Kembali ke beberapa tahun yang lalu saat roti unyil yang berasal dari Bogor ini begitu booming, maka setiap kali berkunjung ke kota hujan tersebut makanan ini selalu menjadi incaran untuk dijadikan oleh-oleh. Seakan-akan kehadiran anda ke Bogor tidak akan berarti jika roti ini belum dibeli dan dicicipi. Roti unyil sebenarnya sama dengan jenis roti manis lainnya, yang membedakan hanyalah ukurannya yang super mini. Teksturnya lembut, empuk, dengan aneka isi yang kreatif. Bentuknya pun bermacam-macam. Terus terang karena ukurannya yang sangat imut maka bagi saya menyantapnya sepuluh buah sekaligus pun belum terasa memuaskan. Dengan harga yang cukup mahal untuk ukuran roti seperti ini maka membuatnya sendiri pasti akan meringankan beban di saku sekaligus mengenyangkan perut. Jika anda ragu dan khawatir bahwa prosesnya akan menguras emosi alias takut gagal mode on, maka saya yakinkan pada anda membuat roti ini sangat mudah! Tentu saja jika diikuti dengan benar dan seksama bahan dan proses pembuatannya. Penasaran? Yuk lanjut...
Sebenarnya resep adonan dasar untuk roti unyil ini sudah lama saya incar di buku masakan Ny. Liem, tapi rasa enggan masih terbersit saat membaca adanya beberapa bahan yang terdengar asing. Selama ini jika membuat roti maka saya menghindari untuk menggunakan bahan pengempuk dan bahan-bahan aneh yang tidak saya kenal lainnya. Menurut saya jika kadar air dan mentega di dalam adonan cukup maka roti yang dihasilkan akan empuk dengan sendirinya. Karena itu setiap bahan yang tidak familiar bagi mata dan telinga saya otomatis saya skip. Saya yakin anda pasti setuju dengan ide ini, karena apa gunanya sebuah resep hebat jika bahan-bahannya sulit diperoleh dan ujungnya si resep tidak bisa anda wujudkan di rumah bukan? Ternyata keputusan saya tepat, roti yang dihasilkan tetap empuk dan lembut.Â
Proses pembuatannya sama sekali tidak rumit, sebagaimana halnya jenis roti lainnya maka adonan wajib diuleni hingga kalis. Saat mentega dan margarine belum masuk, adonan memang terasa liat dan kasar, ini membuat saya agak sedikit bertanya-tanya akankah roti unyil buatan saya seempuk yang diharapkan? Namun setelah mentega tercampur baik dan diuleni bersama adonan, teksturnya pun menjadi melembut dan lemas.
Bagian terpanjang dalam proses pembuatan roti ini adalah membuatnya menjadi aneka bentuk dengan ukuran yang kecil. Resep aslinya masing-masing roti hanya membutuhkan adonan seberat lima belas gram. Lima belas gram?! Bisa-bisa hingga Jakarta tenggelam saya belum selesai mencetak roti ini. Saya lantas merubah porsinya menjadi seberat tiga puluh hingga lima puluh gram. Roti pun menjadi berukuran lebih besar dari yang umumnya di jual di toko. Mungkin lebih tepat jika roti ini dinamakan roti Usrok, sahabat karib si Unyil yang memiliki ukuran badan lebih besar. Namun yang jelas bukan roti Bagong. ^_^
Namun untungnya adonannya sangat lemas dan lentur sehingga proses lipat melipat adonan pun menjadi sangat mudah dan cepat. Untuk isinya anda dipersilahkan untuk menyesuaikan diri dengan selera masing-masing. Saya sendiri menggunakan selai strawberry, pasta coklat dan susu, untuk resep isi pasta coklat dan susu turut saya sertakan di bawah. Rasanya mantap! Adonan dasar roti ini selain sedap sebagai roti unyil menurut saya pas juga untuk dibuat menjadi jenis roti manis lainnya, kurangi takaran gula yang digunakan agar adonan tidak terlalu manis dan anda bisa kreasikan menjadi roti isi sosis, roti isi ayam cincang, roti abon, roti isi pisang coklat keju dan lain sebagainya, dan lain sebagainya. Fleksibel!
Satu hal penting lainnya agar roti tetap moist dan lembut adalah proses pemanggangan. Jangan memanggang roti terlalu lama. Ukurannya yang kecil membuatnya cepat matang dan memanggangnya terlalu lama membuat roti kehilangan kelembabannya. Jadi jika permukaan roti mulai coklat muda keemasan segera keluarkan dari oven. Selain pemanggangan, proses penyimpanan juga berperan penting agar roti tetap lembut. Jika anda membuatnya dalam jumlah yang banyak dan roti tidak habis dalam satu hari sebaiknya masukkan roti ke dalam plastik, ikat rapat dan simpan di dalam freezer. Kondisi beku akan membuat kelembaban roti terjaga, saat akan disantap cukup keluarkan roti dari dalam freezer dan biarkan di suhu ruang, roti akan lembut kembali dalam waktu tidak terlalu lama. Sebaiknya jangan menghangatkannya dengan menggunakan microwave karena roti akan menjadi kering saat telah mendingin.
Tertarik dengan resep dan proses pembuatannya? Yuk kita langsung ke TKP terdekat. ^_^
Roti Unyil
Untuk sekitar 40 - 50Â buah roti
Bahan A:
- 350 gram tepung terigu protein tinggi
- 150 gram tepung terigu protein sedang
- 125 gram gula pasir
- 3 butir kuning telur
- 1 butir putih telur
- 75 ml susu evaporated (saya menggantinya dengan 2 sendok makan susu bubuk+ air hingga mencapai 75 ml)
- 150 ml air es
- 25 gram susu bubuk (sekitar 2 sendok makan susu bubuk)Â
- 5 gram garam (sekitar 1 sendok teh)
Bahan B: Â
- 65 gram margarine
Bahan isi (pilih sesuai selera anda):
- selai strawberry, secukupnya
- selai kacang/peanut butter, secukupnya
- isi coklat: 10 gram coklat bubuk+15 gram susu bubuk+50 gram gula bubuk+1/4 sendok teh vanila ekstrak+50 gram margarine
- isi susu: 25 gram susu bubuk+50 gram gula bubuk+50 gram margarine+1/4 sendok teh vanila ekstrak
Bahan pengoles:
2 sendok makan susu bubuk + 4 sendok makan air, aduk rata atau gunakan susu cair biasaÂ
Cara membuat:
Membuat isi coklat dan susu
Isi coklat: Siapkan mangkuk kecil, masukkan coklat bubuk, gula bubuk, susu bubuk, dan vanila ekstrak (bisa diganti dengan vanili bubuk), margarine. Aduk hingga rata menjadi pasta pekat. Sisihkan.
Isi susu:Â Siapkan mangkuk kecil, masukkan gula bubuk, susu bubuk, dan vanila ekstrak (bisa diganti dengan vanili bubuk), margarine. Aduk hingga rata menjadi pasta pekat. Sisihkan.
Membuat adonan roti
Siapkan mangkuk kecil, masukkan kuning telur, putih telur dan susu cair. Aduk hingga rata. Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir, aduk hingga rata. Masukkan garam, aduk rata. Buat sumur/lubang di tengah adonan, tuangkan kocokan telur dan air es. Dengan menggunakan spatula aduk hingga terbentuk adonan yang kasar.
Uleni adonan dengan tangan, hingga menjadi gumpalan adonan. Taburkan sedikit tepung di meja kerja, tuangkan bola adonan dan uleni adonan hingga kalis, sekitar + 10 menit hingga adonan terasa lemas dan lentur. Tambahkan mentega dan margarine secara bertahap di adonan sambil adonan terus di uleni hingga mentega dan margarine habis dan tercampur dengan baik di adonan. Terus uleni adonan selama 5 menit hingga adonan terasa lemas dan lembut. Bentuk adonan menjadi bola yang ketat.
Olesi mangkuk bekas menguleni adonan dengan minyak goreng, letakkan bola adonan di tengah mangkuk. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat.
Kempiskan adonan, bagi menjadi 4 bagian. Gelindingkan salah satu bagian adonan di meja kerja hingga menjadi batang yang panjang. Potong-potong dengan menggunakan spatula plastik menjadi beberapa bagian dengan berat sekitar 30 gram (resep asli seberat 15 gram). Untuk hasil akurat anda bisa menimbang masing-masing potongan adonan dengan timbangan digital.Â
Bulatkan masing-masing potongan adonan, tata di atas loyang. Tutup permukaannya dengan kain bersih dan biarkan mengembang sekali lagi hingga menjadi 2 kali lipat dari ukuran semula. Lakukan hal ini pada semua adonan.Â
Membentuk adonan dan mengisinya
Ada beberapa macam bentuk roti unyil yang saya contek dari buku Ny. Liem. Semuanya mudah untuk ditiru. Poin penting adalah lipat adonan dengan rapat sehingga tidak ada bagian adonan yang terbuka. Bagian yang terbuka akan membuat isi keluar dari roti.
Roti isi coklat dan susu: ambil satu buah adonan, gelindingkan hingga berbentuk memanjang dengan bagian bawah lebih besar. Gilas dengan kayu penggilas hingga lebar. Letakkan bulatan pasta coklat/pasta susu di bagian bawah adonan yang berbentuk lebar. Tekuk sisi kiri dan kanan sehingga pasta isi tertutup adonan. Gulung adonan rapat-rapat, letakkan bagian akhir lipatan di sebelah bawah.
Bentuk kelopak bunga: ambil sepotong adonan, gilas memanjang. Semprotkan selai memanjang, gulung adonan menjadi satu kumparan kecil. Gunting salah satu ujungnya sehingga selai terlihat dan tampak berbentuk seperti kelopak.
Bentuk hati: ambil sepotong adonan, gilas memanjang. Beri selai di tengah adonan. Tekuk adonan menjadi dua bagian hingga selai tertutup. Tekan agar adonan menempel dengan baik. Menggunakan pisau tajam atau sisi spatula yang tipis, potong adonan hingga hampir mencapai ujung potongan tetapi tidak sampai membuat adonan putus. Balikkan masing-masing sisi potongan menghadap ke atas sehingga selai terlihat dan adonan menjadi berbentuk hati.
Bentuk angka delapan: bentuk adonan seperti akan membuat roti isi coklat dan susu. Potong sisi kiri dan kanan adonan dengan spatula tetapi tidak sampai putus, potongan bagian tengah lebih kecil dari sisi kiri dan kanan potongan. Tekuk masing-masing potongan sehingga menghadap keatas. Rapikan.
Tata adonan roti yang telah dibentuk diatas loyang yang telah di alasi dengan kertas baking atau diolesi dengan margarine. Tutup dengan kain bersih dan diamkan selama 20 menit. Olesi permukaannya dengan susu cair. Panggang di oven yang telah dipanaskan sebelumnya di suhu 180'C selama 15 menit atau hingga permukaannya mulai kuning keemasan.Â
Keluarkan dari oven, selagi panas olesi permukaannya dengan mentega/margarine. Â
Note: Jangan memanggang roti terlalu lama karena roti akan menjadi kering dan keras. Jika roti mulai tampak kuning keemasan segera keluarkan dari oven.Â
Yummy!
Source:
Buku 500 Resep Kue & Masakan Koleksi Kursus Masak Ny. Liem yang Paling Diminati oleh Chendawati - Adonan Dasar Roti Unyil IÂ
Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/04/obsesi-roti-28-roti-unyil.html