-->

Kamis, 21 April 2016


Jika anda merasa camilan yang saya sajikan ini terlihat kurang menarik maka percayalah hasilnya seharusnya tidak seperti ini. Lisa, nara sumber terpercaya saya jika berhubungan dengan makanan khas Bangka, mengirimkan foto bu jan yang dibuatnya, dan makanan tersebut tampak cantik dan menggiurkan. Jauh, jauh sekali tampilannya dengan gorengan hasil utak-atik saya di dapur kemarin. Namun jika kemudian anda lantas mempertanyakan rasanya? Eits, tunggu dulu! Karena saya yakin bu jan yang ini tidak akan kalah rasanya dengan yang dibuat oleh teman baik saya tersebut. ^_^

Bagi anda yang penasaran dengan makanan bernama bu jan, berarti anda sama seperti saya kala Lisa memberikan resepnya untuk saya coba. Gorengan, walau saya hindari mati-matian, merupakan makanan kesukaan saya apalagi jika terbuat dari talas dan serpihan daging ikan. Hmm, saya tidak akan melewatkan tantangan untuk mencoba dan mencicipi rasanya. Dan, yeah, sudah seperti saya duga, makanan ini sangat lezat apalagi jika di cocol dengan sausnya yang terasa manis, asam, pedas dan asin. Mantap!

Instruksi Lisa, saya harus menggunakan talas Bogor yang gendut dan putih. Tapi sayangnya, talas Bogor sedang susah di temukan di supermarket bahkan di All Fresh, toko buah dan sayuran langganan yang selalu menyediakan hasil bumi yang lengkap. Alhasil saya pun  bereksperimen menggunakan talas jenis lainnya yang berwarna keunguan. Bisa ditebak kan kalau kemudian bu jan yang saya hasilkan warnanya tidak kuning keemasan melainkan coklat kehitaman semi ungu dan biru yang tidak jelas. Bahkan kamera saya pun yang biasanya menampilkan hasil lebih kinclong dari aslinya kali ini menyerah. Walau pun saya telah action dengan menggunakan aneka gaya dari berbagai sudut, tetap saja hasil gambarnya tidak memuaskan. Saya yakin, Lisa pasti akan tertawa ngakak ketika membaca postingan ini. Dan supaya pembaca JTT lainnya bisa membandingkan bu jan asli dan yang palsu maka saya sertakan juga foto bu jan buatan Lisa yang terlihat mak nyuss.  ^_^



Rasa unik bu jan, campuran dari talas, ikan dan tauco memang sulit diungkapkan. Gurih, legit bercampur menjadi satu dan semakin mantap jika disantap dengan sausnya yang terbuat dari bawang putih, cabai rawit dan perasan air jeruk sonkit (jeruk Pontianak). Nah, berhubung di kulkas saya tidak tersedia jeruk sonkit atau bahkan jeruk nipis, maka saya menggunakan jeruk lemon. Yep, okeh, betul, saya tahu rasanya tidak akan semantap menggunakan jeruk sonkit, apalagi dengan harum lemon semerbak yang mengingatkan saya dengan.... cake? Tapi rasa asamnya saya rasa cukup mewakili. Anda bisa menggantikan jeruk sonkit ini dengan jeruk nipis atau cuka.  
Foto Bu Jan yang dikirimkan Lisa: Hmm, beda jauh kan ya..? ^_^

Jadi, apakah anda penasaran dengan bu jan? Ingin si bu jan menemani sore dingin anda bersama rintik hujan? Yuk kita ke dapur saja. Anyway busway, thanks untuk Mba Lisa atas kebaikan hatinya berbagi resep keluarganya yang mantap habis! ^_^

Bu Jan

Resep diadaptasikan dari resep keluarga Lisa Tan - Bu Jan

Untuk sekitar 20 buah bu jan

Bahan:

- 1 buah talas Bogor, berat sekitar 500 - 600 gram, serut kasar menggunakan parutan rujak serut atau gunakan food processor untuk hasil cepat

- 2 ekor ikan kembung ukuran besar, atau 3 ukuran sedang, berat sekitar 300 gram. Bisa menggunakan jenis ikan lain seperti tengiri, tuna, atau ikan dengan minim tulang.

- 3 sendok makan tepung terigu jenis apapun

- 4 sendok makan air untuk mengikat adonan

- 2 sendok makan tauco asin (saya menggunakan 3 sendok makan tauco manis), buang airnya dan cincang kasar. 
- minyak untuk menggoreng 

Bumbu bu jan:

- 4 siung bawang merah, haluskan
- 1 ruas jahe, cincang kasar

- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh garam atau lebihkan. Hati-hati dengan takaran garam karena tauco sudah cukup asin.

- 1/2 sendok makan gula pasir

- penyedap rasa secukupnya (optional), Lisa tidak menyarankan menggunakan kaldu bubuk

Saus bu jan, haluskan:

- 5 buah cabai merah keriting
- 2 buah cabai rawit merah, jika suka pedas

- 2 siung bawang putih, haluskan

- 4 sendok makan gula pasir

- 1/2 - 1 sendok teh garam

- 6 butir jeruk sonkit (jeruk Pontianak), peras air dan buang bijinya. Atau 2 sendok makan cuka masak atau air jeruk nipis

- 50 - 100 ml air hangat kuku

Cara membuat:


Kukus ikan hingga matang, ambil dagingnya. Haluskan daging ikan menggunakan cobek hingga menjadi serpihan kasar. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan serutan talas, tepung terigu, daging ikan dan bumbu bu jan. Aduk hingga rata. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil di aduk. Air berfungsi hanya sebagai pengikat adonan agar tepung terigu bisa menyatu. Cicipi rasanya. 


Siapkan penggorengan, beri minyak dan panaskan. Masukkan kira-kira 1 sendok makan penuh bu jan, pipihkan adonan dengan sendok atau spatula agar bagian dalamnya matang selama penggorengan. Gunakan api kecil saja untuk menggoreng. Biarkan bentuk bu jan dengan sebagian talas mencuat, goreng dengan posisi seluruh bu jan terendam dalam minyak panas.

Masak hingga sisi bawah bu jan kekuningan dan matang, balikkan dan goreng sisi sebelahnya hingga secara keseluruhan bu jan matang. Angkat dan tiriskan. Lakukan hingga semua adonan bu jan habis.

Membuat saus cocolan:
Siapkan mangkuk kecil, masukkan semua bahan saus ke dalam mangkuk. Aduk rata dan cicipi rasanya. Air yang digunakan disini berfungsi untuk melarutkan garam dan gula. Saus yang terbentuk harus pekat dan kental.


Sesuaikan rasa saus dengan menambahkan garam, gula dan perasan air jeruk jika saus dirasakan terlalu asin, asam dan manis. 

Jika saus telah siap, ambil bu jan dan cocolkan di sausnya, santap hingga tandas karena untuk camilan yang satu ini anda hanya akan berhenti jika telah habis. 

Source:
Resep keluarga Lisa Tan - Bu Jan


Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/03/bu-jan-makanan-khas-bangka-lainnya-yang.html
 
Sponsored Links