-->

Rabu, 14 Oktober 2015


Satu hal yang menjadi kendala kala saya berlibur di Gothenberg, Swedia beberapa waktu yang lalu adalah mencari makanan halal disana. Tentu saja kendala ini bukan hanya saya alami di Gothenberg namun juga di beberapa negara di Eropa yang saya kunjungi lainnya. Nah solusi saya selama disana agar makan tetap aman, nyaman dan yang terpenting halal yaitu dengan berbelanja di supermarket dan meracik sendiri menu sehari-hari. Ujung-ujungnya makanan yang bisa saya santap adalah aneka buah-buahan, salad, sandwich dan yogurt. Sandwich menjadi makanan favorit saya karena isinya bisa disesuaikan dengan isi kocek. Apalagi dengan harga roti dan keju yang termasuk murah jika dibandingkan dengan Indonesia, maka saya pun bisa sepuasnya mengisi sepotong besar sandwich yang terbuat dari whole meal bread dengan segunung serpihan keju feta, salami ayam atau kalkun, irisan tomat dan ketimun segar serta acar buah zaitun bersama guyuran yogurt Greek yang creamy. Rasanya luar biasa sedap, segar dan tentu saja tidak perlu menguras isi saku terlalu dalam. ^_^
Homemade sandwich dengan chicken salami, salad & Greek yogurt

Mencuci mata di supermarket merupakan kegiatan yang paling saya sukai, apalagi dengan otak foodie seperti saya yang menit demi menit hanya berpikir mengenai makanan dan kapan saat makan tiba. Tidak heran jika saya bisa betah berjam-jam lamanya berjalan perlahan di setiap lorong supermarket memelototi aneka bumbu, sayuran, buah, makanan yang diawetkan, coklat, sosis, keju, kue-kue, roti dan bahan makanan lainnya yang mustahil untuk saya sebutkan satu persatu. Jenis keju dan olahan daging memang tak terhitung macamnya namun sayangnya saya tidak berhasil menemukan sosis sapi tanpa kandungan daging babi di dalamnya. Walau sosis dan salami yang terbuat dari ayam atau kalkun cukup lezat rasanya namun tak urung mulut ini ingin mencicipi sosis sapi di Eropa. Nah untungnya sebuah supermarket bernama Orienthus yang terletak agak jauh dari pusat Gothenberg menawarkan sejuta kelezatan yang semuanya dibandrol dengan kata halal! Letaknya cukup jauh dari pusat kota dan saya mencapainya dengan cara berjalan kaki selama dua jam. Walau terkesan konyol dua jam berjalan kaki demi sebuah supermarket namun waktu selama itu sama sekali tidak terasa ketika kiri kanan anda penuh dengan pemandangan indah dengan udara yang sejuk dan cuaca yang cerah. 
Selai bunga jeruk

Bagi penggila aneka bumbu dan bahan makanan seperti saya, maka Orienthus benar-benar seperti sebuah surga. Supermarket besar ini menyediakan aneka makanan khas Middle East, Turki dan India yang jenisnya luar biasa banyak. Aneka bumbu dan rempah kering tak terhitung macamnya dengan variasi merk yang akan membuat anda atau saya tepatnya, pusing menentukan pilihan. Tentu saja beberapa botol bumbu rempah yang sulit saya temukan di Jakarta - dan kalaupun ada pasti dengan harga yang super mahal - masuk ke keranjang belanja. Misalnya saja sumac (sejenis rempah berbentuk bubuk a la Middle East yang bewarna merah dan asam rasanya); sebotol racikan bumbu untuk memanggang daging atau ayam; bawang bombay kering dan sebotol smoked paprika bubuk.  Bumbu terakhir yang saya sebutkan sebenarnya bisa ditemukan di Jakarta, hanya saja di Orienthus harganya sangat murah hanya dua puluh ribu rupiah dalam kemasan botol plastik yang lumayan besar ukurannya. 
Sosis Turki: Halal dan yummy!

Nah kembali ke sosis, di supermarket Orienthus inilah saya menemukan sosis sapi khas Turki yang lezat rasanya. Sosis gendut berwarna kemerahan ini dikemas rapi di dalam kotaknya yang tembus pandang, salah satu merknya yang terkenal adalah Sucuk. Semua sosis ini telah matang dan bisa langsung dimakan begitu saja tanpa perlu dimasak terlebih dahulu, namun menumisnya sebentar hingga harum membuat rasanya menjadi lebih nendang. Kelebihan lainnya, sosis sapi a la Turki ini telah dibumbui dengan aneka rempah khas Turki yang sedap dan bahkan tersedia versi super pedasnya yang saya akui memang benar-benar pedas. Beberapa kotak sosis pun masuk ke dalam kantung belanja sebagai oleh-oleh sambil tentu saja jantung ini ber-dagdigdug ria:  Akankah petugas bandara mengijinkan makanan ini terbang ke Jakarta? ^_^
Aneka acar sayuran dalam kemasan - Hanya salah satu sudut kecil saja
Zaitun!

Jika anda penggemar acar maka hampir seluruh supermarket di Eropa menawarkan makanan yang diasinkan di dalam botol atau kaleng. Ketimun, cabai, wortel, kembang kol, bawang putih dan aneka bawang lainnya, bit merah, paprika, tomat, terung, zaitun, pear, apel merupakan sayuran dan buah yang umum diawetkan disana. Harganya murah, jauh dan jauh lebih murah dibandingkan dengan acar yang dijual di supermarket di Indonesia. Orienthus pun tak kalah dengan supermarket lainnya, deretan botol mulai dari ukuran imut hingga jumbo berisikan awetan buah dan sayuran memenuhi rak-rak panjang disana membuat tangan saya pun gatal dan sulit untuk tidak meraih sebotol acar cabai dan sun dried tomatoes dalam awetan minyak zaitun, yang membuat air liur saya kontan menetes. Penggemar buah zaitun? Disini anda bisa memilih aneka acar zaitun mulai dari yang dikemas dalam botol buatan Turki, Spanyol atau Yunani hingga zaitun kiloan dengan aneka bumbu rempah dan rasa. Dua ons acar zaitun hijau pedas dalam gelimangan cabai dan rempah pun berpindah ke tangan saya. Rasanya super pedas dan sedap disantap bersama pasta dan sandwich. ^_^
Aneka baklava - Super manis!

Berbicara tentang makanan Middle East maka tentu saja tak bisa dipisahkan dengan kacang. Disini anda bisa menemukan aneka jenis kacang-kacangan, entah dalam bentuk kering maupun basah di dalam kaleng seperti white kidney beans atau lima beans, chickpea alias kacang Arab, lentil, kacang polong ada dua jenis warna kuning dan hijau, pinto bean, kidney beans alias kacang merah, dan aneka jenis kacang lainnya yang mungkin bisa juga anda temukan di Jakarta namun dengan harga yang luar biasa mahal. Nah berhubung sudah lama sekali saya memiliki keinginan untuk membuat falafel (gorengan khas Timur Tengah yang terbuat dari chickpea yang dihaluskan) maka sekantung kacang Arab pun masuk ke dalam daftar belanja saya bersama sekotak couscous yang sebenarnya di Jakarta harganya tidak terlalu mahal.

Sebagai penggemar kudapan manis, mata saya pun melotot memandang jajaran baklava di depan mata. Baklava merupakan kue khas Turki yang terbuat dari phyllo pastry - sejenis kulit pastry yang super tipis -  yang disusun berlapis-lapis dan membungkus bagian dalam atau isi baklava yang biasanya terbuat dari cincangan kacang walnut, pistachio, dan hazelnut. Setelah melalui proses pemanggangan maka baklava kemudian disiram dengan sirup yang terbuat dari madu, air mawar, atau air bunga jeruk dan dibiarkan terendam dalam cairan manis itu. Rasanya sedap dan gurih. Satu potong mungkin akan menggiring anda untuk menyantap potongan lainnya namun setelah potongan kedua saya yakin anda tidak akan berniat untuk mencobanya lagi karena rasanya yang super manis! ^_^
   

Daun anggur dalam kemasan
Dolmeh/Dolma/Sarma

Di Orienthus, anda juga bisa menemukan daun anggur yang diawetkan di dalam air garam dan dikemas di dalam botol. Daun anggur merupakan salah satu komponen utama pembuatan dolma atau dolmeh atau sarma, makanan khas Middle East dan Turki yang terbuat dari daging domba atau ayam cincang, sayuran dan rempah yang dibungkus dengan daun ini. Saya sempat menyantap makanan ini kala makan siang di sebuah restoran Persia di Koln, Jerman, walau rasanya kurang begitu nendang namun saya sangat penasaran untuk mencoba membuatnya sendiri. Terbayang di dalam benak, pohon anggur milik tetangga yang kerap kali saya jumpai menjuntai ke luar pagar. Hmm...Sepertinya bisa dimanfaatkan!
Sudut di Orienthus

Sayangnya waktu saya sangat terbatas di Orienthus, walau mata ini belum puas dan kaki ini masih sanggup melangkah untuk menyusuri setiap sudutnya, namun dengan terpaksa saya akhiri kunjungan saya disana. Dengan langkah berat menuju kasir - teringat dengan kartu kredit yang harus digesek dan jalan panjang kembali ke pusat kota Gothenberg! - saya pun menolehkan kepala menatap lorong-lorong Orienthus sambil dalam hati bertanya, Kapankah saya bisa kembali ke Orienthus? I love this supermarket! ^_^


Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/08/orienthus-sebuah-supermarket-khas-timur.html
 
Sponsored Links