Beberapa waktu lalu rekan sekantor saya Dewi membawa sekotak besar berisi kue yang terbuat dari tepung beras, warnanya putih dan bentuknya seperti kepalan tangan. Tampilannya memang terlihat unik dan aneh tapi ternyata rasanya sangat lezat, mirip-mirip seperti kue putu bambu yang banyak dijual oleh abang-abang di gerobak di tepi jalan. Bedanya kue ini tidak berisi gula merah di bagian tengahnya. Menurut Dewi namanya kue pohul-pohul dan merupakan salah satu kue tradisional suku Batak.Â
Anyway, resep dari Dewi terdengar simple dan mudah, tipsnya hanyalah gunakan tepung beras yang masih fresh yang baru saja digiling dan dibuat dari beras dengan kualitas yang baik. Tepung beras yang seperti ini akan menghasilkan kue yang empuk, lembut dan harum. Takarannya? Pokoknya kelapanya makin banyak makin enak, takarannya nggak tahu, Ibu yang buat. Oke, apa sih susahnya membuat kue ini, pikir saya. Semua bahan cukup dicampur dan diaduk jadi satu, supaya tampilannya lebih keren saya pun mencetaknya menggunakan cetakan berlubang untuk bolu kukus. Nah karena malas menggiling tepung di pasar maka saya pun membuat tepung beras sendiri dengan menggiling beras yang telah direndam dan diangin-anginkan hingga kering di coffee grinder. Hasilnya? Tidak selezat kue buatan Dewi tapi cukup mantap untuk nyamikan di sore hari.... ^_^
Jika anda ingin membuat camilan yang lezat, mengenyangkan dan sehat karena minim lemak dan bebas gluten maka kue tepung beras ini bisa anda coba di rumah. Terus terang saya tidak berani menyebutkan kue yang saya buat dengan sebutan pohul-pohul, karena pohul dalam bahasa Batak berarti kepal (pohul-pohul: kepal-kepal) sementara kue yang saya buat sama sekali tidak melibatkan proses mengepal di dalamnya. Seperti yang saya sebutkan di atas maka bahan dan proses pembuatan kue ini sangat sederhana. Kelapa muda yang dikerok kulit arinya diparut memanjang dan diaduk bersama dengan tepung beras, jika ingin manis anda bisa menambahkan gula pasir di adonan atau gula merah di bagian tengah kue. Adonan lantas dimasukkan ke dalam cetakan atau paling mudah adalah dikepal padat dan dikukus hingga matang. Selain dikepal atau dicetak kue juga bisa dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan dibentuk segitiga, tampilannya jadi mirip dengan iwel-iwel di Jawa, bedanya iwel-iwel menggunakan tepung ketan sebagai bahannya bukan tepung beras.
Tepung beras yang masih fresh memiliki peran yang sangat penting disini, sebaiknya anda tidak menggunakan tepung beras kemasan siap pakai yang banyak di jual di supermarket. Tepung beras siap pakai selain kurang lembab juga tidak berbau harum beras selayaknya tepung yang baru digiling, jika anda paksakan untuk digunakan maka kue yang anda hasilkan akan kering, keras dan tidak pulen. Untuk membuat tepung beras sendiri sangat mudah, pilih beras dengan kualitas yang baik dan pulen, rendam selama semalam dan tiriskan. Jika di sekitar tempat tinggal anda ada pasar tradisional yang menyediakan penggilingan beras, maka cara paling mudah adalah menggilingkannya di sana, atau jika anda malas seperti saya maka angin-anginkan beras hingga kering dan haluskan di coffee grinder atau bisa juga menggunakan blender yang biasa dipakai untuk menghaluskan biji-bijian. Tepung lantas diayak untuk menghasilkan butiran yang halus.Â
Untuk memberikan aroma kue yang lebih harum bisa menambahkan vanili bubuk di dalam adonan kue walau daun pandan yang diletakkan di dasar mangkuk cukup membuat kue menjadi sedap rasanya. Tertarik untuk mencobanya? Berikut resepnya ya.Â
Kue Tepung Beras Isi Gula Merah
Resep diadaptasikan dari Dewi Aspiranza
Untuk sekitar 12 kue menggunakan cetakan bolu kukus
Bahan:
- 250 gram tepung beras, gunakan yang masih fresh atau baru saja digiling
- 250 gram kelapa muda, buang kulit arinya dan parut memanjang
- 1 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh vanili bubuk
- 1 lembar daun pandan
- gula aren/gula Jawa sisir secukupnya untuk isian
Cara membuat:
Siapkan cetakan kue mangkuk atau bolu kukus, olesi permukaan cetakan dengan minyak, sisihkan. Â
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung beras, kelapa parut, gula, garam dan vanili bubuk, aduk-aduk dengan jemari tangan hingga tercampur dengan baik. Sisihkan.
Letakkan selembar daun pandan di dasar mangkuk, tuangkan adonan tepung hingga mencapai tinggi setengah mangkuk cetakan, tekan-tekan adonan agar agak memadat. Letakkan irisan gula merah di tengahnya. Tutup gula merah dengan adonan hingga mencapai permukaan mangkuk, tekan adonan hingga agak padat.Â
Note: adonan jangan ditekan terlalu padat dan jangan juga tidak dipadatkan sama sekali. Adonan yang terlalu padat akan membuat kue keras, tapi jika kurang padat maka kue akan hancur saat cetakan di balikkan.
Kukus kue di dandang kukusan selama 20 menit. Keluarkan dari kukusan dan balikkan kue di piring untuk melepaskan cetekannya. Sajikan hangat saat gula merah masih meleleh. Yummy!
Cara membuat:
Siapkan cetakan kue mangkuk atau bolu kukus, olesi permukaan cetakan dengan minyak, sisihkan. Â
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung beras, kelapa parut, gula, garam dan vanili bubuk, aduk-aduk dengan jemari tangan hingga tercampur dengan baik. Sisihkan.
Letakkan selembar daun pandan di dasar mangkuk, tuangkan adonan tepung hingga mencapai tinggi setengah mangkuk cetakan, tekan-tekan adonan agar agak memadat. Letakkan irisan gula merah di tengahnya. Tutup gula merah dengan adonan hingga mencapai permukaan mangkuk, tekan adonan hingga agak padat.Â
Note: adonan jangan ditekan terlalu padat dan jangan juga tidak dipadatkan sama sekali. Adonan yang terlalu padat akan membuat kue keras, tapi jika kurang padat maka kue akan hancur saat cetakan di balikkan.
Kukus kue di dandang kukusan selama 20 menit. Keluarkan dari kukusan dan balikkan kue di piring untuk melepaskan cetekannya. Sajikan hangat saat gula merah masih meleleh. Yummy!
Atau... anda bisa membuat pohul-pohul yang sebenarnya, bahan yang sudah tercampur menjadi satu dikepalkan dengan jemari tangan. Jangan lupa isi bagian tengahnya dengan gula aren agar lebih sedap. Kukus selama 20 menit hingga kue matang. Mantap! ^_^
  Â
   Â
Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/05/kue-tepung-beras-isi-gula-merah.html