-->

Kamis, 18 Juni 2015


Seperti yang saya janjikan sebelumnya mengenai kwetiaw kuah ikan yang saya santap bersama Tedy di hari Minggu kemarin, maka di next postingan kali ini saya tampilkan si kwetiaw kuah tersebut. Resepnya terinspirasi dari pantiaw kuah dari Bangka & Belitung yang terkenal sedap dan gurih dengan rasa ikan yang kental. Walaupun belum pernah merasakan masakan ini secara langsung tetapi membaca literatur dan ulasan tentangnya membuat saya bisa membayangkan betapa sedapnya pantiaw rebus ini. Kuahnya yang terbuat dari daging ikan yang dihaluskan beserta bumbu-bumbu yang ternyata cukup simple menjadikan saya meluangkan waktu 30 menit di dapur untuk memasak versi kwetiaw-nya. Hidangan mie dengan kuah ikan yang segar? Hmm, terus-terang saya tak kuasa menolaknya. 
Pantiaw kuah yang sebenarnya tentu saja tidak menggunakan kwetiaw sebagai bahannya, tetapi menggunakan adonan tepung beras dan tepung sagu yang dikukus dalam bentuk lapisan tipis kemudian diiris sehingga berbentuk seperti kwetiaw, tampilan masakan ini mirip dengan burgo Palembang atau lakso. Pantiaw kemudian disajikan bersama dengan tauge, kuah ikan yang sedap dan taburan serpihan daging ikan di atasnya. Nah, karena membaca proses pembuatan pantiaw yang cukup ribet maka saya lantas melakukan modifikasi dengan memanfaatkan kwetiaw yang telah lama tersimpan di rak dapur, tauge-nya karena saya lupa membelinya maka saya menggantikannya dengan rajangan tipis kol. Walaupun namanya tentu saja tidak bisa lagi disebut sebagai pantiaw namun kwetiaw kuah ikan ini sangat lezat dan segar. Resepnya saya ambil dari buku Masakan Daerah Bangka Belitung oleh Miftah Sanaji, selain resep pantiaw rebus ini tentunya masih banyak lagi resep aneka masakan Bangka Belitung lainnya yang sebagian besar melibatkan ikan dan seafood seperti cumi-cumi dan kepiting. 

Kuah pantiaw merupakan poin penting pada masakan ini, rasa ikannya harus kuat, karena itu menggunakan kuah rebusan kaldu ikan biasa saja tidaklah cukup. Ikan harus kita rebus dan haluskan kemudian dimasukkan ke dalam kuah berbumbu, sehingga serpihan-serpihan ikan memperkaya cita rasa kuah membuat kita ketagihan untuk mencicipinya lagi. Satu hal yang saya sukai dari hidangan Bangka-Belitung selain karena variasi masakan dari ikannya juga karena penggunaan bumbu yang tidak terlalu rumit, sederhana namun mampu menonjolkan cita rasa yang kuat karena mengandalkan penggunaan ikan/seafood yang masih segar sehingga memberikan cita rasa terbaiknya. Berkunjung ke pasar tradisional sepagi mungkin merupakan cara yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan hasil laut tersegar yang bisa saya peroleh di Jakarta. Ahh, Bangka-Belitung, sepertinya suatu saat saya harus berkunjung langsung ke pulau Laskar Pelangi ini. ^_^

Untuk resep dari Bangka lainnya saya pernah tampilkan di Lempah Kuning Khas Bangka, anda bisa klik disini[1] untuk mendapatkan resep dan cara pembuatannya.

Berikut resepnya ya.


Kwetiaw Kuah Ikan

Resep diadaptasikan dari buku Masakan Daerah Bangka Belitung oleh Miftah Sanaji - Pantiaw Kuah Bangka

Bahan:

- 300 gram kwetiaw basah

- 1 ekor ikan tongkol, berat sekitar 400 gram bisa menggunakan ikan laut lainnya seperti tengiri, tuna atau kembung

- 3 lembar daun kol, rajang halus (atau tauge)

- 2 batang daun bawang iris halus

- 2 liter air

Bumbu, haluskan:

- 5 butir bawang merah

- 3 butir bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting

- 1 sendok teh merica butiran

- 2 ruas jahe

Bumbu lainnya: 
- 1/2  sendok makan  garam, tambahkan jika kurang asin

- 1 sendok makan gula pasir

- 1 sendok teh kaldu bubuk

- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Taburan ikan:

- Ikan tongkol yang dihaluskan dan disangrai hingga kering

Pelengkap:

- Sambal cabai rawit merah: 10 butir cabai rawit merah dihaluskan dan encerkan dengan kuah kaldu.
- Kucuran air jeruk nipis
- Irisan tomat, jika suka
 

Cara membuat:

Siapkan panci, masukkan air dan daging ikan, rebus hingga ikan matang, angkat ikan dari air rebusan. Sisihkan airnya. Lepaskan ikan dari tulang dan cabik-cabik daging ikan menggunakan jari tangan hingga menjadi serpihan kecil dan halus. Anda juga bisa menghaluskan daging ikan menggunakan cobek atau ulekan. 

Ambil setengah porsi daging ikan dan masukkan kembali ke dalam rebusan kaldu. Sisihkan sisanya. 

Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus hingga wangi dan bumbu matang, tuangkan bumbu di dalam kuah kaldu. Masak hingga kuah mendidih, masukkan garam, gula dan kaldu bubuk. Cicipi rasanya. Angkat.


Gunakan wajan bekas menumis bumbu, sangrai 1/2 bagian ikan lainnya hingga menjadi setengah kering. Angkat dan sisihkan.

Taruh kwetiaw di mangkuk secukupnya, siram dengan kuah ikan, taburi dengan kol dan daun bawang. Hidangkan panas-panas dengan sambal cabai rawit, kucuran air jeruk nipis dan tomat iris. Mantap! 


Source:
Buku Masakan Daerah Bangka Belitung oleh Miftah Sanaji - Pantiaw Kuah Bangka

References

  1. ^ disini (justtryandtaste.blogspot.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/11/kwetiaw-kuah-ikan.html
 
Sponsored Links