-->

Senin, 15 Februari 2016

Belakangan ini, semangat saya untuk membuat cake sedang tinggi, gara-garanya beberapa kali browsing di internet selalu terdampar ke aneka gambar cake yang terlihat cantik dan yummy. Well, sebenarnya kalau bicara mengenai kecantikan cake atau tampilan makanan, terus terang saya lemah di area tersebut. Masakan saya selalu hadir apa adanya, polos dengan bentuk yang sering kali mengkhawatirkan. Entah kenapa tangan ini  sulit sekali untuk menciptakan penganan dengan bentuk yang menggoda sebagaimana yang sering ditampilkan di aneka blog atau website kuliner lainnya. Masalah utama mungkin karena faktor kesabaran. Saya yang selalu ingin segala sesuatu serba cepat terkadang lupa bahwa kue adalah benda yang memerlukan estetika kala membuatnya. Unsur sabar inilah yang benar-benar kurang dalam hidup saya. ^_^ 

Walau menyerah dan mengibarkan bendera putih kalau berbicara tentang penampilan. Ehem, maksud saya disini adalah penampilan makanan bukan penampilan diri. Namun ketika bertemu dengan sebuah resep bolu gulung yang mudah dengan tampilan yang cantik, hati ini meleleh juga. Walau momen bolu gulung bermotif seperti ini sudah lama lewat (lagi-lagi saya selalu tidak up to date) bukan berarti saya mengurungkan niat untuk mencobanya. Nah idenya adalah Swiss Roll alias bolu gulung ini bermotif seperti kulit jerapah namun harus saya akui motif cake ini tampak seperti benang yang ruwet. Apakah anda setuju? ^_^



Bolu gulung merupakan salah satu resep cake yang cukup banyak di request oleh pembaca JTT dan yang enggan untuk saya praktekkan di rumah semata-mata karena prosesnya yang panjang. Bayangkan saja, adonan cake yang sudah matang dari loyang harus digulung dan buka, diolesi dengan aneka krim dan digulung lagi. Bahkan saya yakin membaca step by step yang saya sertakan di bawah saja telah membuat perut anda kenyang akan kue ini dan 'eneg' untuk mencobanya sendiri di rumah. Parahnya lagi saya ini termasuk pecinta detail yang jika menampilkan segala sesuatu harus lengkap bahkan hingga ke hal-hal yang remeh dan temeh. Jadi bisa anda bayangkan untuk postingan Swiss Roll ini saya harus meng-upload sekitar 21 gambar! Entah kenapa hati ini tidak rela jika proses pembuatannya tidak saya sertakan dengan lengkap. Pertama tentu saja demi kepuasan batin dan mata saya dan yang kedua tentu saja demi anda, pembaca setia JTT yang sangat saya cintai. Lebay dot com. ^_^


Membuat bolu gulung sangatlah mudah. Well, kita harus mengedepankan kata mudah dulu bukan dan melupakan kegagalan demi kegagalan yang menumpuk di tempat sampah di dapur? Tapi swear, bolu gulung sebenarnya sangat mudah dibuat jika anda tahu tips dan trick-nya. Sejujurnya ini adalah bolu gulung kedua yang pernah saya buat dan jika anda ingin mencoba membuatnya, saran saya bacalah terlebih dahulu resep dan proses pembuatannya dengan baik sehingga ketika anda mencobanya tidak ada proses yang terlewat. Umumnya kendala utama membuat Swiss Roll bukan pada saat membuat adonan dan memanggangnya, tetapi pada saat menggulung cake yang telah matang menjadi satu gulungan yang smooth, tidak pecah, retak atau robek. Untuk menghasilkan cake yang luwes dan elastis kala di gulung maka Swiss Roll menggunakan adonan sponge cake yang ringan, dimana kuning telur diaduk terpisah dengan bahan lainnya sementara putih telur dikocok hingga kaku. Kemudian ke dua bahan ini digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan adonan yang tidak berat.




Umumnya resep adonan untuk Swiss Roll tidak membutuhkan banyak lemak (minyak/margarine/mentega) di dalamnya. Terlalu banyak lemak akan membuat tekstur cake menjadi berat, berminyak dan kurang elastis sehingga sulit untuk ditekuk dan digulung, kalaupun bisa akan mengakibatkan cake menjadi pecah dan robek. Untuk menutupi tekstur cake yang tidak terlalu lembut biasanya bolu gulung ini lantas diisi dengan aneka krim, selai dan potongan buah-buahan atau terkadang siraman coklat pada atau permukaannya.

Salah satu faktor lainnya yang menyebabkan cake pecah adalah cake yang terlalu tebal. Idealnya cake memiliki ketinggian 1 1/2 hingga 2 cm karena itu pastikan loyang yang anda gunakan sesuai dengan banyaknya adonan yang dibuat. Irisan-irisan memanjang di permukaan cake biasanya dibuat untuk membantu cake mudah kala digulung dan tidak pecah pada bagian pinggirnya. Swiss roll yang telah matang dipanggang harus digulung saat kondisi masih hangat dengan menggunakan alat bantu seperti kertas baking atau kain serbet yang bersih dan didiamkan hingga agak dingin untuk menjaga supaya bentuknya tidak berubah kala aneka isi diaplikasikan di bagian dalamnya. 




Saat ini Swiss Roll bukan hanya sekedar bolu gulung biasa, dengan kreatifitas yang luar biasa telah hadir varian bolu gulung dengan aneka motif atau pola pada permukaannya. Jika anda bertanya-tanya bagaimana caranya membuat aneka pattern yang tercetak di permukaan cake ini maka sebenarnya prosesnya sangat mudah. Untuk cake yang saya posting ini, saya bermaksud untuk membuat pola kulit jerapah yang unik. Anda juga bisa membuat aneka pola lainnya sepeti polkadot, bentuk hati, kotak-kotak atau lingkaran kecil, dan aneka pola gambar lainnya seperti yang anda lihat di internet. Warnanya pun bisa disesuaikan dengan selera anda, cukup dengan menyisihkan sedikit adonan, menambahkan pasta pewarna dan membentuk polanya di permukaan loyang. Agar pola yang telah susah payah anda buat ini mampu bertahan walaupun adonan cake diguyurkan di atasnya maka loyang perlu dimasukkan ke dalam freezer untuk membuat pola menjadi beku dan keras. 


Untuk hasil terbaik, ada bagusnya jika anda membuat gambar pola terlebih dahulu di sebuah kertas HVS. Gambar pola ini lantas anda letakkan di bawah kertas baking yang akan anda gunakan untuk mencetak gambar. Kertas baking umumnya transparan sehingga pola gambar di bawahnya akan terlihat. Nah anda tinggal mengikuti garis-garis pola sesuai dengan gambar yang tercetak di kertas. Cara ini membuat hasil pola adonan yang anda buat menjadi lebih rapi terutama jika anda harus membuat gambar-gambar rumit seperti bentuk bunga, bagian kepala Miki Mouse atau tokoh kartun lainnya. 

Sekarang kita masuk ke bagian krim pengisinya. Disini saya mengoleskan permukaan cake dengan selai nanas dan berhubung selai nanas yang saya gunakan merupakan jenis yang keras dan biasa dipakai untuk mengisi nastar maka selai saya encerkan terlebih dahulu dengan sedikit air dan masak hingga sedikit mencair. Anda bisa menggunakan jenis selai lainnya dan jika anda menggunakan selai botolan yang biasanya tidak terlalu kental, maka selai bisa langsung diaplikasikan ke cake. Selain selai nanas, saya juga mengoles permukaan cake dengan krim kental yang saya kocok dengan sedikit gula hingga kaku. Anda bisa menggunakan pisang yang dihaluskan yang dicampur dengan krim atau mentega yang dikocok dengan gula (buttercream). Atau kocok krim bersama coklat bubuk dan sedikit kopi untuk memberikan rasa mocha. Semua saya yakin tetap lezat rasanya. 

Membuat Swiss Roll tidaklah sesulit yang dikira dan saya yakin anda pasti bisa juga mencobanya di rumah. Nah berikut resep dan prosesnya ya.


Jerapah Swiss Roll Cake
Resep didaptasikan dari web Recipe Can - Sakura Swiss Roll Cake[1] 

Untuk 1 buah roll cake dengan loyang ukuran 35 x 25 cm  

- 4 buah kuning telur ukuran besar

- 20 gram gula pasir

- 1 sendok teh vanilla ekstrak

- 2 sendok makan + 1 sendok teh minyak goreng

- 2 sendok makan + 1 sendok teh susu cair

- 75 gram tepung terigu protein rendah atau sedang

Bahan B:

- 4 butir putih telur

- 60 gram gula pasir

Bahan C:

- 1 - 2 sendok teh pasta coklat sebagai pewarna (saya menggunakan pasta black forrest)

Bahan D:

- 10 sendok makan krim kental *)

- 2 sendok makan gula pasir

- 3 sendok makan selai nanas, panaskan dengan 2 sendok makan air   

*) Krim kental merupakan kepala susu dimana kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan dengan susu cair biasa. Jenisnya bisa cooking cream, heavy cream dan whipping cream. Untuk bisa dikocok hingga mengembang dan kaku maka diperlukan jenis heavy cream untuk whipped cream dan whipping cream. Whipping cream sendiri ada dua jenis dairy dan non dairy cream, dairy cream biasanya memiliki rasa lebih lezat tetapi mudah meleleh kala diletakkan di suhu ruang. Untuk roll cake ini saya menggunakan jenis non dairy cream merk Avoset. Krim kental bisa diperoleh di toko bahan kue dan supermarket besar biasanya diletakkan di bagian produk susu bersama keju, butter, susu segar dan yogurt. 

Cara membuat:

Siapkan loyang panjang untuk cake gulung, ukuran 35 x 25 cm dengan ketinggian sekitar 10 cm. Oles loyang dengan margarine kemudian alasi loyang dengan menggunakan kertas baking. Olesi permukaan kertas baking dengan margarine secara merata untuk mencegah cake lengket. 

Note: 
* Gunakan kertas baking dengan kualitas yang baik agar kue tidak lengket saat kertas dilepaskan. 
** Sebaiknya lebihkan panjang kertas di sisi & kiri kanan loyang agar kue mudah dikeluarkan hanya dengan menarik kertas ke atas. 


Siapkan mangkuk, masukkan bahan A, kecuali tepung terigu ke dalam mangkuk. Aduk rata menggunakan spatula balon hingga tercampur dengan baik dan gula larut. Tidak perlu hingga berbusa-busa.  Masukkan tepung terigu dengan cara diayak langsung diatas adonan. Aduk dengan rata. Sisihkan. 


Siapkan mangkuk mikser, masukkan putih telur. Kocok dengan speed sedang hingga berbusa. Masukkan gula pasir sesendok demi sesendok ke dalam kocokan putih telur, dan pastikan gula tercampur dengan baik sebelum menambahkan porsi gula berikutnya. Kocok putih telur hingga kaku.  Tandanya ketika pengocok diangkat maka puncak adonan membentuk ujung yang runcing dan tidak terkulai. Hentikan proses pengocokan. Over beating akan menyebabkan putih telur pecah dan terpisah antara cairan dan bahan lainnya.

Note: Matikan mikser beberapa kali untuk mengecek apakah kocokan putih telur telah kaku, jika pengocok diangkat dan ujung adonan masih terkulai maka lanjutkan mengocok hingga kaku. 


Ambil sekitar 1 sendok besar kocokan putih telur, masukkan ke dalam adonan A. Aduk cepat hingga tercampur baik dan adonan A menjadi sedikit encer. Cara ini membuat adonan A tidak terlalu pekat sehingga mudah tercampur ketika kocokan putih telur kita campurkan ke dalamnya. 

Ambil setengah sisa kocokan putih telur, masukkan ke dalam adonan A dan aduk perlahan dengan teknik aduk balik (lipat atau folding), lakukan dengan gerakan lembut agar kocokan putih telur tidak mengempis. Masukkan sisa putih telur dan aduk hingga semua adonan tercampur dengan baik.  Ambil sekitar 2 sendok makan adonan, sisihkan di mangkuk kecil. Kita akan menggunakannya untuk membuat motif jerapah.


Tambahkan pasta coklat kedalam sisa adonan di mangkuk besar, aduk perlahan hingga tercampur baik. Jika warna coklat kurang gelap tambahkan beberapa tetes lagi hingga sesuai dengan selera anda. Sisihkan. 


Masukkan 2 sendok makan adonan yang tadi kita sisihkan ke dalam kantung plastik (kantung segitiga khusus untuk menyemprot adonan tentunya lebih baik, namun saya hanya menggunakan kantung plastik biasa). Ikat ujung plastik hingga rapat, potong salah satu ujungnya sedikit. 

Panaskan oven, set di suhu 150'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. 

Semprotkan adonan di dalam plastik ke atas permukaan loyang yang telah disiapkan, buatlah motif jerapah sesuai dengan kreatifitas anda. Anda juga bisa membuat motif lainnya seperti polkadot, bersilang atau kotak. Masukkan loyang ke dalam freezer, diamkan sekitar 5 - 10 menit hingga keras dan beku. 


Keluarkan loyang dari freezer, sentuh adonan dengan ujung jari untuk mengetes kekerasannya. Jika telah cukup keras, tuangkan adonan coklat ke atas permukaan loyang. Goyang-goyangkan loyang hingga adonan menutup permukaan loyang secara merata. Hentakkan loyang dua kali untuk melepaskan gelembung udara dari adonan. Panggang selama 10 - 15 menit atau hingga ketika permukaan kue disentuh dengan ujung jari maka kue terasa kenyal dan elastis, tidak lengket di tangan, dan saat lidi ditusukkan tidak ada adonan yang lengket. 

Keluarkan cake dari oven. Sisiri bagian tepi cake yang bersentuhan dengan loyang menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan cake lepas dari loyang. Siapkan selembar kertas baking di meja, dan balikkan kue di permukaan kertas.  Kemudian balikkan cake di selembar serbet yang bersih dan lebar. Buat irisan tipis di atas permukaan cake dengan menggunakan pisau tajam, tujuannya untuk membuat cake tidak pecah saat digulung dan memudahkan kita menggulungnya. Anda bisa mengiris bagian ujung dan pinggir cake yang tidak rata dengan  menggunakan pisau tajam.


Letakkan selembar kertas baking di atas permukaan cake. Tujuannya agar cake tidak lengket ketika gulungan kita buka saat hendak mengoles selai dan krim. Gulung cake dengan bantuan serbet sambil melepaskan kertas baking yang menempel di dasar cake sambil sesekali jemari tangan memadatkan cake. Gulung hingga bagian ujung, bungkus cake dengan kertas baking bekas mengalas cake, dan bungkus dengan serbet. Sisihkan agar cake mendingin. 


Sambil menunggu cake dingin kita siapkan krimnya. Masukkan krim kental ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir. Kocok dengan mikser speed sedang hingga kembang, kental dan kaku. Ketika ujung pengocok kita angkat maka krim membentuk puncak yang kaku. Hentikan mengocok. 

Note: Over beating akan menyebabkan krim terpisah antara lemak dan air, dan tidak bisa anda gunakan lagi.


Jika cake telah dingin, buka bungkusannya dengan hati-hati. Bentangkan cake dan olesi permukaannya dengan selai nanas yang telah sedikit dicairkan dengan air. Olesi hingga seluruh permukaan cake tertutup selai dengan baik. Lanjutkan dengan mengoleskan kocokan krim di permukaannya. 

Gulung cake kembali dan bungkus dengan kertas baking. Simpan di kulkas minimal 2 jam untuk membuat cake dan krim mengeras dan mudah untuk dipotong (saya memasukkannya ke dalam loyang loaf). 

References

  1. ^ Sakura Swiss Roll Cake (www.recipecan.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/09/swiss-roll-cake-motif-jerapah-atau.html
 
Sponsored Links