-->

Sabtu, 20 Juni 2015


Sambal balado, menu desperate yang selalu digemari semua orang, kecuali tentu saja bagi mereka yang tidak suka dengan cita rasanya yang pedas. Dan minggu kemarin saya benar-benar desperate, bingung mau membuat lauk apa untuk sahur bersama Tedy yang minggu lalu menginap di rumah Pete. Freezer saya sudah bisa ditebak isinya: ikan selar, ikan ekor kuning, ikan tuna, ikan dori fillet, ikan bandeng, ikan bandeng dan ikan bandeng. Fuiih, saya baru sadar ternyata saya memiliki bejibun ikan bandeng dalam kantong-kantong plastik berisi 4 - 5 potong ikan. Selama ini memang saya selalu menyimpan ikan, daging atau ayam dengan cara seperti ini. Jika baru saja pulang berbelanja mingguan dalam rangka mengisi freezer maka bahan makanan seperti ikan, seafood, daging atau ayam langsung saya siangi dan cuci bersih untuk kemudian saya masukkan dalam plastik terikat rapat berisi 4-5 potong yang pas untuk satu kali memasak. 


Selain rasanya yang lezat dan jarang kehilangan penggemarnya, sambal balado juga mudah dibuat dan banyak bahan makanan yang bisa diolah menjadi masakan ini. Ikan, udang, cumi-cumi, kerang, terung, daging dan ayam adalah contoh umumnya. Kali ini saya memilih ikan bandeng, ikan dengan duri yang banyak ini memang favorit keluarga saya, bahkan kami telah bersahabat dengan duri-durinya sehingga selama ini aman-aman saja mengkonsumsinya. Jika banyak orang hanya bisa menikmati ikan bandeng saat telah dipresto maka kami justru suka ketika ikan ini dimasak menjadi
pindang serani[1] yang pedas dan segar, atau pepes bandeng berempah atau tumis bandeng dengan cabe dan tomat hijau yang mantap. Hmm, nasi berpiring-piring pun bisa lincin tandas disikat.

Sebelum diolah menjadi balado, ikan dicuci bersih dan dibumbui terlebih dahulu untuk kemudian digoreng hingga kering dalam minyak yang banyak. Baru kemudian ikan dibumbui dengan sambal balado yang telah ditumis hingga matang. Cara ini membuat ikan terasa lebih gurih dan durinya menjadi tidak terlalu mengganggu karena telah digoreng hingga garing. Bumbu balado wajib ditumis dengan minyak agak banyak hingga harum dan matang, tandanya adalah warna bumbu tidak pucat, terlihat lebih gelap, bumbu yang seperti ini membuat rasa balado lebih mantap dan tidak cemplang. Jika kurang minyak saat menumis maka bumbu matangnya tidak akan maksimal, terlihat basah dan rasanya pun cemplang. Terlalu banyak minyak juga akan membuat makanan anda menjadi tidak sehat dan tampilannya kurang menarik karena ikan dan bumbu seperti sedang berenang-renang dalam kolam minyak. Tambahkan sedikit kecap manis agar warna sambal balado yang anda buat lebih menantang dan menggugah selera. 

Yuk kita buat saja.

Sambal Balado Ikan Bandeng & Kentang

Resep dari Ibu saya 

Bahan:

- 1 ekor ikan bandeng ukuran besar, siangi, buang isi perut dan insang, potong melintang menjadi  4 bagian

- 1 butir kentang ukuran besar, kupas dan potong dadu

- Minyak untuk menggoreng ikan dan kentang 

Bumbu untuk menggoreng ikan, haluskan:

- 1 ruas kunyit

- 1 butir bawang putih

- 1 sendok teh ketumbar

- 1/2 sendok makan garam

- 1 sendok makan air asam Jawa

Bumbu balado, haluskan:

- 15 butir cabai merah keriting
- 5 butir cabai rawit (jika kurang pedas)

- 6 butir bawang merah

- 3 butir bawang putih

- 1 ruas jahe

Bumbu lainnya:

- 2 sendok makan kecap manis

- 1 sendok makan gula pasir

- 1/4 sendok makan garam

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk

- Minyak untuk menumis bumbu

- 3 lembar daun salam

- 2 ruas lengkuas, pipihkan

Cara membuat:

Lumuri potongan ikan dengan bumbu untuk menggoreng ikan hingga merata, diamkan selama 15 menit. Goreng dalam minyak panas hingga matang dan kering, angkat dan tiriskan. Masukkan potongan kentang mentah dalam bumbu bekas merendam ikan, aduk hingga bumbu melumuri kentang, kemudian goreng kentang di minyak bekas menggoreng ikan hingga kentang kering, kecoklatan dan matang. Angkat dan tiriskan.




Sisihkan minyak bekas menggoreng ikan di wajan ke wadah lainnya, menggunakan wajan bekas menggoreng ikan, tuangkan kira-kira 3 sendok makan minyak panas. Tumis bumbu balado, lengkuas dan daun salam, hingga harum, warnanya tidak merah cerah lagi tetapi menjadi merah tua dan terlihat sedikit kering. Masukkan kecap manis, garam, gula dan kaldu bubuk. Aduk rata. Matikan api kompor.

Masukkan ikan dan kentang goreng, aduk menggunakan spatula hingga bumbu merata melumuri ikan dan kentang. Kemudian hidupkan kembali api kompor dan masak sebentar hanya agar semua bahan menyatu baik dan meresap. Cicipi rasanya, angkat.

Balado siap disajikan untuk menemani nasi hangat. Enjoy!

References

  1. ^ pindang serani (justtryandtaste.blogspot.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/08/balado-ikan-bandeng-kentang.html
 
Sponsored Links