-->

Jumat, 08 Mei 2015


Jam di dinding dapur rumah Pete telah menunjuk di angka sembilan, dan saya masih berkutat menguleni adonan roti yang rencananya akan saya buat menjadi roti isi sosis. Membuat roti di malam hari sepertinya menjadi kebiasaan bagi saya walaupun terkadang harus terkantuk-kantuk ria menunggu adonan mengembang. Tentu saja aktifitas ini tidak saya sarankan untuk anda lakukan di rumah, kecuali jika anda masih memiliki ekstra stamina setelah seharian bekerja keras atau kecuali jika anda bisa mengkloning diri. Karena beberapa accident bisa saja terjadi misalnya, tidak sabar menunggu adonan mekar sempurna sehingga buru-baru dipanggang atau justru saat menunggu adonan mengembang anda tertidur sehingga baru keesokan harinya anda tersadar bahwa anda memiliki sebaskom adonan yang tentu saja berubah menjadi asam karena tidak dimasukkan ke kulkas atau kejadian roti gosong karena lagi-lagi anda ketiduran saat memanggangnya. Pengalaman pribadi nih? Yep! ^_^


Namun tidak bisa dipungkiri kadang-kadang saya sangat menikmati aktifitas tersebut, saat suasana terasa begitu hening sehingga suara gemertak sekecil apapun dari lantai atas terasa keras terdengar, saat dengungan kulkas terasa menghipnotis dan pikiran saya seakan lepas, lupa dengan semua masalah dan beban hidup. Sementara tangan saya seakan memiliki pikirannya sendiri bergerak tanpa henti menguleni adonan. Ahh, sungguh, saya sangat menikmatinya dan merindukannya jika lama jeda membuat roti. Sebagian orang menganggap saya benar-benar kurang kerjaan, contoh paling dekat siapa lagi kalau bukan adik saya Tedy, konsumen tetap dari produk yang saya hasilkan di dapur. Namun sayangnya bukan juri penilai yang baik, karena dia hanya punya dua nilai untuk masakan saya (dan untuk semua masakan dimanapun yang dia santap) yaitu enak dan enak sekali. Seperti malam Jumat kemarin ketika saya masih berkutat di dapur, adik saya hanya menongolkan kepalanya sebentar dari balik bahu saya, menggeleng-gelengkannya dan kemudian berlalu sambil mulut mengoceh-ngoceh sendiri yang kalau saya terjemahkan berisi ketidak mengertiannya akan jalan pikiran kakaknya.
Kembali ke roti isi sosis yang saya tampilkan kali ini di Obsesi Roti, untuk adonan rotinya anda bisa menggunakan aneka resep adonan roti yang pernah saya posting sebelumnya, walaupun kali ini saya menggunakan resep lainnya. Pencarian saya akan resep roti yang lembut, empuk dan lembutnya tahan lama memang tidak akan pernah berhenti. Saya tahu, adonan dengan menggunakan taizhong starter akan menghasilkan roti yang lebih lembut dan empuk serta memiliki kesegaran lebih lama, hanya saja terkadang saya agak malas membuat adonan water roux ini karena berarti bertambah lagi perabot kotor yang harus saya cuci. Jadi kali ini  saya menggunakan cara biasa saja alias tanpa taizhong starter. Hasilnya ternyata tidak terlalu mengecewakan, roti cukup empuk dan lembut namun dengan syarat jangan terlalu lama membakarnya dan jangan menyimpannya di udara terbuka. Terlalu lama memanggang akan membuat roti menjadi kering dan keras, begitu pula jika membiarkannya di udara terbuka. Panggang roti dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 5 - 8 menit saja. Terkadang jika seluruh permukaannya belum kecoklatan kita beranggapan roti belum matang, namun percayalah, roti ini sangat mengembang dan berongga, memanggangnya sebentar saja akan membuatnya matang.

Cara terbaik menyimpan roti di suhu ruang adalah dengan membungkusnya menggunakan kain. Terekspos langsung diudara terbuka akan membuatnya kering dan keras. Jika tidak habis dalam satu kesempatan, simpan roti yang telah dibungkus dengan plastik rapat di freezer, hangatkan di microwave atau biarkan di suhu ruang jika akan disantap. Jangan menyimpan roti di chiller atau rak kulkas, udara kering di chiller akan membuat roti menjadi keras.  Berikut resepnya ya.

Roti Isi Sosis Sapi

Untuk 8 buah roti

Bahan:

- 300 gram tepung terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)

- 5 gram ragi instant (1 sendok teh)

- 2 sendok makan gula pasir

- 1/2 sendok teh garam

- 30 gram mentega (+ 2 sendok makan)

- 160 - 180 gram susu cair

- 1 butir telur, kocok lepas

- 8 buah sosis sapi ukuran normal/sedang

- Susu cair/telur kocok untuk olesan

Cara membuat:

Siapkan mangkuk, masukkan 1/2 porsi tepung terigu, gula pasir, dan ragi instant. Aduk rata. Tambahkan garam dan aduk kembali hingga semua tercampur baik. Tambahkan susu cair dan telur kocok, dengan menggunakan spatula aduk semua bahan hingga tercampur baik.

Tutup mangkuk adonan dengan kain bersih dan diamkan adonan selama 30 menit hingga adonan tampak berlubang-lubang, metode ini dikenal dengan nama proofing.

Tambahkan 1/2 porsi tepung terigu sisanya, aduk dan uleni sebentar hingga tercampur.


Siapkan meja datar, taburi dengan sedikit tepung terigu pada permukaan meja. Tuangkan adonan roti dari mangkuk ke meja, uleni adonan hingga menjadi tidak lengket di tangan dan menjadi terasa lentur dan elastis. Kira-kira sekitar 5 menit.

Tambahkan mentega dan uleni kembali, caranya dengan mendorong adonan menjauhi badan anda meggunakan puncak telapak tangan kanan, lipat  dan putarkan adonan dengan menggunakan tangan kiri sehingga semua bagian mendapatkan perlakuan yang sama dan teruleni dengan baik. Uleni sekitar 5 - 10 menit hingga adonan menjadi kalis, terlihat berkilau, lembut, lemas dan lentur. Ketika ditarik adonan akan melar dengan baik.

Olesi mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, kemudian masukkan kembali adonan roti ke mangkuk. Tutup dengan kain lembab dan istirahatkan adonan selama 1 - 1 1/2 jam di suhu ruang hingga adonan menjadi membengkak minimal 2 kali lipat. 


Keluarkan adonan dari mangkuk, kempiskan dengan menyentuhnya ringan menggunakan telapak tangan. Bagi adonan menjadi 8 bagian yang sama beratnya + 70 gram. Bulatkan menjadi bola yang smooth, tutup dengan kain bersih  dan diamkan selama 10 menit. 

Dengan menggunakan kayu penggilas, gilas adonan hingga menjadi bentuk oval lebar sekitar 10 cm. Letakkan sosis di tengah adonan, buat 6 irisan di sisi kiri dan kanan adonan. Kemudian lipat irisan tersebut keatas saling berselang seling sehingga membentuk seperti kepang dan sosis tertutup oleh adonan.

Panaskan oven set disuhu 200'C, letakkan loyang di tengah oven.


Tata roti di loyang beralas kertas minyak, tutup dengan kain dan biarkan mengembang hingga hampir dua kali lipat. Oleskan permukaannya dengan susu cair atau kocokan telur.

Masukkan ke dalam oven yang telah panas dan panggang selama 5 - 8 menit atau hingga permukaannya coklat keemasan. Keluarkan dari oven dan dinginkan.

Roti isi sosis siap disantap. Paling sedap dengan mengoleskan saus sambal botolan. Mantap!

Source:


Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/11/obsesi-roti-13-roti-isi-sosis-sapi.html
 
Sponsored Links