-->

Senin, 11 Mei 2015


Di mall Ambasador ada satu toko yang khusus menjual aneka camilan khas Bangka, segala macam keripik, kerupuk, kacang-kacangan, kue kering bahkan hingga belacan (terasi) dan rusip pun ada. Rusip adalah sejenis  makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan teri yang difermentasikan di dalam pot atau guci dengan garam, kemudian ditambahkan gula Jawa sebagai perasa. Rusip umumnya digunakan sebagai pengganti sambal untuk lalapan. Di antara deretan aneka snack ini, ada satu yang menjadi favorit teman-teman kantor saya yaitu kue keju yang terbuat dari tepung sagu/tapioka/kanji. Teksturnya renyah dengan rasa yang sangat gurih. Nah, makanan ini membuat ingatan saya terlontar puluhan tahun yang lalu ke kampung halaman Ibu saya di  Tanjung Pinang. Di sana kue keju dari tepung kanji ini merupakan kue wajib Lebaran selain nastar tentunya. Setiap tahun, satu minggu menjelang Lebaran, Ibu saya akan membuat kue keju ini hingga berkaleng-kaleng banyaknya. Maklum saja, dari sekian banyak resep kue hanya kue keju ini yang dikuasai Ibu saya dan sukses dibuat tanpa bantuan adik, kakak, nenek, tetangga dan bala bantuan lainnya. Saya akui, Ibu memang jago memasak aneka lauk dan masakan namun untuk urusan membuat kue? Teruk lah alias payah, kata orang Melayu. ^_^

Walau memiliki rasa yang sama namun kue keju yang dijual di toko makanan khas Bangka ini jelas memiliki tampilan yang baik, karena dicetak menggunakan alat khusus, permukaannya tampak berulir dan memiliki ukuran yang sama. Ini berbeda dengan kue keju tradisional handmade yang biasa dibuat Ibu. Handmade disini benar-benar dalam arti harfiah karena kue dicetak dengan menggunakan kedua telapak tangan, dipelintir hingga tercipta bentuk memanjang dengan ujung-ujung runcing seperti.... cacing. Dulu kala ketika kami (saya, kakak dan adik perempuan) masih bocah-bocah cilik, momen menggelintir si kue keju ini menjadi pengalaman yang ditunggu setiap tahunnya. Sekeluarga duduk berputar mengelilingi sebaskom adonan kue, sambil tangan-tangan mungil kami sibuk menggosok secuil adonan di antara telapak tangan. Kadang adonan terasa begitu susah untuk dipelintir sehingga berulangkali dibongkar dan dipermak hingga berakhir menjadi sebentuk adonan berwarna kehitaman. Kalau sudah seperti ini Ibu saya akan memberikan intruksi: buang! 
Membuat kue keju ini sangat mudah, tips yang paling utama adalah haluskan keju selembut mungkin agar tercampur baik dengan adonan. Saya biasanya menggunakan blender. Selain itu, saat akan menggoreng adonan yang telah dipelintir, masukkan adonan ketika minyak dalam kondisi dingin. Ketika adonan yang tercetak telah cukup banyak terkumpul dan terendam minyak di wajan, baru kemudian wajan kita panaskan dan goreng kue seperti biasanya. Hal yang paling mengesalkan adalah setiap kali selesai menggoreng maka minyak harus didinginkan baru bisa digunakan untuk menggoreng kloter berikutnya. Makanan berbahan dasar tepung kanji jika digoreng dalam kondisi minyak panas maka permukaannya akan berlubang-lubang dan kasar. Sedangkan kue keju ini memiliki ciri khas permukaan yang halus dan mulus. Cara untuk mempercepat proses penggorengan tentu saja dengan menggunakan dua buah wajan berisi minyak yang dipakai bergantian. Namun tentu saja cara ini membuat pemakaian minyak goreng menjadi lebih banyak. Jika anda sabar dan memiliki waktu yang sangat luang, menunggu minyak mendingin tidak akan menjadi masalah yang besar. ^_^

Berikut resepnya jika anda berminat ya. 


Snack Keju Dari Tepung Sagu/Kanji/Tapioka

Resep diadaptasikan dari Ibu tercinta 

Untuk menghasilkan kira-kira 400 gram kue keju

Bahan:

- 250 gram tepung sagu/kanji/tapioka

- 2 butir telur

- 100 gram keju Cheddar, parut

- 50 gram mentega, suhu ruang
- 1/4 sendok teh garam

- Minyak untuk menggoreng

Cara membuat:


Siapkan blender, masukkan telur, keju parut dan mentega. Proses hingga halus dan lembut. 

Siapkan mangkuk, masukkan tepung kanji ke mangkuk. Buat lubang di tengah dan tuangkan keju+telur ke dalamnya. Aduk rata dengan spatula, kemudian uleni dengan jari-jari tangan hingga menjadi adonan yang kalis dan bisa dibentuk.

Siapkan wajan, masukkan minyak dingin cukup banyak di wajan. 

Ambil sejumput adonan, jangan terlalu besar agar kue kering dan renyah. Letakkan di telapak tangan kemudian gelintirkan adonan dengan cara menggosokan kedua telapak tangan hingga adonan berbentuk silinder panjang dengan ujung-ujung yang runcing (seperti cacing). Jatuhkan ke dalam minyak dingin hingga semua bagian terendam minyak.

Ingat, untuk membuat kue keju tepung sagu ini kita memasukkan adonan dalam kondisi minyak dingin. Minyak yang panas akan membuat kue berlubang-lubang dan tidak mulus. 

Jika telah cukup banyak adonan yang terendam minyak, hidupkan api kompor dan panaskan minyak dengan api sedang. Biarkan minyak menjadi panas dan adonan kue terlihat mengeras. Walaupun tumpang tindih namun ketika mengeras maka kue akan saling terlepas sendiri. Jangan mengaduk kue dengan sodet ketika kondisinya belum mengeras karena kue akan putus dan meleleh. 

Ketika adonan terlihat mulai keras, caranya dengan menekannya perlahan dengan menggunakan ujung sodet, angkat-angkatlah bagian kue yang terletak di bagian paling pinggir dengan ujung sodet hingga tercerai berai. Bagian tengah biasanya agak lama matangnya jadi lakukan perlahan dan bertahap mulai dari bagian tepi menuju kebagian tengah hingga semua kue keras dan bisa diangkat dengan sodet. 

Balik-balikkan kue selama di goreng dan lepaskan kue yang saling menempel satu sama lain dengan menggunakan sodet. Goreng kue hingga warnanya coklat keemasan, angkat dan tiriskan.  Matikan api kompor agar minyak mendingin sebelum anda melanjutkan menggoreng sisa adonan.

Jika anda ingin pekerjaan menggoreng ini segera selesai maka sebaiknya anda menggunakan 2 buah wajan berisi minyak. Jadi sambil menunggu minyak di wajan pertama mendingin kita bisa menggoreng di wajan kedua. Tentu saja minyak yang harus anda gunakan menjadi lebih banyak. 

Biarkan kue keju benar-benar dingin sebelum anda masukkan ke dalam stoples tertutup rapat. Nah, snack ini mantap untuk menemani anda dan keluarga menonton pertandingan Sea Games di televisi. Yummy! 

Sources:


Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/11/snack-keju-renyah-dari-tepung-sagu.html
 
Sponsored Links