-->

Selasa, 17 Mei 2016


Apa yang membedakan tahun baru dengan tahun yang lama? Bagi saya jelas tidak ada, karena di malam tahun baru kemarin saya hanya bengong di rumah, terpenjara dan tak tahu untuk melakukan apa. Ingin jalan dengan teman juga tidak mungkin, karena sepertinya semua telah memiliki rencana mereka masing-masing untuk menikmati pergantian tahun. Akhirnya saya pun melakukan hal yang sama persis dengan yang saya lakukan di tahun-tahun lalu, browsing, beres-beres, masak dan makan. Bagian terakhir sepertinya lebih banyak porsinya dibandingkan yang lain.  

Bosan dengan makanan yang manis dengan kadar mentega tinggi, kali ini saya beralih ke camilan tradisional saja. Walau bagaimanapun juga camilan tradisional terasa lebih pas di lidah saya. Sayangnya camilan tradisional yang saya gemari selalu yang berbau minyak alias gorengan, kali ini saya benar-benar ngiler dengan tempe mendoan. Pas sekali untuk dinikmati di hujan deras seperti ini. Kalorinya? Jelas selangit! Apalagi tempe mendoan umumnya digoreng setengah matang sehingga minyak masih terlihat basah di permukaanya. Untuk mengakalinya saya pun menggunakan minyak canola saat menggorengnya. Bukan berarti kalori berkurang karena namanya minyak tetap saja memiliki kandungan kalori yang tinggi hanya saja minyak canola merupakan jenis minyak tak jenuh ganda dengan kandungan omega 6 dan asam lemak omega 3, yang jika dikonsumsi akan menurunkan kadar kolesterol. Jadi setidaknya lebih baik dibandingkan dengan minyak kelapa sawit umumnya. Ahh alasan! ^_^


Tempe mendoan merupakan makanan yang terbuat dari tempe yang diiris tipis, dilumuri dengan adonan tepung yang dibumbui dengan bawang putih, ketumbar dan irisan daun bawang dan seledri untuk kemudian digoreng dalam minyak yang sangat banyak hingga permukaannya kuning keemasan. Berbeda dengan tempe goreng tepung lainnya, mendoan digoreng setengah matang sehingga permukaannya tidak kering dan garing. Kondisinya yang agak lembek membuat mendoan paling pas disantap kala masih panas, karena ketika dingin tempe terlihat lunglai dan terasa agak eneg. Nah anda boleh 'sedikit' memprotes gambar tempe mendoan yang saya sajikan karena memang lebih terlihat seperti tempe goreng tepung dibandingkan tempe mendoan karena saya menggorengnya hingga agak kecoklatan dan sedikit kering. Percayalah ini memang saya sengaja karena tak sanggup rasanya menyantap minyak yang bergelimang di permukaan tempe yang digoreng setengah kering. Anda boleh mencoba versi aslinya di rumah. ^_^
Hal lain yang membuat tempe yang berasal dari Purwokerto ini spesial adalah potongannya yang tipis dan lebar. Semakin tipis semakin baik. Umumnya pengrajin tempe mendoan atau penjual tempe ini menggunakan tempe yang memang khusus dibuat untuk mendoan. Tempe dibungkus dengan daun pisang atau plastik dalam kondisi telah dibentuk dengan ukuran yang tipis. Tentu saja sulit menemukan tempe seperti ini di Jakarta, jadi saya pun menggunakan tempe biasa yang berbentuk persegi panjang dan tebal dan memotongnya setipis mungkin, hasilnya tentu saja tidak maksimal, karena cukup sulit membuat potongan tempe yang sangat tipis. 

Untuk membuat adonannya spesial gunakan irisan daun bawang dan seledri yang banyak di dalamnya. Daun-daun rempah yang hijau ini selain memberikan rasa dan aroma yang sedap juga membuat tempe mendoan anda terlihat cantik dan menggugah selera. Yuk langsung kita buat saja. ^_^

Tempe Mendoan

Resep hasil modifikasi sendiri 

Untuk 10 buah tempe mendoan

Bahan & bumbu:

- 10 buah tempe yang diiris tipis ukuran 10 x 5 cm 

- 4 sendok makan tepung terigu serba guna

- 1 sendok makan tepung maizena 

- 1 sendok teh ketumbar bubuk

- 2 buah bawang putih haluskan atau cincang halus

- 1/4 sendok teh kunyit bubuk

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk

- 1/2 sendok teh garam, tambahkan jika kurang asin

- 2 batang daun bawang rajang halus

- 1 batang daun seledri rajang halus

- air secukupnya

- minyak goreng

Cara membuat:

Siapkan mangkuk lebar, masukkan tepung terigu, tepung maizena, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, kaldu bubuk, dan garam. Aduk rata dengan spatula. Tuangkan air secukupnya hingga menjadi adonan yang kental. Jika terlalu encer tambahkan sedikit tepung terigu.

Tambahkan daun bawang dan daun seledri, aduk rata. Cicipi rasanya, tambahkan garam jika kurang asin. 

Masukkan tempe, lumuri permukaanya dengan adonan tepung hingga seluruh permukaan tempe terlumuri. 

Siapkan wajan, tuangkan minyak agak banyak dan panaskan hingga minyak benar-benar panas. Masukkan tempe yang telah terlumur tepung dan goreng hingga permukaannya kuning keemasan. Hal yang khas dari tempe mendoan adalah tempe digoreng hanya setengah matang sehingga permukaannya masih lembek, tidak kering sebagaimana tempe goreng umumnya.

Angkat tempe dan tiriskan kelebihan minyak dengan menggunakan tissue dapur.

Santap tempe kala masih hangat dengan cabai rawit atau sambal botolan. Yummy!

Source:
Wikipedia - Canola[1]
Wikipedia - Tempe Mendoan[2]  

References

  1. ^ Canola (en.wikipedia.org)
  2. ^ Tempe Mendoan (id.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/01/tempe-mendoan-atau-tempe-goreng-tepung.html
 
Sponsored Links