-->

Minggu, 24 April 2016


Besar kepala, sombong dan breaking the rules, tiga hal yang seringkali saya lakukan jika sedang mencoba satu resep di dapur. Entah telah berapa puluh kali panci dan penggorengan yang tergantung di dapur rumah Pete menjadi saksi bisu kecerobohan saya sebagai manusia, dan mentertawakan saya secara diam-diam ketika satu resep gagal dengan sukses dan keluhan saya yang tinggi rendah berkumandang di seantero rumah. Belajarlah dari pengalaman, tiga kata yang ampuh ini memang benar namun sulit untuk diterapkan, seperti tatkala saya sedang bereksperimen membuat cake persimmon, hari Minggu lalu. n>

Ketika tersadar masih memiliki 5 butir persimmon yang sangat, sangat masak dan sebentar lagi membusuk maka saya iseng menyulapnya menjadi cake persimmon. Resep dari web David Lebovitz terbaca begitu mudah prosesnya dan  terlihat lezat. Buah kuning berbedak yang jika di negara kita disebut dengan nama kesemek ini lantas saya hancurkan hingga halus menjadi bubur dan siap di masukkan ke adonan cake. Saya mencoba setengah resep dengan takaran 1 cup bubur persimmon. Tapi....bubur persimmonnya masih tersisa setengah cup lagi, sayang kan jika tidak dimanfaatkan? Toh hanya setengah cup? Tidak akan berpengaruh banyak ke cake dan pasti cake-nya akan terasa lebih lezat! Jadi dengan yakinnya saya tambahkan lah setengah cup lagi ke adonan.  Dan olala saudara-saudara, cake yang ketika di dalam oven mengembang dengan cantiknya dan membuat saya girang dan besar kepala, langsung mengempis kala keluar dari oven selayaknya balon yang di tusuk dengan paku besar, meninggalkan cekungan kawah yang dalam di bagian tengahnya. Sukses! Saya pun sukses meratapi diri. Mubazir? Tentu tidak! Masih ada sekitar dua puluh orang di kantor yang bersedia menyantap cake gatot (gagal total) dan masih, masih memujinya dengan mengatakan Enak kok! Cake bantet begini justru lebih oke! atau.... Pasti Endang yang bawa ya? Cake-nya tembem dan padet. Gubrak![1]

Lantas apa hubungannya cake persimmon dengan cake ubi jalarnya Ibu Martha Stewart ini? Well begini ceritanya, cake persimmon tadi, rencananya jika berhasil akan saya siram dengan coklat putih sebagai frosting-nya. Nah, coklat putihnya telah terlanjur saya buat dan sayang kan jika tidak dimanfaatkan? Saya juga masih punya ubi jalar yang telah saya kukus dan simpan di freezer, jadi dengan sedikit kreatifitas saya sulap si ubi menjadi cake dengan coklat putih sebagai frosting-nya. Yummy!  Sebenarnya cake ini dipanggang, tapi saya iseng mencoba versi kukusnya karena cake kukus memang terasa lebih moist dan lembut. Bahan-bahannya mudah diperoleh dan proses membuatnya juga simple. Namun jangan meragukan rasanya ya, karena cake ubi jalar dengan coklat putih yang menyelimutinya ini terasa sangat lezat. Teksturnya begitu lembut, pulen dan legit. Rasa ubi jalarnya bahkan tidak terasa. Tedy yang tidak begitu suka dengan cake dan makanan manis pun ikut memujinya ketika mencomot serpihan cake yang saya potong untuk merapikan permukaan kue yang tidak rata. 

Jika anda tidak ingin menggunakan frosting coklat putihnya maka skip saja bagian tersebut, karena tanpa frosting pun cake tetap terasa lezat. Nah, cake ubi jalar kukus ini bisa menjadi salah satu alternatif camilan sehat di rumah untuk disajikan ke keluarga. Jadi tidak melulu hanya menggunakan tepung putih saja, sekali-sekali umbi-umbian yang sangat berlimpah di negara kita ini sedap juga untuk dijadikan campuran kala membuat kue atau cake. Berikut resepnya ya. 

Cake Kukus Ubi Jalar dengan Coklat Putih

Bahan:

- 350 gram ubi jalar warna kuning atau jingga, saya menggunakan ubi cilembu.
- 3 butir telur ukuran kecil atau 2 buah telur ukuran besar
- 200 gram gula pasir
- 125 ml minyak sayur (saya menggunakan minyak zaitun)
- 120 gram tepung terigu protein rendah (misal Kunci Biru)
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok makan kayu manis bubuk
- 1/2 sendok makan pala bubuk
- 1 sendok teh baking powder (pastikan fresh, cek masa kedaluarsanya, gunakan yang double acting)
- 3 sendok makan air
- 50 gram kacang mete panggang cincang atau almond panggang cincang untuk adonan cake (saya tidak pakai)
- 50 gram kacang mete panggang cincang, atau kacang almond iris yang dipanggang untuk taburan

note: gunakan sendok ukur yang tepat untuk mengukur bahan-bahan agar memberikan hasil maksimal. 1 sendok teh dengan sendok ukur skala internasional setara dengan 1 sendok makan Indonesia.

Coklat putih untuk frosting:
- 200 gram coklat blok
- 200 ml krim kental
- 2 sdm mentega

Cara membuat:
Siapkan loyang, saya menggunakan loyang bongkar pasang diameter 20 cm. Olesi dengan mentega dan taburi dengan tepung terigu pada permukaannya. Sisihkan.


Kupas ubi jalar, cuci bersih dan potong kotak ukuran 2 x 2 cm. Kukus hingga matang dan empuk. Angkat dan haluskan ubi jalar hingga halus. Sisihkan dan biarkan hingga benar-benar dingin. 

Siapkan mangkuk, ayak jadi satu tepung terigu, baking powder, kayu manis, garam dan pala bubuk. Sisihkan.


Siapkan mangkuk mikser, masukkan gula pasir dan telur. Kocok dengan speed sedang hingga kental, pucat dan mengembang. Masukkan minyak teruskan mengocok hingga tercampur baik.  Tambahkan ubi jalar kukus dan teruskan mengocok hingga terbentuk adonan yang halus dan ubi tidak terlihat bergumpal-gumpal.

Turunkan kecepatan mikser hingga pada posisi paling rendah, masukkan tepung terigu dan air sedikit-demi sedikit sambil terus dikocok hingga terigu tercampur baik. Matikan mikser segera. Jangan berlebihan mengocok.

Tuangkan adonan ke loyang yang telah disiapkan. Kukus di dalam dandang yang telah dipanaskan sebelumnya hingga airnya mendidih. Tutup permukaan dandang dengan kain bersih dan kukus selama 50 menit atau hingga lidi yang ditusukkan ke tengah adonan maka tidak ada adonan yang menempel. Jangan buka penutup kukusan hingga cake matang.

Keluarkan cake dari kukusan, biarkan hingga agak setengah mendingin di loyang. Lepaskan cake dari loyang dan dinginkan sempurna.

Cake yang terbentuk permukaannya tampak retak dan merekah, dengan menggunakan pisau roti yang tajam iris melintang bagian atas cake sehingga permukaannya menjadi rata. Kita akan menyiramkan coklat putih di atasnya.

Membuat frosting:


Potong-potong coklat putih menjadi ukuran yang lebih kecil. Masukkan potongan coklat ke mangkuk tahan panas. Didihkan krim kental hingga mendidih, tuangkan krim ke mangkuk berisi coklat, tambahkan mentega dan aduk hingga coklat dan mentega meleleh dan menjadi cairan kental yang smooth.

Mengoleskan coklat: 



Bagi cake menjadi tiga bagian, paling mudah memotong cake dengan menggunakan benang. Ambil seutas benang agak panjang, lingkarkan benang di sekeliling bagian cake yang akan kita potong dengan ketebalan yang diinginkan tarik pertemuan antara dua benang dengan tangan kanan sementara tangan kiri menahan permukaan cake agar tidak bergeser. 

Letakkan irisan pertama di piring datar. Oleskan potongan cake pertama dengan coklat putih leleh, jika coklat terlalu encer masukkan sebentar ke kulkas hingga menjadi sangat kental dan mudah dioleskan. Tumpukkan cake kedua keatasnya. Oleskan kembali coklat di permukaan cake kedua dan tumpukkan potongan cake terakhir di atasnya. 


Siram cake dengan coklat hingga seluruh permukaannya tertutup, rapikan dengan spatula dan tarik lelehan coklat yang mengalir di piring dengan spatula hingga menutupi bagian samping cake dengan baik. Taburi permukaan cake dengan kacang mete cincang atau almond iris. 

Cake siap disajikan dan diiris sesuai selera. Jika coklat belum keras sehingga menyulitkan untuk memotong cake maka masukkan cake ke dalam kulkas sebentar. Yummy! 

Source:
Web Martha Stewart - White Chocolate Sweet Potato Cake[2]


References

  1. ^ David Lebovitz (www.davidlebovitz.com)
  2. ^ White Chocolate Sweet Potato Cake (www.marthastewart.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/01/cake-kukus-ubi-jalar-dengan-coklat.html
 
Sponsored Links