-->

Senin, 21 Maret 2016


Ada dua cara dalam mengucapkan scone, yaitu 'Skon' dan 'Skoan'. Makanan sejenis quick bread berukuran kecil ala Inggris ini diyakini berasal dari Skotlandia dan memiliki kedekatan dengan sejenis roti pipih yang dipanggang di penggorengan bernama bannock.  Scone khususnya populer di US, Inggris, Kanada, Australia, New Zealand, dan Irlandia walaupun beberapa negara lainnya juga mengkonsumsinya. Umumnya, scone terbuat dari gandum, barley, dan oatmeal dengan baking powder sebagai bahan pengembangnya, adonan dibentuk menjadi lingkaran dan dibagi menjadi 4 atau 6 bagian dan dimasak dengan cara dipanggang. Memiliki tekstur dan rasa yang mirip dengan biskuit ala US yang lembut dan remah, yang membedakannya hanya biskuit umumnya disajikan seperti roti yang dimakan kala santap pagi sementara scone biasanya disajikan sebagai teman minum teh dan kopi atau sebagai hidangan pencuci mulut. Untuk resep biskuit saya pernah menampilkannya, silahkan klik disini. [1]

Asal mula nama scone sama tidak jelasnya dengan dari mana asal makanan ini bermula. Beberapa mengatakan bahwa nama scone berasal dari tempat dimana Raja Skotlandia dinobatkan, the Stone (scone) of Destiny. Yang lainnya percaya nama scone berasal dari kata dalam bahasa Belanda schoonbrood (schoon berarti bersih dan brood berarti roti), atau berasal dari bahasa Jerman schonbrot yang artinya roti yang cantik. Lainnya lagi beranggapan kata scone berasal dari bahasa Gaelic sgoon yang artinya tak berbentuk atau mulut yang penuh.

Makanan yang mirip-mirip dengan biskuit ini terbuat dari tepung gandum (tepung gandum putih atau gandum utuh), gula, baking powder/baking soda, mentega, susu (atau sebagian susu dan sebagian menggunakan krim baik kental maupun yang encer/light, buttermilk, dan yoghurt) terkadang juga ditambahkan telur. Bahan-bahan ini menghasilkan adonan yang lembut dan lengket dengan rasio cairan dan tepung adalah 1 : 3. Scone harus dipanggang di dalam oven bersuhu tinggi agar adonan naik dengan segera untuk menghasilkan scone yang ringan dengan permukaan yang mengembang, bagian atas dan bawahnya berwarna coklat keemasan sementara bagian sampingnya masih berwarna putih. Tekstur dan bagian dalam scone harus lembut, mengembang dengan warna yang putih.

Untuk menciptakan scone yang seperti saya tuliskan di atas maka proses mencampur adonan menjadi poin yang penting. Adonan scone bisa diaduk menggunakan food processor, mikser atau dengan tangan menggunakan pisau pastry, garpu dan ujung jari tangan. Mencampur bahan-bahan scone dengan tangan menghindari kita berlebihan mengaduk adonan. Pertama-tama bahan-bahan kering (tepung, gula, garam, baking powder/baking soda) anda campur terlebih dahulu. Kemudian masukkan mentega dingin yang keras dan telah dipotong-potong ke dalamnya. Mentega harus dalam kondisi dingin dan keras agar bisa membentuk butiran seukuran jagung yang terselimuti oleh tepung, cara ini membuat scone menjadi ringan, mengembang dan remah. Jika mentega tidak dingin dan keras maka yang terbentuk adalah adonan yang lembek dan basah. 

Metodenya sama seperti ketika kita akan membuat adonan pie. Setelah terbentuk butiran, saatnya kita memasukkan chocolate chips/chunk, buah kering seperti kismis, cranberry, cherry, kurma, manisan kulit jeruk, kacang-kacangan dan bahan lainnya.  Bahan basah (susu, buttermilk, krim, atau yoghurt), anda campur menjadi satu secara terpisah dan kemudian masukkan ke dalam campuran tepung. Aduk adonan hanya agar tercampur menjadi satu dan jangan berlebihan dalam mengaduk adonan, karena itu gerakkan tangan dengan sentuhan yang ringan saja. Untuk mengetahui apakah adonan scone anda terlalu berlebihan diaduk bisa dilihat pada hasil akhirnya. Jika scone yang terbentuk keras dan bantat maka lain kali kurangi adukan ketika anda membuatnya.


Ketika adonan telah menyatu, letakkan adonan di meja yang telah ditaburi tepung, dengan gerakan lembut uleni adonan beberapa kali hingga menjadi satu adonan yang tercampur dan menempel dengan baik. Tipiskan adonan dengan ketebalan 2,5 cm, bisa menggunakan kayu penggilas bisa juga dengan menggunakan tekanan telapak tangan. Bentuk adonan menjadi piringan bulat dengan diameter kira-kira 18 cm, kemudian potong adonan menjadi 4 bagian sehingga terbentuk 4 segitiga dan masing-masing segitiga dipotong lagi menjadi dua bagian. Atau bisa juga anda memotongnya meggunakan cookie cutter berbentuk bulat, hanya saja cara ini lebih lama karena ada adonan sisa yang harus anda bentuk dan cetak lagi.

Letakkan scone secara terpisah di atas loyang beralas kertas minyak, oleskan permukaannya dengan kocokan telur untuk menghasilkan permukaan scone yang coklat keemasan dan mengkilap. Jika scone ditata berdempetan di loyang maka akan menghasilkan sisi yang lembut, lembab dan kurang garing. Tetapi jika ditata dalam posisi yang jarang maka seluruh bagian scone akan kering dan crispy. Scone dianggap telah matang jika telah berwarna coklat keemasan, dan ketika tusuk gigi di masukkan di bagian tengah kue maka tidak ada adonan yang menempel. Keluarkan scone dari oven, dinginkan di rak kawat. Jika anda menginginkan scone yang kering di bagian luarnya maka biarkan scone dalam posisi terbuka, namun jika anda ingin scone yang lembut maka bungkus scone dengan kain bersih. Scone paling lezat di santap saat dalam kondisi hangat.

Jika anda tertarik untuk membuatnya, maka resep dari Joy of Baking[2] di bawah layak untuk menjadi awal percobaan anda. Karena scone yang akan anda hasilkan sangat lembut, remah dengan rasa butter yang kuat. Permukaannya garing sementara bagian dalamnya lembut dan ringan. Ketika dikunyah kue langsung meleleh di mulut dengan perpaduan chocolate chips/chunks dan kismis yang sulit untuk saya deskripsikan. Hanya satu kalimat saja: They're so delicious! Bahkan saat telah dingin dan keesokan harinya pun, kue ini masih sama lezatnya. Ini scone pertama saya (yang berhasil) saya telah membuat 2 scone sebelumnya dan berakhir gatot alias gagal total hanya karena saya tidak mengikuti teknik pembuatannya secara seksama. Jika anda mengikuti resep dan cara membuatnya dengan benar, saya jamin jika ini adalah scone pertama anda maka ini adalah scone pertama yang langsung sukses. Berikut resepnya ya. ^_^

Scone Kismis dan Chocolate Chunks

Resep diadaptasikan dari web Joy of Baking - Chocolate Chips Scones[3]

Untuk 8 potong

Bahan:
- 260 gram tepung terigu serba guna atau protein rendah (misal Segitiga Biru atau Kunci Biru)
-  50 gram gula pasir
- 1 1/2 sendok teh baking powder, pastikan fresh dan cek masa pakainya
- 1/4 sendok teh garam
- 113 gram mentega dingin dan keras, potong-potong menjadi kubus
- 90 gram chocolate chips atau potongan coklat, saya memotong coklat blok menjadi kubus ukuran 1/2 cm
- 75 gram kismis (bisa menggunakan buah kering lainnya)
- 1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 160 - 180 ml krim kental/buttermilk. Atau penggantinya, campurkan susu cair dengan 1 sendok makan air jeruk lemon/jeruk nipis diamkan 10 menit hingga susu asam, cairan ini memiliki fungsi sama dengan buttermilk, membuat kue menjadi lembut. Bisa juga menggunakan susu bubuk (3 sendok makan susu bubuk+air+air jeruk nipis) aduk dan diamkan 10 menit.

Olesan:
- susu cair atau 1 sendok makan susu bubuk + 2 sendok makan air, aduk rata.

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 200'C, letakkan rak kawat di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering, alasi permukaan loyang dengan kertas baking/kertas minyak, sisihkan.


Siapkan mangkuk besar, masukkan bahan kering (terigu, gula pasir, garam dan baking powder) aduk rata dengan spatula. Masukkan potongan mentega dingin ke atas tepung, dengan menggunakan pisau pastry atau garpu aduk/cacah adonan hingga mentega menjadi sukuran jagung dan terselimuti tepung. Aduk adonan dengan spatula hingga mentega tersebar dengan baik.




Masukkan chocolate chunks/chips, kismis dan kacang-kacangan (jika anda akan menggunakannya), aduk rata. Tambahkan krim kental (jangan semuanya, sisakan sebagian) ke atas permukaan tepung, biarkan krim terserap sebentar kemudian aduk adonan menggunakan jemari tangan, hingga terbentuk adonan yang kasar dan menyatu. Tambahkan krim kembali jika adonan masih kering dan terpisah. Aduk dengan gerakan ringan dan jangan menekannya berlebihan.



Jika telah terbentuk satu adonan kasar yang lembab dan menyatu, letakkan adonan di meja bertabur tepung dan uleni adonan beberapa kali agar adonan menjadi kompak dan benar-benar menyatu. Bulatkan adonan kemudian tipiskan menggunakan kayu penggilas atau tekan-tekan dengan telapak tangan hingga menjadi satu piringan bulat dengan diameter 18 cm dan tebal 2,5 cm. 


Bagi adonan menjadi dua bagian, kemudian masing-masing bagian belah lagi menjadi 4. Kita akan mendapatkan 8 segitiga adonan yang sama besarnya. 

Tata masing-masing bagian di atas loyang beralas kertas minyak, beri jarak antar bagian agar tidak berdempetan. Sapukan susu cair di permukaan scone dengan menggunakan kuas. Panggang scone selama 15 hingga 20 menit. Hingga permukaannya kuning coklat keemasan namun bagian sisi-sisinya masih kekuningan. Tusukkan lidi di tengah scone untuk mengetes kematangan. 

Keluarkan dari oven, dinginkan di rak kawat dan sajikan untuk menemani segelas teh hangat. Yummy! 

Sources:
Web Joy of Baking - Chocolate Chips Scones[4]
Wikipedia - Scones (Bread)[5]

References

  1. ^ disini.  (justtryandtaste.blogspot.com)
  2. ^ Joy of Baking (www.joyofbaking.com)
  3. ^ Chocolate Chips Scones (www.joyofbaking.com)
  4. ^ Chocolate Chips Scones (www.joyofbaking.com)
  5. ^ Scones (Bread) (en.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/09/scone-kismis-dan-chocolate-chunk.html
 
Sponsored Links