-->

Minggu, 08 Mei 2016


Sejak mencicipi ayam goreng bawang putih di Batam dua bulan lalu, saya pun menjadi tergila-gila dengan masakan unik yang cukup terkenal di Batam ini. Gara-garanya selama tiga hari disana, kakak saya, Wulan, dan suaminya, Mas Moko - yang merupakan penggemar berat masakan ini - selalu memesan sepiring besar ayam ini kala kami makan di restoran di Batam. Ini merupakan kali pertama saya ke Batam dan bagi saya pengalaman paling berkesan selama disana adalah makanannya! Batam penuh bertabur restoran yang rata-rata menawarkan chinese food dengan bahan utama sea food yang sangat fresh dan dimasak dalam aneka jenis masakan yang sangat tasty. Beruntungnya lagi, kakak saya dan suaminya, sebagaimana anggota keluarga saya lainnya, sangat doyan makan dan tahu pasti restoran-restoran mana yang menyajikan santapan yang laziz. Menurut mereka, saat tahun pertama tinggal di kota ini yang mereka lakukan setiap malam adalah mencoba setiap restoran yang direkomendasikan oleh rekan kantor. Jadi bisa ditebak sayapun digiring ke restoran-restoran yang menawarkan makanan terlezat selama disana. ^_^


 Pertama kali saat potongan-potongan kecil ayam yang bertabur segunung bawang putih goreng di sodorkan di depan hidung, saya mengerutkan kening. Masa sih kita harus makan bawang begitu banyaknya? Belum lagi kulit-kulit bawang tampak bertumpukan di antara potongan ayam sehingga penampilannya mirip seperti sampah.  Namun saat saya mencomot sepotong ayam dan menggigitnya, hmm ayam terasa crispy, empuk, dan sangat gurih dengan rasa bawang yang kuat. Sedap! Saya pun teringat dengan ayam goreng crispy di restoran Gunung Mas yang pernah saya santap beberapa waktu yang lalu. Bedanya, ayam goreng di Batam ditaburi dengan bawang yang banyak sehingga aromanya lebih menggoda (bagi pecinta bawang tentunya). Makan juga bawangnya, sedap loh, kata kakak saya, tanpa diperintah dua kalipun saya telah menggasak bawang putih hingga tandas. Terus terang baru kali ini saya menyantap potongan bawang utuh yang digoreng setengah kering dan saya akui rasanya membuat ketagihan. Bawang putih yang digoreng ini garing di luar, namun lembut di dalam, rasanya manis, gurih, asin. Yummy! Saya sampai menelan ludah sendiri membayangkannya.

 


Kalau melihat tampilan ayam gorengnya, sebenarnya tidak ada yang istimewa, mirip-mirip seperti ayam goreng ala rumahan yang biasa kita sajikan. Karena itu saya pun langsung tancap gas saja membeli ayam negeri di supermarket dan mulai praktek membuatnya kala tiba di Jakarta. Pikir saya apa sih susahnya membuat ayam goreng seperti ini? Ayam pun saya potong kecil-kecil, saya beri bumbu bawang putih, ketumbar, jahe, kunyit yang banyak, berharap si ayam akan menjelma menjadi ayam empuk nan crispy setelah digoreng. Untuk percobaan pertama ini saya menggunakan setengah ekor ayam. Saat keluar dari penggorengan panas ayam pun langsung saya sikat. Gubrak! Ayam keras dan alot seperti sandal jepit! Tidak ada tekstur renyah dan lembut seperti dalam bayangan. Batch berikutnya, saya goreng lebih lama dengan harapan hasilnya akan lebih renyah namun yang terjadi ayam justru gosong kehitaman dan semakin keras. Kali ini saya baru tersadar ternyata tidak mudah membuatnya. 

Gagal di percobaan pertama, saya pun mulai semangat mencari resepnya di internet. Segala macam kata kunci saya masukkan dan aneka tips ayam goreng renyah saya baca, tapi kebanyakan resep ayam goreng yang disajikan adalah ayam goreng berbalut tepung. Tidak putus asa, saya melakukan percobaan lagi yang kedua. Kali ini ayam saya ungkep terlebih dahulu dengan aneka bumbu, salah satunya saya menggunakan bumbu bubuk ngo-hiong atau  chinese five spices. Saya sendiri kurang jelas dari mana ilham menggunakan bubuk bumbu ini saya dapatkan, tapi saya memiliki bumbu ini di kulkas. Jadi bersama rempah lainnya ayam saya masak hingga empuk, kemudian saya goreng dalam minyak yang banyak. Hasilnya lebih parah dari percobaan pertama, ayam berwarna coklat kehitaman walau tidak gosong dan ada yang aneh dengan rasanya sehingga saya harus banyak-banyak mencocolkan saus sambal botolan kala menyantapnya. Sejujurnya? Hampir tidak layak makan. 

Tidak patah semangat, minggu kemarin saya mencoba lagi membuat ayam goreng bawang putih, kali ini saya menggunakan ayam kampung potong yang banyak dijual di supermarket. Bumbunya saya modifikasi berdasarkan hasil pengalaman-pengalaman sebelumnya. Hasilnya? Entah gara-gara saya menggunakan ayam kampung, atau karena saya yang sudah dalam taraf putus asa. Menurut saya rasanya mantap!

Berikut resep dan proses pembuatannya ya.  ^_^

Ayam Goreng Bawang Putih

Resep hasil modifikasi sendiri

Untuk 1 ekor ayam

Bahan:

- 1 ekor ayam kampung muda (berat sekitar 700 gram), potong kecil-kecil. Saya menggunakan ayam kampung potong yang banyak dijual di supermarket.

- 3 bongkah bawang putih, pukul-pukul dengan kayu penggilas hingga memar tetapi tidak sampai hancur

- minyak yang banyak untuk menggoreng

Bumbu haluskan:

- 8 siung bawang putih

- 3 siung bawang merah

- 2 sendok teh ketumbar sangrai

- 2 ruas kunyit
- 1 sendok teh jahe parut 

Bumbu lainnya:  
- 1 sendok teh maizena

- 1 sendok makan saus tiram

- 1 sendok teh garam

- 2 sendok teh baking powder

Cara membuat:

Siapkan ayam, bubuhi dengan perasan air jeruk nipis dari 1/2 buah jeruk + 2 sendok teh garam, remas-remas. Biarkan selama 15 menit, cuci bersih dan tiriskan.

Siapkan mangkuk, masukkan semua bumbu halus, tepung maizena, garam, baking powder dan saus tiram, aduk hingga rata. Masukkan ayam, aduk rata dengan spatula. Diamkan selama 20 menit hingga bumbu meresap. 


Siapkan bawang putih yang telah dipukul-pukul hingga sebagian bawang terlepas dari kulitnya dan memar, tetapi jangan sampai hancur ya. Beri 1/2 sendok teh garam, taburi hingga rata.

Siapkan wajan (anti lengket lebih baik), tuangkan minyak yang banyak.  Panaskan minyak hingga benar-benar panas. Masukkan bawang putih dan goreng bawang putih hingga matang dan crispy, angkat dan tiriskan. Kita akan menggunakan minyak bekas menggoreng bawang untuk menggoreng ayam.  


Goreng ayam hingga seluruh permukaannya terendam minyak dan ayam berwarna coklat keemasan, balikkan ayam dan goreng sebelahnya lagi hingga matang. Jika minyak kurang banyak, goreng ayam dalam 2 atau 3 tahap. Angkat ayam dan tiriskan. 

Siapkan piring, alasi dengan tissue dapur. Letakkan ayam di atasnya dan taburi dengan bawang putih. Santap selagi ayam masih panas karena ketika telah mendingin ayam menjadi kurang crispy. Super yummy!


Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/01/ayam-goreng-bawang-putih-beratnya.html
 
Sponsored Links