-->

Sabtu, 25 April 2015


Sejak Obsesi Roti ke-30 yaitu Roti Abon Isi Tumis Ayam yang saya posting sekitar 3 bulan yang lalu, maka saya belum memiliki semangat lagi untuk berkutat menguleni adonan di dapur. Sebenarnya proses menguleni adonan roti merupakan pekerjaan yang sangat mudah dan tidak memerlukan waktu lama, hanya saja untuk memulai menciptakan segumpal adonan yang siap untuk dipermak harus melewati proses mengeluarkan bahan-bahan dan menimbang. Nah, bagian inilah yang membuat saya malas untuk melakukannya. Kalau bicara mengenai rasa malas yang mendera, memang tidak akan ada habisnya untuk diceritakan dan sepertinya sering menjadi alasan tepat yang membuat speechless siapapun yang mendengar. [1]

Weekend ngapain Ndang? Tanya Tri teman kantor saya melalui pesan di WhatsApp. Rencananya sih banyak, mau bikin kue dan roti, jawab saya tidak yakin. Sudah mulai dibuat? Tanyanya lagi. Belum, malas banget, kali ini emoticon ketawa yang di kirimkan Tri dan tidak ada komentar yang keluar. Speechless! ^_^


Tapi weekend kemarin saya benar-benar membuang jauh-jauh rasa malas itu. Liburan ini harus berubah! Saya telah memiliki beberapa resep yang sudah lama saya idam-idamkan untuk dipraktekkan. Sabtu pagi saya bahkan sudah meluncur bersama metromini ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa bahan yang masih kurang. Target saya adalah roti lapis pizza dengan lembaran pepperoni di atasnya. Membayangkan roti lembut dengan saus pizza nan sedap diantara lapisannya dan disantap kala masih hangat membuat perut saya berbunyi nyaring. Sengaja sejak pagi saya tidak sarapan untuk mempersiapkan perut saya menampung seloyang besar roti. Cita-cita rakus seperti ini biasanya jarang terwujud tapi kali ini saya tetap nekat. 

Untuk adonan rotinya saya menggunakan resep roti lapis keju yang sudah pernah saya posting sebelumnya. Silahkan klik link disini untuk melihatnya. Roti yang terbuat dari adonan resep ini menurut saya sangat lembut dan sedap. Anda juga bisa menggunakannya untuk membuat jenis roti lainnya. Sengaja saya tambahkan sekitar seratus gram keju cheddar parut di dalam adonan, membuat roti menjadi lebih gurih. [2]


Nah roti lapis atau biasa di resep-resep western disebut dengan pull-apart bread karena mudah untuk dilepas pada setiap lapisannya, sebenarnya terbuat dari adonan dasar roti yang digilas hingga tipis. Adonan lantas ditaburkan dengan aneka topping seperti kayu manis bubuk dan gula pasir, atau keju dan coklat meses, atau bisa juga saus pizza dan pepperoni seperti yang kali ini saya posting. Adonan kemudian dipotong-potong berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sesuai dengan loyang loaf yang akan digunakan. Lapisan-lapisan adonan ini kemudian ditumpukkan menjadi satu, dimasukkan ke dalam loyang dan dipanggang hingga matang. 

Prosesnya sangat mudah, bagian yang tersulit hanyalah memotong adonan menjadi ukuran yang sama, menumpuk dan menatanya dengan rapi di loyang. Sejak awal saya sudah bertekad membuat roti lapis yang cantik dengan memotongnya serapi mungkin, saya bahkan sudah mengukurnya dengan penggaris agar seragam pada setiap potongannya. Namun satu hal yang saya lupa, adonan saya kurang untuk memenuhi isi loyang! Akhirnya adonan yang sudah saya tata di loyang saya keluarkan kembali dan saya potong menjadi dua bagian. Akibatnya kondisi adonan menjadi amburadul, sebagian pepperoni mencuat ke atas dengan saus yang belepotan kemana-mana. Saya yang dalam kondisi lapar berat sudah tidak peduli lagi dengan masalah estetika. Misi saya hanya satu, roti harus segera dipanggang!


Untuk versi asinnya, selain pepperoni, anda juga bisa menggunakan sosis sapi atau ayam yang dipotong melintang tipis; cincangan daging sapi atau ayam yang ditumis sebentar dengan bawang putih dan merica, kornet sapi yang ditumis, taburan abon dan banyak variasi lainnya yang bisa anda kreasikan sendiri. Begitupun dengan versi manisnya, anda bisa menggunakan keju dan gula, keju dan coklat serut, bubuk kayu manis dan gula, olesan selai, cincangan apel atau stroberi yang dimasak dengan gula hingga kental, dan ratusan variasi lainnya.

Saat proses pemanggangan pastikan suhu tidak terlalu tinggi agar bagian dasar roti matang tanpa membuat permukaan roti menjadi gosong. Nah karena suhu oven saya selalu ter-set di angka 175'C dan lupa untuk menurunkannya kembali, akibatnya beberapa bagian roti menjadi gosong. Untungnya roti ini cukup tebal sehingga bagian di dalamnya masih sangat lembut. Anyway, roti lapis dengan saus pizza dan pepperoni ini sangat yummy, soft, gurih dengan rasa asin, manis, pedas. Sangat tepat untuk dinikmati di saat weekend yang penuh dengan kemalasan. ^_^

Mau mencobanya? Berikut resep dan prosesnya ya.

 
Roti Lapis Pizza Pepperoni
Resep adonan roti diadaptasikan dari web How Sweet It Is - Cheesy Puff Pull Apart Bread[3]
- 340 gram tepung terigu serba guna
- 1 sendok makan gula pasir
- 2 1/4 sendok teh ragi instan
- 1/2 sendok teh garam
- 140 ml susu cair hangat (2 sendok makan susu bubuk + air hingga 140 ml)
- 56 gram margarine/mentega 
- 2 butir telur
- 100 gram keju cheddar parut

Bahan saus untuk olesan:
- 3 sendok makan saus spaghetti botolan
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sendok makan saus sambal ekstra pedas botolan
- 1 sendok makan gula pasir
- seujung kuku mixed herbs * (Italian seasoning), bisa diganti dengan basil, rosemary atau oregano kering
- seujung kuku garam 

*) Mixed herbs atau Italian seasoning adalah bumbu rempah kering yang di dalamnya mengandung daun rempah khas masakan Itali seperti: oregano, thyme, rosemary, basil. Anda bisa membelinya di supermarket di bagian bumbu-bumbu instan.

Topping: 
- 1 pack pepperoni (isi 30 lembar) atau 3 buah sosis sapi, iris melintang setipis mungkin

Cara membuat:
Membuat saus

 

Masukkan semua bahan saus di mangkuk, aduk rata. Cicipi rasanya. Tambahkan gula dan garam untuk menyeimbangkan rasa. 

Membuat adonan roti:


Siapkan panci kecil, masukkan susu cair dan margarine. Panaskan dengan api kecil hingga susu menghangat dan mentega larut. Jangan sampai susu mendidih, jika susu mulai panas, matikan kompor dan aduk-aduk hingga mentega cair. Sisihkan hingga susu menjadi tidak terlalu panas. Celupkan jari kelingking anda, jika terasa nyaman maka susu siap digunakan. 

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, gula pasir, ragi, aduk rata. Tambahkan garam, aduk rata.


Tuangkan susu ke dalam tepung, aduk rata hingga menjadi adonan kasar. Tambahkan telur satu persatu sambil adonan di aduk dengan spatula hingga telur dan adonan tercampur. Masukkan keju cheddar parut, aduk sebentar.  

Siapkan meja datar untuk menguleni adonan. Taburkan tepung di permukaan meja. Tuangkan adonan di atas taburan tepung.


Siapkan mangkuk berisi tepung di dekat meja kerja anda, celupkan kedua tangan anda di tepung. Dengan tangan yang terlumuri tepung uleni adonan dengan cara menekan, melipat dan meremasnya hingga adonan menjadi terasa lembut dan lemas. 

Tekan adonan dengan kedua tangan anda atau pegang satu sisi adonan dengan tangan kiri, sementara tangan kanan anda menekan sisi adonan lainnya, sambil adonan anda putar-putarkan sehingga semua sisi adonan mendapatkan perlakuan yang sama.

Adonan tidak terlalu lembek sehingga tidak terlalu sulit untuk menguleninya, gunakan tepung seperlunya saat menguleni agar adonan tidak keras karena terlalu banyak menaburkan tepung. Membutuhkan waktu sekitar 10 - 15 menit untuk menguleninya. Jika anda menggunakan mikser heavy duty, maka masukkan semua bahan ke dalam mikser dan proses hingga smooth. 

Bulatkan adonan dengan menekan-nekan bagian tepi adonan ke tengah hingga adonan menjadi bola yang smooth. 

Letakkan adonan di permukaan meja, tutup adonan dengan wadah bekas mengaduk adonan. Atau masukkan adonan di wadah yang telah diolesi dengan minyak. Tutup wadah berisi adonan dengan kain bersih. Diamkan selama 1 jam atau hingga mengembang minimal 2 kali lipat. Jika adonan telah mengembang, kempiskan adonan dengan menekannya dengan tinju anda. 

Uleni adonan sekali lagi, bulatkan kembali, diamkan selama 1 jam atau hingga mengembang 2 kali lipat. Tutupi adonan dengan kain selama proses fermentasi agar adonan tetap lembab. 

Menata adonan di loyang
 
Panaskan oven, set disuhu 165'C. Letakkan rak pemanggang di tengah jika oven anda tinggi, jika oven pendek letakkan rak di dasar oven. Gunakan api atas dan bawah untuk memanggang.

Taburkan meja kerja dengan sedikit tepung, secara perlahan tuangkan adonan yang telah mengembang di permukaan tepung. Jangan mengempiskan adonan, karena itu lakukan secara perlahan agar adonan tidak terlalu kempis. 


Lumuri permukaan kayu penggilas dengan tepung, gilas adonan hingga melebar dengan ketebalan sekitar 1 cm. Potong tepi adonan yang tidak rapi dengan pisau tajam, sehingga anda mendapatkan satu lembar adonan berbentuk segi empat yang besar.  

Olesi permukaan adonan dengan saus yang telah disiapkan, tata pepperoni dipermukaan saus. Potong-potong adonan. Ukurlah loyang loaf yang akan anda gunakan, pastikan adonan cukup untuk loyang yang akan anda gunakan. Saya memotong adonan dengan ukuran 8 x 8 cm. 


Tumpukkan potongan kecil adonan ini dan tata di loyang yang telah diolesi dengan margarine. Masukkan semua potongan adonan hingga loyang penuh. 

Panggang roti selama 25 - 30 menit atau hingga permukaannya terlihat kecoklatan dan matang. Keluarkan dari oven, lepaskan roti dari loyang dan biarkan dingin di rak kawat. Roti siap disantap. Yummy!

References

  1. ^ Roti Abon Isi Tumis Ayam (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ How Sweet It Is - Cheesy Puff Pull Apart Bread (www.howsweeteats.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/09/obsesi-roti-31-roti-lapis-pizza.html
 
Sponsored Links