-->

Sabtu, 17 Oktober 2015


Sarden kalengan memang sedap. Rasanya yang khas berpadu dengan daging dan tulang ikan yang lembut, memang menjadikan sarden kalengan sebagai teman nasi panas yang sangat pas.  Selain itu makanan ini super cepat untuk disiapkan, hanya dengan menambahkan rajangan bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan jahe yang ditumis sebentar, dijamin semua penghuni rumah pasti doyan. Tidak heran waktu saya kecil, Ibu saya paling suka menyajikan makanan ini. Bspan>agi kami penggemar ikan yang tadinya tinggal di Tanjung Pinang, Riau dan tiba-tiba harus pindah dan menetap di Paron, Ngawi, Jawa Timur, dimana ikan laut segar sangat sulit ditemukan, maka sarden kalengan menjadi pelepas rindu yang sempurna. 

Walau lezat, tapi tetap saja makanan kalengan kurang baik untuk kesehatan apalagi jika rutin disantap. Membuat versi rumahannya merupakan alternatif yang bisa dilakukan apalagi jika musim ikan tiba dan harganya menjadi cukup murah. Nah saat perayaan Imlek kemarin, ikan bandeng pun meluber di pasar dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan sebuah supermarket besar di Jakarta, pada hari Sabtu kemarin melakukan sale ikan bandeng super yang berukuran jumbo seharga 29 ribu per-kilonya. Saya pun langsung memasukkan dua ekor ikan yang cukup besar, dan beberapa bandeng berukuran sedang ke dalam keranjang belanja. Rencana saya, ikan yang berukuran besar akan saya masak menjadi otak-otak bandeng a la Gresik yang saya gemari, sedangkan ikan bandeng lainnya akan saya masak dalam bumbu sarden menggunakan panci pressure cooker. Ini homemade sarden pertama saya dan ternyata hasilnya sangat-sangat memuaskan. Mantap!
Membuat homemade sarden sangat mudah, bahan utamanya selain ikan adalah tomat segar yang banyak. Karena saya menggunakan lima ekor ikan maka saya menggunakan satu kilogram tomat dan 300 gram cabai merah untuk membuatnya. Jika anda membuatnya untuk buah hati anda, saran saya skip saja penggunaan cabai merah atau gunakan cabai merah besar yang telah dibuang bijinya. Cabai merah ini berfungsi untuk membuat warna sarden menjadi lebih membara dan menggugah selera. Anda bisa menggunakan jenis ikan lainnya - saya menambahkan tiga ekor mackerel yang telah lama membeku di dalam freezer - namun menurut saya dengan membuatnya menjadi sarden dan memasaknya menggunakan panci pressure cooker membuat tulang bandeng menjadi sangat lunak sehingga si kecil pun bisa turut menikmatinya. Selain itu harga ikan bandeng relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis ikan laut yang saat ini cukup mahal harganya di pasar.

Satu kelemahan homemade adalah masa simpannya yang tidak lama, jika anda membuatnya sangat banyak maka masukkan sarden ke dalam plastik dalam ukuran yang cukup untuk porsi sekali makan dan bekukan di freezer. Saat akan menyantapnya sarden cukup dipanaskan di microwave atau ditumis sebentar di wajan dengan tambahan bahan lainnya. Tadi pagi saya membuat tumis sarden dengan irisan cabai rawit merah, daun bawang dan zukini yang rasanya mantap habis, sedap untuk menemani makan siang saya hari ini. Beberapa artikel yang saya baca mengatakan anda bisa membuat sarden tanpa menggunakan panci pressure cooker, tapi tentu saja memerlukan waktu yang sangat lama untuk membuat duri-durinya menjadi empuk. Dengan pressure cooker, ikan cukup dimasak selama 40 hingga 45 menit dan duri pun bisa turut disikat. ^_^

Tertarik untuk mencobanya? Berikut resep dan proses pembuatannya ya. 


Sarden Ikan Bandeng

Resep hasil modifikasi sendiri

Bahan: 

- 3 kg ikan bandeng, isi 5 ekor ikan bandeng ukuran sedang

- 2 sendok makan air jeruk nipis

- 1 sendok makan garam
- 1 kg tomat merah
- 300 gram cabai merah keriting, jika tidak mau pedas gunakan cabai merah besar 
- 500 ml air
- 1 buah bawang bombay ukuran besar, rajang kasar
- 1 bongkah bawang putih (sekitar 10 siung bawang putih)
- 6 butir bawang merah
- 2 ruas besar jahe, iris tipis
- 5 lembar daun salam
- 2 bongkah besar lengkuas, memarkan (sekitar 10 cm lengkuas)
- 200 ml saus tomat (tambahkan jika anda tidak menggunakan cabai merah)
- 2 sendok makan minyak
- 1 sendok makan kaldu bubuk (optional)
- 2 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok makan saus tiram
- 1 1/2 sendok makan garam, tambahkan jika kurang asin
- 4 - 5 sendok makan gula pasir
- daun pisang untuk mengalas panci

Cara membuat:
Siangi ikan bandeng, buang sisik, insang dan isi perutnya. Potong masing-masing menjadi 4 bagian. Cuci bersih. Beri 1 sendok makan garam dan air jeruk nipis. Remas-remas, diamkan 10 menit. Cuci hingga bersih.


Blender tomat, cabai merah, bawang merah, bawang putih dan air hingga halus. Jika blender tidak muat menampung, bagi bahan menjadi 2 bagian. 

Alasi panci dengan daun pisang. Tata ikan di atas daun pisang. Masukkan daun salam, lengkuas, jahe, dan bawang bombay. 

Dalam mangkuk besar, masukkan tomat dan cabai halus. Tambahkan saus tomat, minyak, kaldu bubuk, merica bubuk, saus tiram, garam, gula pasir. Aduk hingga rata. Cicipi rasanya. Tambahkan garam dan gula jika rasa kurang pas. 

Tuangkan adonan tomat ke dalam panci berisi ikan bandeng. Ikan harus terendam dengan adonan tomat. Jika tidak terendam tambahkan air. 

Tutup panci dan masak dengan api besar hingga panci mengeluarkan desisan. Kecilkan api kompor, masak selama 40 menit dengan menggunakan api kecil. Matikan kompor. Biarkan panci sampai semua uap keluar, jangan paksakan membuka panci jika tutup sulit dibuka, biarkan hingga uap di dalam panci benar-benar habis. Buka panci dan keluarkan sarden. 

Sarden bandeng siang disantap dengan nasi panas. Yummy!


Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/02/homemade-sarden-ikan-bandeng-dengan.html
 
Sponsored Links