Memasak nasi dengan ayam dalam satu panci memang terdengar aneh bagi masyarakat kita. Umumnya nasi dimasak terpisah apakah dengan menggunakan rice cooker ataukah di dandang kukusan, sedangkan ayam diolah dengan cara lainnya dalam aneka resep ayam yang luar biasa banyak tersebar dalam khazanah kuliner tanah air. Saat akan menyantapnya maka nasi dan ayam lantas diletakkan di dalam piring dan disantap bersamaan. Tetapi jika waktu anda sangat terbatas namun anda dituntut untuk menghidangkan makanan yang mengenyangkan dan lezat maka nasi ayam yang saya> posting kali ini layak anda coba. Membuatnya mudah, bumbunya pun sangatlah simple, namun rasanya mantap!
Nasi yang diolah dengan cara seperti ini umumnya disajikan di negara-negara Timur Tengah. Nah idenya sendiri saya peroleh dari masakan Persia yang menurut saya memiliki cita rasa lezat walau hanya menggunakan bumbu yang sangat sederhana. Dibandingkan dengan nasi a la India seperti nasi biryani yang menuntut anda menggunakan aneka macam rempah yang terkadang memusingkan kepala maka nasi a la Iran (Persia) jauh, jauh lebih sederhana dalam bumbu dan rempah yang digunakan.Â
Di Iran, nasi (polow) diolah dengan aneka macam bahan menghasilkan ragam jenis masakan yang berbeda. Misalnya saja nasi yang berkolaborasi dengan aneka sayur-sayuran (sabzi) biasa disebut dengan polow sabzi, rasanya laziz dan pas bukan saja bagi mereka yang menyukai menu-menu vegetarian tapi juga pemakan segala seperti saya. Atau nasi dengan buncis dan daging sapi (lubia polow), yang ini nasi dimasak bersama potongan kecil daging dan buncis. Rasanya juga tak kalah sedapnya. Beberapa waktu yang lalu, Said, teman Persia saya mengundang saya untuk bersantap siang di rumahnya. Kali ini lubia polow menjadi menu utama dan saya pun tak henti-hentinya menyendokkan nasi yang bergelimang bumbu, buncis dan daging ke piring makan. Next saya ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah dan pasti dengan senang hati resepnya akan saya tampilkan disini.Â
Untuk nasi ayam ini, walau bumbu dan resepnya adalah hasil utak-atik saya di dapur, namun untuk proses memasaknya saya menggunakan cara yang sering digunakan oleh Said. Terus terang makanan ini belum pernah dihidangkan oleh teman saya ini, namun jangan khawatir, rasanya tetap lezat. Saran saya jika anda ingin membuatnya di rumah, maka gunakan panci anti lengket yang memiliki tutup rapat. Karena nasi akan ter-steam dengan baik, panasnya merata sehingga matang sempurna dan ketika nasi dibalikkan ke wadah akan tercetak dengan cantiknya, alias tidak lengket di dasar panci. Karena saya tidak memiliki panci seperti ini, akhirnya saya menggunakan panci keramik hasil perburuan di Ace Hardware kala sedang sale besar beberapa waktu lalu. Panci keramik ternyata bukan sarana tepat untuk memasak nasi dengan metode seperti ini karena nasi menjadi lengket di dasar wadah yang ujung-ujungnya ketika nasi dibalikkan ke piring menjadi porak-poranda. Akhirnya saat menyantapnya, nasi saya sendokkan langsung dari pancinya. ^_^
Selain masalah panci, maka poin kritis lainnya adalah kala merebus beras menjadi nasi setengah matang. Ciri khas nasi a la Persia dan Timur Tengah adalah bulir-bulir nasi tidak lengket satu sama lainnya, alias tercerai berai namun tetap terasa empuk. Umumnya mereka menggunakan beras Basmati yang memiliki bulir panjang dan kurang sticky selayaknya beras yang umum kita gunakan. Untuk mendapatkan efek ini maka beras harus direbus dalam air mendidih hingga pas matangnya, tidak boleh terlalu matang yang akan membuat nasi menjadi lembek ataupun terlalu keras sehingga nasi menjadi tidak matang kala dimasak dengan ayam. Prosesnya mirip-mirip ketika kita merebus pasta, harus al dente. Tandanya adalah buliran beras terlihat berwarna lebih putih dibandingkan saat masih mentah dengan bagian tepi mulai terlihat transparan. Ketika digigit beras masih terasa keras namun tidak terasa terlalu mentah.Â
Selain beras maka banyaknya air yang terdapat di dalam tumisan ayam juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Air tumisan tidak boleh terlalu banyak, namun harus cukup untuk membuat nasi menjadi matang. Terlalu banyak air akan membuat nasi menjadi super lembek sehingga tampilan dan rasanya menjadi tidak menarik. Untuk itu semua tentu saja memerlukan uji coba dan latihan, saya sendiri bersyukur bisa langsung melihat prosesnya kala Said memasak dan menjelaskan step by step-nya. Selebihnya membuat nasi ayam ini sangatlah mudah dan pas untuk menjadi teman makan malam anda di rumah.
Tertarik untuk mencobanya? Berikut resep dan proses pembuatannya ya.Â
Nasi Ayam
Ide resep dari Said Z.
Untuk 3 - 4 porsi
Tertarik dengan resep a la Persia lainnya? Silahkan klik link di bawah ini:Â
Ghormeh Sabzi (Rebusan Daging Kambing, Sayuran dan Kacang Merah a la Persia)
 Ayam Saffron a la Iran
Tumis Daging Sapi dengan Daun Seledri [3][1][2]
Bahan nasi:
- 1,5 liter air
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan minyak goreng + 1 sendok makan airÂ
Bahan & bumbu lainnya:Â
- 1 butir bawang bombay ukuran sedang, cincang kasar
- 4 siung bawang putih, cincang halus  Â
- 1/4 sendok teh kunyit bubuk
- 1 sendok makan puree tomat (tomato puree)
 - 1/2 ekor ayam, potong menjadi 5 bagian (1/4 sendok teh garam + 1/4 sendok teh merica bubuk)
- 2 sendok teh garam
- minyak untuk menumis
- 200 m kaldu ayam (bisa diganti dengan air biasa)
Siapkan ayam, potong dan cuci hingga bersih. Lumuri dan remas-remas permukaan ayam dengan garam hingga rata. Diamkan selama 10 menit, cuci bersih, taburi permukaan ayam dengan 1/4 sendok teh merica bubuk + 1/4 sendok teh garam. Siapkan wajan/pan anti lengket, panaskan 2 sendok makan minyak. Goreng ayam hanya hingga permukaannya menjadi kuning kecoklatan, bukan hingga ayam menjadi matang luar dalam. Angkat dan tiriskan.
Tuangkan minyak bekas menggoreng ayam di wadah lainnya sisakan sekitar 2 sendok makan. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan transparan, tambahkan kunyit bubuk, aduk rata dan masak dengan api kecil hingga tercium bau harum dari kunyit yang ditumis. Tambahkan puree tomat, aduk dan masak pasta hingga matang dan harum.
Masukkan potongan ayam dan air kaldu, aduk dan masak hingga kaldu mengering dan ayam matang. Tambahkan merica bubuk dan garam aduk rata dan cicipi rasanya. Matikan kompor.
Memasak nasi:
Siapkan panci, masukkan air dan masak hingga air mendidih. Tuangkan beras, masak hingga beras tidak terasa mentah tapi masih kenyal kala dikunyah (al dente).Â
Note: Bulir beras masih terlihat keras dan tidak terlalu mengembang tetapi ketika dikunyah tidak terasa seperti beras mentah.  Jangan memasak beras hingga terlalu empuk karena nasi akan menjadi terlalu lembek. Angkat panci dan tiriskan beras hingga air benar-benar habis.Â
Cuci nasi setengah matang ini dengan air dingin yang mengalir. Nasi siap digunakan. Â
Siapkan panci bekas merebus beras, sebaiknya panci anti lengket. Tuangkan 1 sendok makan minyak goreng dan 2 sendok makan air di panci, goyangkan panci hingga minyak dan air merata di permukaan panci. Hidupkan kompor dan jerang panci diatas kompor.
Tuangkan sebagian nasi di dasar panci, tuangkan tumisan ayam. Tambahkan sisa nasi kembali. Atur hingga nasi menutupi tumisan ayam.Â
Buat lubang-lubang di permukaan nasi dengan gagang spatula, ini sebagai jalan uap air saat nasi di panggang di kompor sehingga nasi bisa matang sempurna. Â
Tutup panci dengan penutup yang telah dibungkus dengan kain bersih. Masak dengan api kecil selama sekitar 30 menit, atau hingga nasi menjadi matang. Keluarkan nasi dengan membalikkan panci di permukaan piring lebar yang datar.Â
Nasi siap disantap. Yummy!Â
References
- ^ Ghormeh Sabzi (Rebusan Daging Kambing, Sayuran dan Kacang Merah a la Persia) (www.justtryandtaste.com)
- ^ Â Ayam Saffron a la Iran (www.justtryandtaste.com)
- ^ Tumis Daging Sapi dengan Daun Seledri (www.justtryandtaste.com)
Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/08/nasi-ayam-simple-dan-lezat.html