-->

Sabtu, 28 November 2015


Ahh, weekend pun tiba! Bagi anda, kaum Ibu pekerja, yang telah bersibuk ria dari Senin hingga Jumat maka ketika libur akhir pekan tiba masih harus dipusingkan kembali dengan kegiatan untuk mengisi hari libur di rumah. Apalagi sepertinya semua anggota keluarga menuntut perhatian ekstra setelah lima hari waktu anda dihabiskan di luar. Hmm, biasanya jika libur akhir pekan seperti ini paling mudah memang diisi dengan mengajak keluarga  mencicipi hidangan di restoran yang belum pernah dicoba, atau berpiknik ke obyek wisata. Nah, bagaimana jika kali ini anda gunakan untuk menghidangkan makanan hasil karya dapur sendiri untuk keluarga yang mantap disantap sambil menonton televisi atau mungkin sebagai bekal piknik yang lezat namun cukup mengenyangkan. Untuk alasan itu semua saya menyarankan anda mencoba pizza bun yang mudah proses pembuatannya ini dan saya jamin tidak ada satu pun anggota keluarga anda yang sanggup untuk menolaknya. ^_^


Pizza bun ini sebenarnya adalah sejenis roti gulung yang diisi dengan daging cincang berbumbu. Namun yang membuatnya menjadi unik adalah topping saus pizza dan parutan keju di atasnya yang membuatnya sekilas tampak seperti sebuah pizza mini yang unik. Roti untuk pizza bun ini sangat empuk dan tetap bertahan hingga keesokan harinya di suhu ruang bahkan dalam kondisi terekspos udara terbuka. Ini karena adonannya mengandung air yang cukup banyak sehingga teksturnya lembek dan terus terang agak sedikit merepotkan kala menguleninya, apalagi bagi anda yang tidak terbiasa membuat roti sendiri di rumah. 

Tips untuk menguleni adonan yang lembek seperti ini adalah selalu lumuri tangan anda dengan tepung sehingga permukaan tangan tidak langsung bersentuhan dengan adonan. Gunakan gerakan yang ringan dan jangan terlalu keras ketika menekan adonan, tekanan yang keras akan membuat bagian dalam adonan yang basah terbuka dan menempel di tangan. Cara paling mudah adalah dengan menarik adonan menggunakan ujung-ujung jari berlumur tepung dan menumpukkan adonan yang ditarik tersebut ke atasnya. Lakukan gerakan ini berulang kali hingga adonan menjadi tercampur dengan baik. Selalu taburkan tepung di permukaan meja tempat anda bekerja dan kikis adonan yang menempel menggunakan pisau. Jangan tergoda untuk menambahkan tepung banyak-banyak ke dalam adonan, adonan memang memiliki tekstur yang lembek. 

Jika anda mengira bahwa adonan harus diuleni hingga benar-benar kalis, lentur, liat, elastis dan bebas lengket maka sebenarnya tidak harus hingga tercipta kondisi seperti itu. Saya hanya menguleninya sekitar sepuluh menit dan ketika adonan terlihat telah tercampur dengan baik maka saya hentikan menguleni dan adonan saya istirahatkan hingga mengembang lebih dari dua kali lipat. Kala ragi bekerja melakukan proses fermentasi maka adonan menjadi lemas dan lebih mudah untuk diajak kerjasama. Jadi percayakan saja kepada ragi untuk membantu mempermudah pekerjaan anda. ^_^

Sebagai bahan isinya saya menggunakan daging sapi cincang, resep aslinya sebenarnya menggunakan sosis yang dicincang. Anda tentu saja bisa mengganti isi pizza bun ini dengan bahan lainnya seperti ayam atau tuna cincang, sayuran seperti kacang polong, jamur dan jagung manis. Semua sedap. 

Yuk, kita lihat resep dan cara pembuatannya. 

Pizza Bun

Resep diadaptasikan dari web King Arthur Flour - Pizza Buns[1] 

Untuk 16 buah pizza bun

Bahan adonan pizza:

Bahan A:

- 60 ml susu cair

- 1 1/2 sendok makan minyak zaitun/minyak sayur

- 130 ml air panas

Bahan B

- 1/2  sendok teh garam

- 1  sendok makan gula pasir

- 2 sendok makan susu bubuk

- 1 sendok makan tepung kentang (saya skip bahan ini)

- 260 gram tepung terigu protein tinggi (misal: Cakra Kembar)

- 1 sendok teh ragi instan (saya pakai Fermipan; pastikan fresh dan tidak kedaluarsa)

Bahan saus pizza, aduk jadi satu.

- 8 sendok makan saus spaghetti botolan

- 2 sendok makan saus sambal botolan (optional)

- 1 sendok makan gula pasir

- 1/4 sendok teh herbs mix / Italian seasoning (bumbu daun rempah-rempah)

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk 
- 1/4 sendok teh merica bubuk 

Bahan isi pizza:

- 200 gram daging sapi cincang

- 1/2 buah bawang bombay, cincang kasar

- 1/4 sendok teh garam 

- 1/4 sendok teh merica bubuk

- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Taburan:

- 100 gram keju Kraft mudah meleleh, parut kasar

- 50 gram keju Cheddar parut

Cara membuat: 

Dalam mangkuk atau cangkir, masukkan susu cair, air panas dan minyak zaitun, aduk rata. Campuran cairan ini akan menghasilkan cairan yang hangat. 

Dalam mangkuk besar masukkan semua bahan B, aduk rata menggunakan spatula kemudian tuangkan campuran cairan ke dalam bahan B. Biarkan cairan meresap ke dalam tepung, kemudian aduk dengan spatula hingga rata. Taburi meja kerja anda dengan tepung, tuangkan adonan ke atasnya, uleni adonan dengan gerakan ringan hingga menjadi adonan yang kalis dan tidak lengket di tangan. Kira-kira 10 - 15 menit. 

Note: Pastikan tangan anda terlumur tepung kala menguleni adonan. 


Adonan agak lengket di tangan tetapi ini tidak apa-apa jadi biarkan saja, jangan menambahkan tepung. Setelah diistirahatkan maka adonan akan menjadi lemas. Bulatkan adonan menjadi satu bulatan yang kompak.

Olesi mangkuk dengan minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain bersih. Istirahatkan adonan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang minimal 2 kali lipat. 

Membuat isi pizza

Sambil menunggu adonan mengembang, mari kita buat isi pizzanya.

Siapkan wajan/penggorengan, beri dan panaskan 1 sendok makan minyak. Tumisan bawang bombay hingga harum, transparan dan sedikit kecoklatan. Masukkan daging sapi cincang, merica dan garam ke dalamnya, aduk rata.

Masak hingga tumisan mengering dan matang. Angkat dan sisihkan. 

Membuat saus pizza:



Aduk semua bahan saus menjadi satu, cicipi rasanya. Harus berasa manis, asam dan sedikit asin. Tambahkan gula sesuai selera.

Membuat pizza:

Jika adonan roti anda telah mengembang sempurna maka saatnya kita membentuknya menjadi pizza bun. 

Letakkan adonan di atas meja bertabur tepung. Gilas dengan kayu penggilas menjadi bentuk empat persegi panjang dengan ketebalan 1 cm. Taburi permukaannya dengan 2 sendok makan keju cheddar parut dan 2 sendok makan keju Kraft mudah meleleh. 

Usahakan keju tersebar merata di permukaan adonan. Dengan menggunakan kayu penggilas, gilas permukaan adonan bertabur keju perlahan dengan tekanan ringan agar keju menempel di adonan.

Taburi permukaan adonan dengan tumisan daging sapi merata pada permukaannya, gulung adonan menjadi satu gelondongan panjang sambil ditekan agar padat. 


Buat goresan di tengah-tengah gulungan sebagai penanda dengan menggunakan pisau tajam, kemudian bagi lagi masing-masing bagian menjadi 4 bagian, sehingga anda memiliki 8 potongan bagian yang sama besarnya. Menggunakan pisau, potong masing-masing bagian menjadi 2 gulungan kecil. Total adalah 16 potong pizza bun.

Siapkan loyang datar anda untuk memanggang kue kering, alasi dengan kertas baking/kertas minyak. Tata masing-masing gulungan adonan dengan posisi rebah. Beri jarak pada masing-masing adonan. Menggunakan telapak tangan tekan masing-masing gulungan adonan agar isi tertekan ke dalam adonan dan memadat. 

Tutup permukaan loyang dengan plastik wrap atau kain bersih, dan biarkan adonan beristirahat selama 30 menit. Adonan mungkin tidak akan mengembang terlalu besar tetapi di beberapa bagian akan tampak sedikit perubahan.


Sambil menunggu adonan beristirahat, panaskan oven di suhu 175'C. 

Panggang pizza selama 15 menit, kondisi roti terlihat mulai kering di permukaannya tetapi tidak terlalu kecoklatan. Keluarkan dari oven tuangkan 1 sendok makan saus pizza di permukaan masing-masing roti, ratakan. Taburi dengan 1 sendok makan campuran keju cheddar parut dan Kraft mudah meleleh pada permukaannya. 

Panggang kembali selama 15-20 menit hingga permukaan pizza tampak kuning keemasan dan keju meleleh sempurna. Keluarkan dari oven dan..... siap untuk diserbu hingga ludes! Yummy!

References

  1. ^ Pizza Buns (www.kingarthurflour.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/03/obsesi-roti-16-weekend-ini-pizza-bun.html
 
Sponsored Links