-->

Sabtu, 24 Oktober 2015


Apakah anda merasakan suhu udara yang sangat panas akhir-akhir ini? Jika ya berarti kita sehati dan sejiwa. Suhu yang tinggi dan biasanya diikuti dengan hujan super deras sepertinya akan menjadi tanda-tanda masuknya musim penghujan. Kalau sudah berbicara tentang musim hujan maka perasaan saya pun menjadi was-was, gara-garanya apalagi kalau bukan rumah Pete yang selalu bocor ketika musim hujan tiba. Ini lagu lama, dan selalu saya ulang sejak sekitar 3 tahun yang lalu, tepatnya sejak awal mula saya menulis JTT dan sampai sekarang penyakitnya masih sama. Okeh lupakan sejenak tentang musim hujan yang belum tiba, kita kembali dengan cuaca panas dan santapan segar yang mantap untuk mendinginkan tenggorokan dan perut. Sorbet! Bukan sembarang sorbet, yang satu ini menurut saya lebih sehat karena terbuat dari alpukat dan jeruk nipis. Kolaborasi yang membuat anda mengernyitkan kening dan hidung karena terdengar aneh? Percayalah, rasanya sungguh-sungguh mantap! ^_^

Alpukat merupakan salah satu buah favorit saya (walau terus terang hampir semua buah dan sayur menjadi favorit saya), rasanya yang creamy dan berlemak memang sedap jika disandingkan dengan susu dan es. Selain sedap ternyata alpukat juga kaya akan manfaat lainnya. Tahukah anda bahwa sebuah alpukat memiliki kandungan potassium lebih tinggi dari pada 1 buah pisang? 1 butir alpukat mengandung 975 milligram potassium, sementara pisang yang selama ini terkenal dengan kandungan potassium yang tinggi hanya mengandung setengahnya, yaitu 487 per-buahnya. Potassium merupakan mineral yang sangat penting untuk membantu jantung kita berdenyut. Agar bisa berdenyut ratusan ribu kali dalam satu hari, potassium merangsang jantung untuk memompa darah dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Jika anda memiliki masalah tekanan darah yang tinggi, gagal jantung atau masalah dengan detak jantung lainnya maka mendapatkan asupan potassium yang cukup merupakan hal yang sangat penting. 
Satu hal yang membuat saya sering kesal jika membeli alpukat adalah proses matangnya yang lama. Nah ternyata ada satu tips untuk membuat buah lezat ini lebih cepat empuk: menyimpannya bersama pisang atau apel! Masukkan alpukat beserta pisang atau apel di dalam kantung kertas, maka gas ethylene yang dikeluarkan oleh pisang dan apel akan membuat alpukat menjadi cepat matang. Pisang dan apel dikenal merupakan buah penghasil gas ethylene yang tinggi karena itu hindari menyimpan buah lainnya yang anda tidak ingin menjadi terlalu matang (misal stroberi atau kiwi) berdekatan dengan pisang atau apel. Apakah anda sering kesal ketika satu sisir pisang untuk buah meja menjadi terlalu cepat lembek secara bersamaan? Tips saya, pisahkan pisang dari sisirnya dan letakkan satu sama lain di tempat yang berbeda, cara ini membuat pisang anda tidak matang bersamaan. 

Tips memilih alpukat untuk mengetahui buah sudah cukup tua: ketika buah diguncang-guncangkan akan terdengar suara berkelotakan, tanda biji yang terlepas dari daging buahnya. Atau ketika buah ditekan dengan jari tangan, maka daging buah akan sedikit melesak masuk ke dalam. Tips lainnya adalah perhatikan gunungan buah alpukat yang dijual, pilih yang berwarna lebih gelap dibandingkan yang lainnya. Warna gelap tanda alpukat telah tua dan siap matang. Perhatikan juga bagian kulit luarnya, hindari membeli alpukat yang memiliki lubang-lubang kecil pada permukaan kulit, lubang-lubang ini merupakan jalan lalat buah atau serangga memasukkan telurnya di dalam alpukat. Bisa ditebak ketika alpukat tua dan matang maka si telur telah berubah menjadi ulat yang menggerogoti biji alpukat dan merusak daging buahnya. Nah jika alpukat telah lembek di suhu ruang, segera masukkan buah ini ke kulkas untuk membuatnya lebih tahan lama.

Alpukat walau memiliki reputasi buruk karena kandungan lemak yang tinggi - 75% kandungan kalorinya berasal dari lemak- namun lemak yang dikandungnya merupakan jenis lemak yang baik yaitu monosaturated fat dalam bentuk oleic acid dan tidak mengandung kolesterol sama sekali. Oleic acid berfungsi untuk membantu transportasi molekul lemak yang mampu meningkatkan kemampuan tubuh kita menyerap nutrisi yang larut dalam lemak seperti carotenoid, selain itu sebagai monosaturated fat maka oleic acid juga mampu menurunkan resiko penyakit jantung. Jadi jangan lantas kita ketakutan dengan lemak tinggi yang dikandungnya, karena sebagaimana  halnya tanaman dengan kandungan lemak tinggi lainnya seperti kacang walnut dan flaxseed, alpukat mampu menyumbangkan manfaat kesehatan yang unik dikarenakan komposisi lemaknya yang tidak biasa. 

Bagaimana dengan jeruk nipis? Hmm, jangan remehkan buah kecil hijau imut yang terasa asam dan murah harganya di pasar ini, karena manfaatnya sangat banyak. Selain kandungan vitamin C-nya yang tinggi, jeruk nipis juga mengandung antioksidan dan anti kanker serta mampu mengggempur radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh. Segelas besar air hangat dengan perasan air jeruk nipis selain mampu menetralisir asam lambung juga mampu menurunkan berat badan jika dikonsumsi setelah bangun tidur di pagi hari dalam kondisi perut kosong dan belum melakukan aktifitas apapun. Walaupun rasanya yang asam, namun jeruk nipis dan jeruk lemon merupakan sumber makanan alkaline yang sangat baik dikarenakan pH-nya yang tinggi. 

Makanan alkaline - umumnya adalah golongan buah dan sayuran - dipercaya merupakan sumber makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh dibandingkan makanan ber-pH asam seperti protein hewani, dan produk olahan berwarna putih (tepung, nasi, roti, gula) serta produk dairy (produk yang terbuat dari susu seperti keju). Lemon dan semangka merupakan makanan alkaline nomor satu dengan pH 9 sedangkan jeruk nipis memiliki pH 8,5. Jadi tunggu apalagi, mulailah lebih sering memanfaatkan buah yang berlimpah di Indonesia ini dalam aneka masakan atau dalam segelas air hangat setiap pagi. Saya sudah memulainya sejak beberapa bulan ini dan apabila anda khawatir jika mengkonsumsinya maka maag atau masalah pencernaan lainnya akan kambuh, maka berdasarkan pengalaman saya yang juga memiliki maag akut, hal tersebut sama sekali tidak terbukti. Pencernaan saya baik-baik saja, maag saya juga tidak pernah kambuh padahal sebagian besar makanan yang saya konsumsi terdiri dari buah dan sayur. Jadi bagaimana dengan anda? ^_^


Kembali ke resep yang kali ini saya posting, komposisi bahannya sangat sederhana: alpukat, air jeruk nipis dan susu. Walau saya berusaha menghindar produk susu, namun untuk sorbet kali ini susu kental manis diperlukan untuk membuat tekstur sorbet menjadi lebih creamy dengan cita rasa yang lezat. Untuk susu cairnya anda bisa menggunakan susu kedelai, susu beras atau susu almond yang lebih sehat. Atau susu hewan biasa jika alternatif susu non hewani lainnya tidak ada. Satu hal yang menurut saya menjadi nilai minus sorbet ini adalah alpukat cenderung terasa pahit jika di bekukan, jadi mungkin takaran susu kental manis di resep bisa anda tambahkan atau saat disantap kucuri sorbet dengan susu kental manis. Sebagaimana sorbet lainnya maka jangan berharap bahwa teksturnya akan halus, smooth dan se-creamy es krim ya, karena ini bukan es krim dan diproses tidak seperti es krim. Es krim umumnya mengandung bahan-bahan seperti krim kental, kuning telur dan diproses menggunakan mesin pembuat es krim untuk menghasilkan tekstur seperti layaknya es krim yang dijual. Namun jika anda ingin sorbet ini lebih halus dan smooth, ketika sorbet setengah beku proseslah beberapa kali di blender sehingga kristal es yang terbentuk lebih halus.

Berikut resep dan proses membuat sorbet alpukat jeruk nipis ya. 


Sorbet Alpukat Jeruk Nipis

- 2 buah alpukat ukuran sedang, keruk dagingnya

- 2 butir jeruk nipis, peras airnya

- 175 ml susu kedelai atau susu cair rendah lemak atau susu cair biasa atau larutkan 2 sendok makan susu bubuk dengan air hingga menjadi 175 ml susu cair. Bisa menggunakan susu beras atau susu almond

- 130 gram susu kental manis

Cara membuat:

Siapkan gelas blender, masukkan semua bahan sorbet. Proses hingga halus. Tuangkan di wadah dan tutup rapat. 

Masukkan ke freezer selama  minimal 1 jam atau hingga sorbet setengah beku. Tuangkan ke dalam blender dan proses hingga halus. Masukkan kembali sorbet ke dalam wadah dan bekukan. 

Jika anda ingin sorbet yang lebih halus, maka ulangi langkah membekukan dan memblender ini dalam beberapa kali hingga menjadi benar-benar smooth. 

Jika saat akan disantap sorbet terasa keras dan susah disendokkan, diamkan disuhu ruang selama beberapa menit hingga sorbet agak meleleh baru sendokkan ke gelas saji.


Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/10/sorbet-alpukat-jeruk-nipis.html
 
Sponsored Links