekstrak daun suji yang juga populer digunakan sebagai pewarna di dalam makanan plus pasta pandan untuk membuat cake menjadi harum. Tidak memiliki daun pandan dan daun suji? Saya rasa beberapa tetes pasta pandan bisa anda pergunakan dan ganti air pandan di resep dengan susu cair atau air biasa. Saya yakin cake yang anda buat akan tetap lezat rasanya.

Poin paling penting untuk membuat cake pandan ini adalah saat proses pengocokan mentega. Pastikan mentega dan gula dikocok hingga lembut, mengembang dan berwarna pucat, kemudian baru masukkan telur satu persatu. Seringkali saat telur dimasukkan ke dalam adonan mentega maka adonan menjadi bergerindil dan tidak smooth. Kondisi ini terjadi karena telur dan mentega belum terkocok dengan baik namun porsi telur berikutnya telah buru-buru dimasukkan, ini membuat cairan di dalam adonan menjadi banyak dalam waktu yang bersamaan sehingga sulit untuk tercampur dengan baik walau adonan anda kocok dengan mikser dalam waktu yang lama. 

Jadi masukkan telur satu persatu, berikan kesempatan telur pertama untuk benar-benar tercampur baik dengan mentega dan pastikan tidak ada cairan di dalam adonan sebelum telur berikutnya ditambahkan. Dengan cara ini maka adonan menjadi smooth dan mengembang dengan baik. 

Anda bisa menggunakan mentega (butter) atau margarine di dalam adonan, walau tentu saja mentega akan memberikan rasa lebih mantap dan aroma yang lebih baik. Biasanya supermarket menjual mentega berbentuk kotak dengan berat 227 gram atau setara dengan 1 cup. Merk seperti Anchor atau Elle n Vire sering saya pergunakan karena ukurannya yang pas untuk 1 loyang cake dengan harga yang tidak terlalu menguras kocek. Biasanya mentega seperti ini tersedia dalam dua jenis yaitu salted alias mengandung garam dan unsalted atau tawar. Jika anda menggunakan jenis salted (asin) maka skip porsi garam di resep karena menambahkan garam akan membuat cake menjadi lebih asin. Umumnya untuk membuat cake, cookies atau roti saya lebih memilih menggunakan jenis yang unsalted butter agar porsi garam bisa saya sesuaikan dengan selera.

Untuk loyangnya, anda bisa menggunakan loyang apapun yang dimiliki seperti loyang bulat atau kotak dengan diameter 20 cm atau loyang muffin biasa. Untuk cake kali ini saya memilih menggunakan loyang yang mirip dengan loyang muffin hanya saja bentuknya tidak bulat melainkan terdiri atas kotak-kotak kecil. Loyang baru ini saya temukan ketika beberapa waktu yang lalu Metro di Pondok Indah Mall mengadakan sale perabotan dapur. Seperti biasa sale perabotan dapur selalu membuat saya excited! Jadi tidak perlu memakan waktu lama sebuah loyang pie dan loyang yang saya gunakan kali ini serta beberapa piring dan mangkuk kecil turut pulang bersama saya untuk menambah koleksi dapur di rumah Pete. Loyang ini anti lengket sehingga saya hanya perlu mengolesnya dengan sedikit margarine tanpa perlu menaburkan tepung di permukaannya.

Saat cake terpanggang aroma pandan yang harum menguar kemana-mana membuat rumah seakan disemprot pengharum ruangan beraroma pandan. Jadi bisa dipastikan tatkala cake matang saya pun tak sabar untuk segera melepaskannya dari loyang dan langsung mencicipinya walau cake masih mengepul panas. Yummy!

Berikut resep dan prosesnya yang mudah ya.  


Cake Pandan
Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 loyang cake dengan diameter 20 cm atau 8 buah cake kecil dengan ukuran 10 x 5 cm

Tertarik dengan resep cake lainnya? Silahkan klik link di bawah ini: 
Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan![2]
Cake Nangka Kukus[3]
Cake Kukus Kacang Hijau dan Keju [4]

Bahan:
- 200 gram mentega/margarine,  suhu ruang
- 200 gram gula pasir 
- 3 butir telur suhu ruang
- 250 gram tepung terigu serba guna, atau protein sedang bisa menggunakan protein rendah
- 3 sendok makan susu bubuk (optional)
- 1 1/2 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh
- 1/2 sendok teh garam (skip jika anda menggunakan salted butter)
- 200 ml air ekstrak daun pandan (jika tidak ada pandan segar ganti dengan beberapa tetes pasta pandan + air/susu cair)

Bahan untuk membuat air pandan:
- 300 - 400 ml air
- 10 lembar daun pandan, potong-potong sepanjang 2 cm

Cara membuat:

Panaskan oven, set di suhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang cake, saya menggunakan loyang teflon dengan 8 buah kotak kecil ukuran 10 x 5 cm di dalamnya. Anda bisa menggunakan loyang tulban atau loyang biasa diameter 20 cm. 

Olesi loyang dengan margarine dan taburi tepung (jika anda tidak menggunakan teflon) atau alasi loyang dengan kertas baking. Sisihkan.


Siapkan daun pandan, masukkan daun ke dalam blender tambahkan air, dan proses hingga daun hancur. Saring dan peras air pandan, ambil air sebanyak 200 ml untuk cake.  Sisihkan

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder dan susu bubuk. Aduk rata. Sisihkan.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan mentega, gula pasir dan garam. Kocok dengan speed sedang hingga putih dan mengembang. Masukkan telur satu persatu, pastikan telur terkocok dengan baik dengan mentega sebelum anda memasukkan telur berikutnya. 

Note: memasukkan telur secara sekaligus atau sebelum telur tercampur dengan baik dengan mentega akan membuat mentega menjadi bergerindil.

Masukkan tepung sedikit demi sedikit bergantian dengan ekstrak pandan, aduk perlahan dengan spatula hingga adonan tercampur dengan baik. Jangan berlebihan mengaduk. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. 

Panggang selama 30 - 40 menit atau hingga cake matang dan saat lidi ditusukkan ke tengah adonan tidak ada adonan yang melekat. Keluarkan loyang dari oven, biarkan uap panasnya hilang. Keluarkan cake dari dalam loyang, dinginkan di rak kawat dan siap disantap. Super yummy!

References

  1. ^ Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan! (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ Ahh, Gurihnya Cake Kukus Kelapa Pandan! (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ Cake Nangka Kukus (www.justtryandtaste.com)
  4. ^ Cake Kukus Kacang Hijau dan Keju (www.justtryandtaste.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/11/cake-pandan-harum-dan-yummy.html
 
Sponsored Links