Makanlah buah yang sedang musim sebanyak-banyaknya. Nasehat ini sepertinya tepat untuk mensiasati harga buah-buahan yang kian hari kian merangkak naik. Walau sebenarnya kalau mau jujur, barang apa sih yang tidak naik di negeri ini? Tapi khusus untuk buah-buahan harganya beberapa bulan belakangan ini memang mengkhawatirkan, terutama buah impor yang biasanya murah, seperti apel Fuji dan jeruk Mandarin. Bukan berarti saya tidak mendukung upaya pemerintah untuk menaikkan pamor buah lokal dan mendongkrak taraf hidup petani, namun sepertinya buah lokal masih belum mampu untuk mensuplai permintaan pasar yang tinggi. Ujung-ujungnya buah lokal justru lebih mahal dibandingkan versi impornya.Â
Tentu saja masih banyak buah lokal dengan harga terjangkau seperti pepaya dan pisang. Tapi betapa membosankannya jika setiap hari kita hanya dijejali dengan kedua buah tersebut. Apalagi semakin bervariasi buah dan sayur yang kita santap maka akan semakin bervariasi pula asupan vitamin dan mineral yang masuk ke tubuh. Jadi tidak heran ketika toko buah di samping kantor saya tiba-tiba melakukan obral murah buah kiwi - mantapnya lagi ini jenis kiwi manis yang terasa seperti madu - maka kami, para karyawan kantoran yang setiap hari rajin berkunjung untuk mengecek harga kontan memborong sebanyak-banyaknya. ^_^
Nah, berpegang teguh dengan opini yang saya tuliskan di kalimat pembuka artikel ini, santaplah buah sebanyaknya-banyaknya selagi diobral! Maka sudah lebih dari dua minggu ini hari-hari saya diisi dengan menyantap kiwi. Walau saya akui kiwi yang terasa sedikit asam lebih saya sukai. Sebagian buah saya sikat segar begitu saja, sebagian menjadi campuran vla buah di puding almond yang pernah saya posting disini[1]. Dan karena kiwi termasuk buah yang memiliki umur simpan yang tidak lama maka sebagian besar buah saya permak menjadi sorbet kiwi yang maknyus ini. Membuatnya mudah, yang anda perlukan hanyalah freezer untuk membekukan buah dan food processor atau blender untuk menghaluskan buah yang telah beku. Jika telah dibekukan atau berubah menjadi sorbet maka kiwi ini memiliki umur simpan yang lama sehingga anda masih tetap bisa menikmati si segar yang lezat ini walau harganya telah kembali melambung tinggi. ^_^
Buah kiwi yang seringkali di asosiasikan dengan negara New Zealand sebenarnya berasal dari China bagian selatan, dimana buah ini juga dideklarasikan sebagai buah nasional negara China. Buah kiwi berbentuk bulat lonjong sebesar telur ayam, dengan warna kulit kecoklatan dan berbulu. Ketika buah di belah maka akan tampak daging buah berwarna kuning hingga kehijauan dengan biji-biji kecil berwarna hitam yang melingkar di bagian tengahnya. Buah ini bisa disantap langsung berserta bijinya setelah kulitnya dikupas. Kiwi yang telah masak memiliki umur simpan selama 1 hingga dua minggu di dalam kulkas dan sebaiknya saat disimpan buah tidak terkena sinar matahari langsung dan juga tidak dicampur dengan buah lainnya seperti apel, pir atau pepaya. Kiwi sangat sensitif dengan gas ethylene yang dikeluarkan oleh buah lainnya. Gas ini yang akan menyebabkan kiwi menjadi berlebihan matangnya (over-ripen).Â
Kiwi segar kaya akan enzym yang larut di dalam protein bernama actinidain. Enzym ini mirip dengan papain yang terkandung di getah pepaya. Kandungan actinidain membuat kiwi mampu membantu proses pengempukan daging. Untuk kasus ini saya telah sering membuktikannya sendiri, dibandingkan jika anda mengempukkan daging menggunakan getah pepaya atau enzym papain lebih baik gunakan remasan daging buah kiwi. Takarannya untuk 500 gram daging gunakan hanya 1/2 buah kiwi yang telah dilumatkan, diamkan selama 15 menit saja. Daging siap anda gunakan beserta dengan kiwinya sekalian. Jangan menggunakan terlalu banyak buah kiwi dan jangan terlalu lama mendiamkannya karena alih-alih daging empuk yang anda dapatkan, namun justru bubur daging yang nanti akan dihasilkan. Cara ini mantap ketika anda ingin membuat steak daging, dimana daging hanya perlu di grill di pan atau alat pemanggang dalam waktu yang tidak lama. Untuk menghasilkan steak yang empuk anda memerlukan daging kualitas terbaik yang harganya pasti mahal, nah dengan menggunakan kiwi maka anda bisa menggunakan daging kualitas biasa saja untuk hasil steak yang mantap.Â
Tentu saja kemampuan kiwi untuk mengempukkan daging hanyalah salah satu kelebihannya, karena manfaat utama buah ini adalah pada kandungan vintaminnya. Kiwi kaya akan vitamin C, K dan E serta merupakan sumber serat makanan yang baik. Daging buah dan kulitnya mengandung senyawa flavonoids, actinidain, dan serbuk sari yang bisa menyebabkan iritasi pada mulut dan kerongkongan terutama bagi mereka yang alergi pada senyawa ini. Biji kiwi sendiri mengandung minyak yang kaya akan alpha-linolenic acid dan asam lemak omega 3.Â
Umumnya sebuah kiwi berukuran sedang mengandung 46 kalori, 0,3 gram lemak, 1 gram protein, 11 gram karbohidrat dan 2,6 gram serat makanan yang sebagian terkandung di bagian kulitnya. Buah kiwi juga seringkali disebut memiliki kemampuan sebagai pencahar ringan untuk membantu masalah sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain manfaat di atas buah kiwi juga mengandung carotenoids, seperti vitamin A beta-carotin, lutein dan zeaxanthin. Berdasarkan penelitian, kandungan asam lemak omega 3 dan vitamin E di biji-bijinya membantu untuk mencegah pengentalan darah. Mengkonsumsi dua atau tiba buah kiwi setiap hari mampu mencegah petumbuhan sel-sel yang tidak diinginkan dan mengurangi triglyceride dalam darah, sehingga berpotensi untuk mencegah darah mudah menggumpal.Â
Kembali ke sorbet yang kali ini saya posting Apa yang membedakan antara es krim dengan sorbet? Es krim mengandung adonan dasar custard yang terbuat dari susu, krim, gula, dan (seringkali) kuning telur. Ketika adonan ini dibekukan dan diproses menjadi es krim maka akan menghasilkan tekstur yang lembut, ringan dan creamy. Sedangkan sorbet merupakan produk yang bebas susu dan bebas telur. Umumnya terbuat dari jus buah atau air yang telah ditambahkan aneka rasa dan sirup. Larutan ini lantas diproses seperti membuat es krim untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan ringan seperti salju.Â
Baik es krim maupun sorbet, keduanya memerlukan mesin pembuat es krim untuk menghasilkan produk yang lembut, namun tanpa mesin pun anda bisa membuat es krim atau sorbet yang lezat di rumah. Untuk resep es krim tanpa ice cream maker silahkan klik link disini dan disini ya, sedangkan untuk sorbet kiwi kali ini prosesnya terbilang sangat mudah. Hampir sama dengan proses membuat es krim pisang yang pernah saya tampilkan, maka yang anda perlukan hanyalah buah kiwi beku, gula bubuk dan sedikit air. Proses hingga halus dengan food processor atau blender, tuangkan di wadah kedap udara dan bekukan di freezer. Trala! Sorbet kiwi yang lembut dan lezat menanti untuk anda santap. Yummy![2][3]
Berikut resepnya ya. Â
Kiwi Sorbet
Bahan:
- 6 buah kiwi (saya menggunakan greem kiwi yang asam), kupas dan potong-potong setebal 1 cm
- 100 gram gula bubuk (haluskan gula pasir dengan blender)
note: buah lainnya untuk sorbet: stroberi, melon, sunkist, pepaya+jeruk nipis/lemon, mangga, semangka, peach kalengan, plum, nangka, pisang, markisa (peras airnya saja).
bahan perasa untuk sorbet: vanilla ekstrak, santan, sirup, jeruk nipis/lemon.
Siapkan kiwi, gunakan jenis kiwi green yang terasa asam, akan menghasilkan cita rasa sorbet yang lebih nendang. Jika anda menggunakan kiwi manis seperti kiwi green madu atau golden kiwi, kurangi takaran gula yang saya cantumkan di atas.Â
Kupas kiwi, potong-potong dan masukkan ke dalam wadah kedap udara. Tutup rapat dan masukkan ke freezer selama 2 - 3 jam, hingga beku.Â
Masukkan kiwi beku ke dalam blender atau food processor bersama dengan gula bubuk dan proses hingga halus. Â
References
Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/07/kiwi-sorbet-tanpa-mesin-pembuat-ice.html