-->

Minggu, 01 November 2015


Resep yang satu ini mungkin terdengar sangat simple namun daging yang dimasak dengan bumbu sederhana dan diungkep hingga empuk seperti ini merupakan cara yang diandalkan  Ibu saya untuk mengolah daging selain dengan cara di rendang tentunya. Ibu saya biasanya membuat dalam jumlah yang banyak, memasukkannya ke dalam wadah dan membekukannya di freezer. Sewaktu-waktu dibutuhkan, daging ungkep tinggal di goreng sebentar atau dipotong-potong menjadi ukuran kecil dan ditumis bersama bumbu dan cabai hijau. Bahkan adik terkecil saya, Dimas yang masih duduk di high school terkadang mempersiapkan lauknya sendiri dengan mudah.  Nah, jika waktu anda terbatas atau anda memiliki banyak stok daging beku di freezer (seperti saya, sisa Lebaran beberapa bulan yang lalu), atau tiba-tiba mendapatkan rejeki daging kurban yang melimpah ruah (Lebaran Haji sebentar lagi!) mungkin cara memasak daging a la Ibu saya ini bisa menjadi contekan resep selanjutnya yang bisa dicoba. ^_^ 

Walau mengolahnya menjadi rendang bisa juga membuat daging olahan menjadi tahan lama, namun membayangkan bumbu yang berat dan santan yang berlemak terkadang sudah membuat nafsu makan menghilang (bagi yang sedang diet seperti saya!). Nah dengan mengungkepnya seperti ini, daging sapi atau kambing yang telah memiliki kalori dan lemak yang tinggi tidak akan menjadi bertambah berat. Apalagi jika anda menyantapnya tanpa perlu melewati proses penggorengan. Tampilannya memang mirip-mirip empal, hanya saja daging ungkep ini minus santan di dalamnya dengan bumbu yang tidak seribet empal. Jika kualitas daging yang anda gunakan cukup oke maka tidak akan memakan waktu lama untuk membuatnya empuk. Hmm, sayangnya itu tidak berlaku dengan daging yang saya gunakan. Daging ini saya beli sebelum Lebaran, saat supermarket sedang sale besar, jadi anda tahu sendiri betapa alotnya daging ini. Saya memerlukan air yang banyak saat merebusnya agar daging menjadi lunak dan tidak melawan saat digigit. 

Tips untuk mengempukkan daging: anda bisa merendamnya dalam lumatan kiwi, atau parutan buah nanas, atau dibungkus dengan daun pepaya, atau merendamnya dalam lumatan biji buah pepaya, atau menggunakan getah pepaya siap pakai (biasanya dijual di supermarket dalam botol kecil bernama papain) atau menggunakan panci pressure cooker. Masih kurang tipsnya? ^_^


Nah berhubung sebentar lagi Lebaran Haji tiba dan bisa dipastikan daging kurban terkadang melimpah ruah (tentu saja bagi keluarga yang kejatuhan rejeki mendapatkan banyak daging kurban) maka mungkin resep ini bisa menjadi solusi ketika anda kehabisan ide mengolah daging. Bagi pemalas seperti saya, biasanya daging ungkep langsung saya santap bersama nasi panas tentu saja setelah saya hangatkan terlebih dahulu di microwave. Atau digoreng kering, cara yang ini favorit adik-adik dan kakak saya, atau cara lainnya bagi anda yang rajin utak atik di dapur maka daging ungkep ini sedap ditumis sebentar dengan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan jahe. Bisa juga ditambahkan potongan tempe atau tahu. Mantap!

Yuk kita lihat resep dan prosesnya yang sederhana. 

 
Ungkep Daging Sapi a la My Mom
1 kg daging sapi, iris setipis mungkin

Tips mengiris tipis daging: masukkan daging sebentar di freezer hingga setengah beku dan iris tipis dengan pisau yang tajam. 

Bumbu ungkep, haluskan:

- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 1/4 sendok teh jinten bubuk 
- 5 siung bawang putih

- 4 siung bawang merah 
- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja

- 2 ruas jari jahe

- 2 ruas jari kunyit

Bumbu lainnya:

- 4 lembar daun salam
- 4 cm lengkuas, iris tipis dan pipihkan

- 1 sendok makan gula Jawa sisir

- 1 sendok teh garam
- 2 sendok  makan air asam Jawa 
- 500 ml air atau lebih tergantung mudah atau tidaknya daging menjadi empuk

Cara membuat:

Siapkan daging, bisa menggunakan daging sapi atau kambing. Iris setipis mungkin, irisan tipis akan membuat bumbu lebih meresap dan daging menjadi cepat empuk. Masukkan daging di wajan, tambahkan semua bumbu kecuali lengkuas dan daun salam. Aduk dan remas-remas daging dan bumbu dengan jari tangan hingga semua daging terlumuri bumbu dengan baik. Tambahkan lengkuas dan daun salam.

Masak daging dengan api sedang hingga keluar airnya dan air habis. Aduk-aduk selama daging dimasak.

Tambahkan 500 ml air, aduk rata. Tutup wajan dan masak daging hingga air habis. Jika daging belum empuk, tambahkan air kembali sebanyak 500 ml dan masak hingga air habis. Lakukan itu terus menerus hingga daging benar-benar empuk. 

Note: Jangan memasukkan air dalam jumlah banyak sekaligus, karena daging harus dimasak hingga air habis sehingga bumbu melumuri seluruh permukaan daging. Jika air terlalu banyak dan daging telah empuk, maka anda harus memasaknya hingga air habis dan kemungkinan daging akan over cooked.  

Matikan api kompor. Nah sampai tahap ini daging sudah sedap untuk disantap bersama nasi panas, sambal terasi dan lalapan. Atau jika ingin lebih kering, goreng daging sebentar di minyak panas. Daging bisa disimpan di chiller dalam wadah rapat hingga 1 minggu atau dibekukan di freezer hingga 1 bulan lamanya.  

Yummy! 

      


Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/10/ungkep-daging-sapi-la-my-mom.html
 
Sponsored Links