-->

Rabu, 08 Juni 2016


Biskuit a la Amrik dan terkadang Kanada memang berbeda dengan biskuit garing renyah yang umum kita temukan di sini. Dikedua negara tersebut biskuit merupakan sejenis kue yang lembut, mengembang seperti cake, terkadang mirip dengan scones namun dengan tekstur yang lebih lembut dan lebih kembang. Walaupun ragi biasa juga digunakan sebagai bahan pengembang dalam biskuit namun seringkali perannya digantikan dengan baking powder dan baking soda. Di Inggris dan negara-negara di Eropa, biskuit mengacu pada sejenis kue kering/cookie atau seperti cracker di US. Biskuit di Inggris dan Irlandia bisa memiliki rasa yang asin dan gurih, umumnya disebut dengan cracker atau manis seperti biskuit coklat, biskuit dengan krim custard atau biskuit kacang. Walaupun seringkali biskuit dan cookie dianggap sebagai jenis kue yang sama namun sebenarnya cookie memiliki tekstur yang lebih empuk dan lembut dibandingkan biskuit. 

Nah untuk biskuit yang kali ini saya coba resepnya adalah jenis biskuit a la US yang empuk, lembut dan memiliki tekstur perpaduan roti dan cake. Walaupun sama-sama bernama biskuit namun memiliki tekstur berbeda dengan biskuit yang pernah saya posting sebelumnya disini dan berbeda juga dengan scones yang pernah saya posting di sini. Biskuit dan scone yang sebelumnya pernah saya posting memiliki tekstur lebih padat, namun moist, lembut dan berlapis-lapis. Proses pembuatannya pun mirip seperti proses pembuatan adonan kulit pie, dimana adonan yang terbentuk padat dan mudah dicetak. Adonan biskuit yang ini lebih mirip dengan adonan cake, sedikit lebih padat, dan untuk mencetaknya saya harus menggunakan bantuan dua buah sendok, jadi mirip-mirip seperti adonan drop cookies. [2][1]

Salah satu bahan utama pembuatan biskuit ini adalah buttermilk. Sebagai tambahan informasi, buttermilk merupakan produk sampingan hasil olahan susu menjadi mentega, bagian lemak susu akan menggumpal menjadi mentega sedangkan cairan sisa pengolahannya akan menjadi buttermilk. Ini merupakan proses pembuatan buttermilk secara tradisional, namun di negara-negara Timur Tengah, India, Pakistan dan Amerika Selatan, umumnya buttermilk dibuat dengan mendiamkan susu di suhu ruang hingga menjadi cairan asam. Jenis produk susu berfermentasi seperti ini atau lebih dikenal dengan cultured buttermilk umumya dibuat dari susu sapi dan memiliki ciri khas pada rasanya yang asam karena hasil kerja fermentasi laktosa dalam susu oleh bakteri asam laktat.


Selain sifatnya yang asam,  buttermilk versi tradisional juga memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan dengan susu karena sebagian besar lemak telah terpisah menjadi mentega. Tekstur buttermilk kental sebagaimana halnya susu yang kita biarkan disuhu ruang hingga menjadi asam. Untuk peranannya di dalam baking, buttermilk seringkali dipakai dalam proses pembuatan kue, cake atau roti, dan berperan untuk membuat adonan menjadi lebih lembut dan memiliki aroma harum susu yang khas. Di dalam adonan biasanya buttermilk berkolaborasi dengan baking soda dan baking powder. Sifatnya yang asam membuat baking powder dan baking soda mampu bekerja lebih aktif membentuk gar karbondioksida di dalam adonan sehingga adonan menjadi mengembang dengan baik dan lembut.  Untuk penjelasan lengkap mengenai baking soda dan baking powder anda bisa klik di postingan saya sebelumnya di sini [3]dan di sini [4]ya.



Karena sulitnya menemukan buttermilk di Jakarta, maka berdasarkan banyak literatur yang saya baca mengenai hal ini maka saya pun kemudian menggantinya dengan krim kental yang ditambahkan perasan air jeruk lemon agar krim menjadi asam, menggumpal dan kental menyerupai wujud si buttermilk.  Anda juga bisa menggunakan susu cair jika tidak ingin menggunakan krim kental. Anehnya, krim kental yang saya tambahkan air perasan jeruk lemon menjadi menggumpal pekat menyerupai krim kocok, yang tentu saja membuat saya terkaget-kaget sendiri namun tetap nekat melanjutkan eksperimen. Jika anda menggunakan susu cair, saya rasa susu hanya akan mengental dan sedikit menggumpal namun tidak akan mengeras seperti jika anda menggunakan krim kental. 

Untuk selebihnya proses pembuatan biskuit ini sangat mudah, adonan cukup diaduk menjadi satu, dan tekstur adonan yang terbentuk menyerupai adonan cookie. Untuk mencetaknya anda cukup menjatuhkannya di loyang dengan bantuan dua buah sendok. Panggang hingga kembang, matang keemasan dan siap disantap. Rasanya? Hmm, mirip dengan cake. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Berikut resepnya ya. 


Basic Buttermilk Biscuits
Resep diadaptasikan dari Food Network - Baked with Anna Olson - Basic Buttermilk Biscuit[5] 

Untuk sekitar 15 buah biskuit

Bahan:

- 260 gram tepung terigu serba guna

- 1 sendok makan gula pasir

- 1 sendok makan baking powder double acting (pastikan fresh, cek masa kedaluarsa)

- 1/2 sendok teh baking soda

- 3/4 sendok teh garam

- 250 gram buttermilk, saya menggantinya dengan 250 gram krim kental dengan 1 sendok makan air perasan jeruk lemon/jeruk nipis

- 1 butir telur, kocok lepas dengan garpu

- 50 ml minyak sayur

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 200'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk kue kering, alasi dengan kertas baking/kertas minyak. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan krim kental/susu cair dan 1 sendok makan perasan air jeruk lemon atau jeruk nipis. Aduk rata dan diamkan larutan selama 20 menit hingga cairan susu menjadi kental, asam dan menggumpal. 

Note: Jika anda menggunakan krim kental seperti saya, kemungkinan krim akan langsung menggumpal ketika terkena air jeruk. Jika anda menggunakan susu cair, memerlukan waktu agar susu mengental.

Dalam mangkuk besar, masukkan bahan kering: tepung terigu, baking powder, gula pasir, baking soda dan garam, aduk rata. Sisihkan. 


Masukkan kocokan telur dan minyak ke dalam adonan buttermilk dalam hal ini krim kental yang ditambahkan air jeruk, aduk hingga rata. Tuangkan adonan krim kental ke dalam mangkuk berisi tepung, aduk perlahan dengan spatula hingga tercampur baik.

Adonan yang terbetuk lembek, basah seperti adonan cake atau kue kering yang padat. Dengan menggunakan dua buah sendok, ambil adonan dan bentuk bulat. Jatuhkan adonan ke datas permukaan loyang beralas kertas baking. Beri jarak antar adonan karena akan mengembang dan melebar. 

Panggang selama 15 - 20 menit atau hingga permukaannya kuning keemasan sedikit kecoklatan. Keluarkan dari oven dan sajikan dalam kondisi masih hangat. Yummy!

Sources:
Food Network - Baked with Anna Olson - Basic Buttermilk Biscuit[6] 
Wikipedia - Biscuit[7]
Wikipedia - Buttermilk[8]
  

References

  1. ^ disini (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ scones (www.justtryandtaste.com)
  3. ^ di sini (www.justtryandtaste.com)
  4. ^ di sini (www.justtryandtaste.com)
  5. ^ Basic Buttermilk Biscuit (www.foodnetwork.ca)
  6. ^ Basic Buttermilk Biscuit (www.foodnetwork.ca)
  7. ^ Biscuit (en.wikipedia.org)
  8. ^ Buttermilk (en.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/04/basic-buttermilk-biscuits.html
 
Sponsored Links