-->

Minggu, 27 Maret 2016


Walau yogurt termasuk makanan yang saya gemari namun saya belum pernah memberanikan diri untuk mencoba membuatnya sendiri. Bukan berarti keinginan itu tidak ada, tetapi karena sepengetahuan saya untuk membuat yogurt maka diperlukan alat yang khusus (yogurt maker). Setelah saya membaca banyak informasi mengenai yogurt dengan lebih detail, saya jadi sedikit lebih tahu mengenai cara pembuatannya tanpa menggunakan yogurt maker, asalkan kita mampu menjaga kondisi yang dinginkan si bakteri yogurt maka kita bisa membuatnya sendiri. Alat yang saya gunakan adalah perabotan dapur yang saya yakin pasti anda miliki juga di rumah, dan ternyata membuat yogurt tidaklah sesulit bayangan saya semula. ^_^



Poin utama dalam pembuatan yogurt adalah melakukan fermentasi susu dengan menambahkan kultur bakteri (yogurt cultures) ke dalam susu cair. Untuk keperluan tersebut saya menggunakan susu kotak kemasan full cream dan tanpa rasa. Banyak ragam merk susu  yang bisa anda gunakan, pilih yang sesuai dengan selera anda. Gunakan susu rendah lemak jika menginginkan  yogurt yang low fat. Sedangkan untuk kultur bakteri sebagai starter-nya, saya menggunakan yogurt plain, merk Biokul. Gunakan yang benar-benar plain, alias tanpa rasa, pemanis ataupun warna. Supermarket besar menyediakannya di bagian dairy product, pilih merk yang sesuai dengan selera anda. Susu yang telah diinkubasi dengan kultur bakteri ini lantas didiamkan selama minimal 7 - 12 jam dalam kondisi hangat, agar bakteri bekerja dengan baik dan terjadi fermentasi. Dalam proses fermentasi ini bakteri yogurt - umumnya jenis Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan  Streptococcus salivarius subsp. thermophilus akan menyantap gula (laktosa) yang terdapat di dalam susu, akibatnya susu menjadi kental dan menggumpal, asam laktat pun dihasilkan dari proses tersebut. Nah, asam laktat inilah yang akan memberikan rasa khas yang tajam pada yogurt dan melindungi susu agar tidak rusak. 



Hasil akhir dari proses ini adalah produk berbahan dasar susu yang creamy, lembut, dengan bau dan rasa tajam yang unik, serta mengandung jutaan kultur bakteri yang diperlukan dalam proses pencernaan. Lebih jauh lagi, asam laktat akan membuat mereka yang tidak tahan terhadap laktosa menjadi bisa menikmati produk yang terbuat dari susu. Okeh, sekarang berapa lama waktu yang diperlukan untuk fermentasi? Tujuh jam di dalam suhu yang hangat merupakan waktu yang cukup untuk menghasilkan yogurt yang cukup kental dengan rasa yang tajam. Semakin lama proses fermentasi dibiarkan berlanjut, maka yogurt akan semakin kental dan rasanya pun akan semakin asam. Jadi untuk percobaan pertama kali, disarankan untuk membuat lama fermentasi hanya tujuh jam saja, setelah itu bisa disesuaikan dengan selera rasa anda. Yogurt lantas disimpan di dalam kulkas dan bisa tahan hingga satu bulan lamanya. Untuk pembuatan selanjutnya anda bisa menggunakan yogurt buatan sendiri ini sebagai kultur bakteri atau starter.

Okeh, sekarang peralatan apa yang anda perlukan? Tidak perlu memperbaharui semua perabotan anda di dapur hanya untuk membuat yogurt. Gunakan atau tepatnya berdayakan apa yang ada di rumah anda. Pertama-tama anda harus memiliki stoples dengan penutup, bisa menggunakan stoples yang terbuat dari plastik atau kaca. Jika anda membuat yogurt maka banyaknya yogurt yang anda hasilkan sama dengan jumlah takaran susu yang anda gunakan, jadi siapkan stoples yang bisa menampung jumlah susu yang ada. Lantas bagaimana caranya agar kondisi yogurt tetap hangat selama proses fermentasi? Saya membungkus wadah berisi susu dengan handuk yang tebal, kemudian saya masukkan kedalam tumpukan cucian kering yang belum di setrika. Bisa juga dengan memasukkannya ke dalam tumpukan pakaian di dalam lemari pakaian atau masukkan ke kardus berisi handuk tebal dan letakkan di tempat yang terhangat di dalam rumah anda. Karena saya membuatnya di malam hari maka saya biarkan hingga keesokan harinya.
Saya menggunakan merk yogurt ini sebagai starter
Dan menggunakan merk susu ini sebagai bahan utamanya

Okeh, apakah anda sudah bisa mengambil garis besar cara pembuatan yogurt yang saya tuliskan di atas? Belum? Kalau begitu anda harus melanjutkan membaca ringkasan di bawah ini: 
  1. Panaskan susu cair yang anda gunakan untuk membuat yogurt hingga muncul busa atau gelembung kecil, jangan sampai mendidih. Jika anda memiliki termometer khusus untuk memasak maka suhu susu berkisar di 80'C. Fungsi pemanasan ini adalah untuk menghilangkan kontaminasi bakteri lainnya yang tidak kita inginkan selain itu juga untuk mempersiapkan protein susu pada kondisi yang sesuai bagi bakteri yogurt untuk berkembang biak. Jika anda ingin yogurt yang manis dan beraroma vanilla maka tambahkan vanilla ekstrak, madu atau sirup maple pada proses ini.
  2. Sterilisasi wadah yang akan digunakan dengan merebus atau merendamnya di dalam air mendidih.  
  3. Dinginkan susu hingga mencapai suhu sekitar 43'C, jika anda tidak memiliki termometer seperti saya maka untuk mengetahuinya cukup celupkan ujung jari anda ke dalam susu. Jika terasa hangat tanpa membuat jari anda melepuh maka suhu telah tercapai. Jadi hati-hati saat proses ini, jangan sampai jari anda menjadi korban atau jangan sampai juga susu terlalu dingin. ^_^
  4. Tambahkan kultur bakteri yogurt ke susu. Gunakan plain yogurt yang banyak di jual di supermarket sebagai starter-nya. Starter harus pekat dan kental menandakan bakteri masih aktif. Jangan menggunakan yogurt yang telah dicampuri aneka bahan dan rasa atau yogurt cair sebagai starter. 
  5. Susu yang telah diinkubasi bakteri harus disimpan dalam tempat hangat yang terjaga suhunya. Dalam proses ini bakteri akan melakukan proses fermentasi, biarkan minimal selama delapan jam. Jika setelah 8 jam yogurt masih encer, diamkan kembali di tempat hangat selama 5 - 8 jam. Jangan terburu-buru untuk memasukkannya ke dalam kulkas. Kultur yogurt mungkin memerlukan waktu lama untuk membentuk koloni.
  6. Simpan yogurt yang telah jadi di dalam kulkas, letakkan di bagian terdingin disana dan biarkan selama semalam.   
  7. Yogurt hasil buatan sendiri ini bisa menjadi kultur untuk yogurt selanjutnya yang anda buat jadi anda tidak perlu lagi membeli yogurt untuk membuat yogurt ^_^. Tentu saja setelah 3 -4 kali menjadi starter maka bakteri akan melemah sehingga kurang oke sebagai starter, untuk itu anda memerlukan yogurt baru lagi sebagai biangnya. Terus terang bagian yang ini saya belum membuktikannya sendiri, saya rasa saya akan mencobanya dengan yogurt yang telah saya buat. 
Okeh, lantas apa yang bisa anda lakukan dengan yogurt yang telah anda buat? Banyak! Dimakan begitu saja, lezat! Atau, anda juga bisa mencampurnya dengan potongan buah dan buah-buahan kering, lantas siram dengan madu, nikmat dan sehat untuk sarapan di pagi hari atau camilan di malam hari. Memprosesnya dengan pisang, mangga, jambu biji merah atau buah lain untuk membuat smoothie yang super yummy, resep klik disini dan disini atau disini[3].[2][1] Bahan pembuatan cake, muffin atau roti, resep disini[4] dan disini[5] dan disini[6]. Atau membuat yogurt cheeese! Nah, yogurt cheese ini bisa anda gunakan untuk membuat cheesecake yang sedap. Untuk proses pembuatan yogurt cheese dan cheesecake tunggu postingan selanjutnya ya. ^_^

Sekarang kita lihat resep dan proses pembuatan secara lengkap di bawah ya.


Homemade Yogurt
Resep diadaptasikan dari web Blog Make Your Own Yogurt - How to Make Yogurt[7]

Untuk 600 ml yogurt

Bahan:

- 600 ml susu full cream (saya menggunakan merk Diamond)
- 2 sendok makan susu bubuk full cream, saya pakai merk Dancow full cream (optional)

- 3 sendok makan plain yogurt sebagai starter (saya pakai merk Biokul plain)

Cara membuat:


Keluarkan yogurt plain yang anda peroleh dari supermarket dari dalam kulkas, biarkan agar berada di suhu ruang minimal 1 jam.

Rebus wadah yang akan anda gunakan membuat yogurt di dalam air mendidih selama 2 -3 menit. Angkat dan biarkan mendingin. 

Siapkan panci kecil, masukkan susu cair full cream dan susu bubuk, aduk rata hingga susu bubuk larut. Jika anda akan membuat yogurt dengan kandungan lemak rendah maka gunakan susu cair rendah lemak dan hilangkan penggunaan susu bubuk. Yogurt yang terbuat dari susu rendah lemak umumnya kurang padat dan creamy. 

Masak susu dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga mulai muncul gelembung-gelembung kecil dan busa. Jaga jangan sampai susu mendidih. Jika telah muncul gelembung kecil segera matikan kompor dan biarkan susu mendingin. 

Saya meletakkan panci berisi susu diatas baskom berisi air es, cara ini membuat proses pendinginan bisa lebih cepat. Tapi jika anda cukup sabar menunggu susu menjadi hangat maka skip saja cara ini. Nah, jika susu telah cukup hangat, test dengan memasukkan ujung jari ke dalamnya, jika ujung jari anda terasa nyaman maka suhu susu telah cukup. Jaga jangan sampai susu menjadi dingin. Sekarang kita siap mencampurnya dengan kultur bakteri.

Ambil 3 sendok makan yogurt plain yang anda dapatkan dari supermarket, masukkan ke dalam wadah yang telah anda persiapkan untuk membuat yogurt. Tuangkan sekitar 200 ml susu cair hangat ke dalamnya, aduk perlahan. Jangan mengaduk kuat-kuat hingga yogurt menjadi halus, aduk perlahan, perlakukan kultur dengan lembut. Tambahkan lagi 200 ml susu cair dan aduk dengan lembut. Terakhir masukkan sisa susu cair, aduk hingga rata. 

Note: Proses pengadukan anda dikatakan benar jika masih ada butiran-butiran yogurt tersisa di dasar wadah.


Tutup wadah rapat-rapat. Bungkus dengan handuk tebal dan simpan di dalam tumpukan kain atau dalam pakaian di lemari baju anda. Atau bungkus dengan handuk dan letakkan di tempat terhangat dalam rumah anda. Biarkan selama minimal 7 jam. 

Saran saya buatlah di malam hari sebelum tidur, jadi ketika bangun keesokan paginya yogurt anda telah jadi. Yogurt yang terlalu lama di suhu ruang akan terus melanjutkan proses fermentasinya dan akan mempengaruhi rasa, yogurt menjadi lebih asam rasanya.


Masukkan yogurt ke dalam kulkas, letakkan di bagian terdingin di kulkas. Bagian paling belakang kulkas merupakan tempat terdingin (bukan freezer ya). Biarkan selama 1 malam, keesokan harinya yogurt telah siap disantap. 

Mudah kan? Anda akan takjub dengan yogurt buatan anda sendiri.

Sources:

References

  1. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  4. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  5. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  6. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  7. ^ How to Make Yogurt (www.makeyourownyogurt.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/11/yuk-membuat-yogurt-sendiri-simple.html
 
Sponsored Links