Kalau bicara mengenai sate ayam, maka satu hal yang mengesalkan jika membelinya di abang sate adalah menunggu antrian dan prosesnya yang panjang. Malam hari dalam rintik hujan dan suhu yang dingin, membeli sate ayam merupakan kegiatan yang memerlukan perjuangan dan ketabahan belum lagi jika harus bertarung dengan nyamuk dan asap knalpot kendaraan. Baru membayangkannya saja nafsu saya untuk menyantap makanan lezat khas Indonesia ini langsung pudar. Sate ayam memang bukan makanan fast food, jadi jangan berharap bisa dihidangkan dalam tempo sesingkat-singkatnya.Â
Tapi minggu lalu gara-gara melihat tayangan street vendor kebab di internet membuat saya tak bisa menahan diri untuk menikmati potongan daging ayam nan empuk dan moist yang baru saja keluar dari pemanggang. Kepala saya pun langsung penuh dengan ide sate ayam dengan gelimangan bumbu kacang yang super pedas. Jadi saya pun langsung mengeluarkan sebongkah daging ayam beku di freezer dan mulai meracik bumbu. Tidak memakan waktu lama, sepiring sate ayam lezat plus tumis sayuran nan crunchy terhidang di meja dapur. Kali ini tidak perlu harus capek antri di jalan yang berdebu yang penuh dengan asap kendaraan. Homemade memang paling mantap! ^_^
Tips menghasilkan sate yang empuk, moist dengan rasa bumbu yang menyerap hingga ke setiap serpihan daging adalah dengan menggunakan daging paha ayam dan merendamnya dalam bumbu dalam waktu yang lama. Disarankan untuk merendamnya selama semalam di kulkas. Waktu peredaman yang lama selain membuat bumbu menyerap dengan baik juga membuat daging cepat empuk kala dipanggang, ini berlaku juga untuk daging sapi atau kambing. Setelah terendam bumbu, potongan daging siap anda tusukkkan ke setiap tusukan bambu yang telah direndam di dalam air terlebih dahulu. Tujuan merendam tusuk sate di dalam air adalah untuk membuatnya tidak mudah terbakar kala sate dipanggang. Rapatkan potongan daging agar antar bagian daging tetap moist dan tidak kering. Nah sekarang sate siap dipanggang di pan datar yang telah disiapkan. Serunya memanggang menggunakan pan seperti ini adalah anda tidak perlu berakrobat melakukan aksi kipas mengipas, jika api cukup kecil maka anda bisa sesekali meninggalkan daging terpanggang di kompor tanpa rasa was-was sate akan hangus terbakar. Â
Kelebihan lainnya adalah daging tidak terbakar langsung di api atau bara sehingga memperkecil terbentuknya komponen yang bersifat carcinogenics (memicu kanker). Walau belum ada bukti resmi sehubungan dengan hal ini namun perlu diketahui saat daging terbakar di bara atau api dalam proses pemanggangan maka ada dua komponen yang terbentuk dan keduanya bersifat carcinogenics. Heterocyclic amines (HSAs) terbentuk saat makanan yang kaya akan protein dimasak dalam suhu yang sangat tinggi, contohnya saat proses pemanggangan di bara atau api (barbeque). Polyciclic aromatic hydrocabons (PAHs) terbentuk ketika lemak menetes dan terbakar di pemanggang, menciptakan asap. Saat asap berputar di sekitar daging yang anda panggang maka komponen tersebut akan menempel dan menumpuk di makanan yang dipanggang dan dikonsumsi. Walau sebagian besar penelitian yang berhungan dengan dampak dua komponen tersebut dilakukan pada hewan, namun para ahli tetap menyarankan kita untuk tetap berhati-hati.
Okeh kembali ke sate ayam. Untuk sambal kacangnya agar cepat dan praktis saya menggunakan blender dry mill untuk menghaluskan kacang dan mete. Sementara bumbu yang telah ditumis sebentar saya haluskan terpisah. Semua bahan lantas diaduk menjadi satu sambil ditambahkan air hingga tercapai kekentalan yang pas, semua kembali kepada selera anda.Â
Sate ayam ini laziz disantap bersama nasi putih hangat, walau lontong atau ketupat tentunya lebih yummy. So tunggu apa lagi? Ayo bersate ria di rumah! Berikut resepnya ya.Â
Sate Ayam dengan Tumis Sayuran
Resep hasil modifikasi sendiri
- 4 buah fillet paha ayam bagian atas (bisa menggunakan bagian dada), potong-potong ukuran 2 x 2 cm
- 4 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh jahe parut
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok makan kecap asin
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 2 sendok teh gula palem bubuk atau gula Jawa sisir
- 1 sendok makan air asam Jawa (rendam 1 sendok makan asam Jawa dengan sekitar 5 sendok makan air, remas-remas hingga kental dan ambil airnya)
Bahan dan bumbu saus kacang:
- 150 gram kacang tanah, goreng hingga matangÂ
- 50 gram kacang mete, goreng hingga matang (optional)
- 6 butir cabai rawit
- 3 siung bawang putih
- 2 sendok makan gula Jawa sisir
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok makan air asam Jawa
- minyak untuk menggoreng
- air secukupnya Â
Bahan & bumbu tumis sayuran:
- 200 gram kapri manis, siangi
- 4 buah jamur champignon, iris tipis (anda bisa menggunakan jenis jamur lainnya)
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 sendok makan saus tiram
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh gula pasir
- seujung kuku garam
- 1 sendok makan minyak untuk menumisÂ
Pelengkap:
- Bawang merah goreng untuk taburanÂ
Cara membuat:
Siapkan daging ayam, saya menggunakan fillet paha ayam. Potong-potong menjadi ukuran 2 x 2 cm. Siapkan semua bumbu perendam daging di mangkuk, aduk jadi satu. Masukkan potongan daging ke dalam mangkuk. Remas-remas hingga tercampur rata. Â
Bungkus permukaan mangkuk dengan plaztic wrap dan masukkan di kulkas (chiller) selama minimal 2 jam, paling baik jika 1 malam. Keluarkan dari kulkas, tiriskan airnya. Jangan buang air rendaman, kita akan menggunakannya untuk mengoles saat daging dipanggang.Â
Siapkan tusukan bambu, rendam di dalam air hingga basah. Tusukan setiap potongan daging menggunakan tusukan, rapatkan antar potongan daging. Tusukkan sekitar 4 potong daging di setiap tusukan. Lakukan hingga semua daging habis tertusuk.
Siapkan pan datar anti lengket yang akan anda gunakan. Panggang sate di permukaan pan sambil sesekali dioleskan bumbu perendam. Panggang hingga satu sisi matang kecoklatan kemudian balikkan dan panggang sisi sebelahnya lagi hingga semua permukaan daging matang. Angkat dan sisihkan.
Membuat tumis sayur:
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan transpaaran. Masukkan saus tiram, aduk dan tumis dengan api sedang hingga saus tercium bau harum. Masukkan kacang kapri, aduk dan tumis hingga kacang layu.Â
Tambahkan jamur, jika tumisan terlihat kering, tambahkan sekitar 2 - 3 sendok makan air. Masukkan merica bubuk, garam dan gula. Hati-hati saat menambahkan garam, saus tiram biasanya sudah cukup asin sehingga terkadang tidak perlu lagi menambahkan garam di masakan.Â
Masak hingga semua sayuran matang, cicipi rasanya, angkat.Â
Membuat sambal kacang:
Siapkan wajan, beri minyak secukupnya (sekitar 3 sendok makan) untuk menumis bumbu. Panaskan minyak dan tumis cabai dan bawang putih hingga layu dan harum. Angkat. Haluskan cabai dan bawang putih hingga halus.
Haluskan semua bahan sambal, saya menggunakan blender dry mill untuk menghaluskan kacang dan mete. Kemudian baru saya campurkan dengan bumbu-bumbu yang telah diulek hingga halus. Aduk bumbu jadi satu dalam mangkuk bersama gula, garam dan air asam Jawa. Tambahkan air matang secukupnya hingga tercapai kekentalan yang anda inginkan. Cicipi rasanya, sesuaikan gula dan garam.Â
Siapkan piring saji, tata nasi dan sate siram dengan saus sambal serta taburan bawang merah goreng. Santap bersama tumis sayuran. Yummy!
Source:
Huffington Post - Does Grilling Causes Cancer? How to Make Grilling Healthier and Safer [1]
References
- ^ Does Grilling Causes Cancer? How to Make Grilling Healthier and Safer (www.huffingtonpost.com)
Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/12/pan-grilled-sate-ayam-dengan-tumis.html