-->

Sabtu, 17 Oktober 2015


Oke, mungkin kurang tepat jika hujan-hujan dan dingin-dingin seperti ini saya justru menyuguhkan puding karamel yang sejuk ini. Tapi bagaimana lagi? Di saat anda mungkin mengidam semangkuk bakso panas dengan kuah mengepul atau secangkir hot chocolate yang kental dan harum, saya justru menginginkan puding dingin yang lembut, manis serta kaya akan susu dan krim. Nah, puding karamel ini pas sekali dengan keinginan saya saat itu. Apalagi puding berbahan dasar susu dan telur serta tanpa menggunakan agar-agar sama sekali ini telah lama menjadi incaran saya karena sering sekali disuguhkan pada acara jamuan makan. Resepnya sangat simple dan prosesnya pun sederhana, membuat saya menekatkan hati untuk membuatnya di malam hari. Tapi bukan berarti saya lantas bergadang di malam itu, karena dessert ini sangat mudah dibuat. Jadi dalam waktu singkat puding lezat telah siap untuk disantap.

Jika anda tidak ingin menggunakan cup gelas seperti yang saya lakukan maka gunakan loyang alumunium atau loyang kaca tahan panas sebagai wadahnya. Ketika akan dihidangkan puding tinggal disendokkan ke dalam mangkuk atau piring kecil. Puding ini creamy dan sangat lembut sehingga agak sulit untuk dipotong-potong selayaknya puding yang terbuat dari agar-agar, namun percayalah rasanya sungguh yummy. Resep aslinya tidak menggunakan krim kental, namun saya menambahkan sebanyak 100 ml untuk membuatnya lebih lezat, anda bisa skip penggunaan krim kental ini dan saya yakin rasa puding tetap lezat.

Walau di luar hujan deras dan udara terasa dingin namun puding lezat ini tetap mantap disantap. Kala disendokkan teksturnya yang lembut dan karamel yang mencair di dasar mangkuk membuat puding ini sungguh lezat. Satu kekurangannya adalah puding karamel yang saya buat tampak berlubang-lubang, tidak mulus seperti yang saya inginkan. Nah, jika anda tertarik dengan resepnya? Yuk mari kita lihat proses dan bahan-bahannya.

Puding Caramel

Untuk 1 loyang puding diameter 23 cm tinggi 9 cm atau 8 buah mangkuk kecil diameter 5 cm

Bahan:

- 400 ml susu segar/susu cair
- 100 ml krim kental (whipping cream) - resep asli tidak menggunakannya

- 5 sendok makan gula halus (haluskan gula pasir menggunakan blender)

- 3 butir telur

- 2 butir kuning telur

- 1 sendok teh vanila ekstrak/esens vanila

Bahan untuk caramel:

- 5 sendok makan gula pasir

- 2 sendok makan air + 1 sendok makan

Cara membuat:

Pertama-tama kita harus membuat karamelnya. 

Siapkan panci kecil, saya menggunakan panci terjelek yang saya miliki, karena membuat karamel kadang membuat panci menjadi agak rusak. Masukkan gula pasir dan 2 sendok air. Masak menggunakan api yang sangat kecil agar gula tidak lekas gosong. Aduk-aduk dan masak hingga gula mendidih dan berubah warna menjadi keemasan, tambahkan 1 sendok makan air lagi, aduk cepat hingga berwarna agak kecoklatan. 

Awas, jangan sampai karamel menjadi terlalu gosong karena rasanya akan menjadi pahit. Angkat dari kompor. Segera sendokkan karamel ke wadah-wadah tahan panas, saya menggunakan cup dari kaca tahan panas. Karamel cepat sekali mengental dan sulit disendokkan karena itu lakukan proses ini dengan cepat.

Cara lain untuk membuat karamel ini adalah dengan memasaknya langsung di loyang alumunium yang akan anda gunakan untuk memasak puding, biarkan karamel tetap berada dalam loyang. Cara ini lebih hemat tempat dan anda tidak perlu menuangkan karamel ke wadah-wadah yang kecil. 



Siapkan mangkuk, masukkan telur dan gula, aduk rata menggunakan spatula balon hanya agar tercampur rata saja. Jangan mengocok telur hingga berbusa, kita bukan hendak mengembangkan telur tetapi hanya ingin membuatnya tercampur dengan baik. Sisihkan. 

Siapkan panci kecil, masak susu, vanila ekstrak dan krim kental menggunakan api kecil saja, aduk sesekali agar susu tidak pecah. Masak hingga muncul gelembung kecil dan busa. Jaga jangan sampai susu mendidih, jika telah muncul busa dan gelembung segera angkat dari kompor dan diamkan hingga agak mendingin.


Jika susu mulai hangat, test dengan memasukkan ujung jari anda ke dalam susu, jika terasa nyaman dan tidak panas maka suhu susu telah sesuai. Tuangkan susu kedalam adonan telur menggunakan tangan kiri sedikit demi sedikit sambil tangan kanan anda mengaduk adonan dengan cepat. Ingat ya, mengaduk, bukan mengocok, kita tidak ingin menimbulkan gelembung di adonan. Aduk hingga adonan tercampur dengan baik.

Note: susu harus dalam keadaan tidak terlalu panas agar telur tidak matang saat susu ditambahkan.  

Saring adonan menggunakan saringan halus. 



Tuangkan adonan ke dalam wadah-wadah cetakan menggunakan sendok sayur. Bagi adonan sama rata. Jika anda menggunakan loyang besar maka tuangkan semua adonan langsung ke dalam loyang yang telah diisi dengan karamel. 



Tutup cetakan berisi puding dengan alumunium foil. Masukkan ke dalam kukusan, tidak perlu kukusan yang telah dipanaskan sebelumnya. Kukus menggunakan api sedang selama 30 menit atau hingga puding matang. Jika puding masih lembek dan belum matang, kukus kembali hingga puding keras.

Keluarkan dari kukusan, diamkan puding hingga benar-benar dingin. Masukkan ke kulkas. Saat akan disantap, puding bisa dimakan dengan menyedoknya langsung di wadah  atau dengan membalikkannya ke piring kecil agar terlepas dari cetakan. Gunakan pisau tipis untuk melepaskan bagian tepi puding yang melekat di loyang. 

Puding siap disantap kala dalam kondisi dingin. Yummy!   

Source: 
Blog Cahaya Cinta Ku - Puding Caramel[1]

References

  1. ^ Puding Caramel (mylovelyfamily-ana.blogspot.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/11/puding-karamel-creamy-yummy.html
 
Sponsored Links