-->

Senin, 16 Mei 2016


Bagi sebagian orang membuat soto sendiri di rumah terkesan ribet dan melelahkan. Begitu banyak bumbu yang harus di persiapkan menjadikannya makanan yang lebih gampang di beli saja di luar dibandingkan harus melewatkan waktu berjibaku di dapur. Padahal makanan lezat berkuah khas Indonesia ini sangat mudah dibuat dan percayalah tidak memakan waktu yang terlalu lama. Dengan bantuan blender dan panci tekanan tinggi bahkan waktunya bisa lebih dipersingkat lagi. Semua bumbu cukup anda masukkan ke gelas blender dan proses hingga halus, jika anda menggunakan ayam kampung yang terkadang super alot atau daging sapi yang membutuhkan waktu lama untuk direbus maka panci tekanan tinggi menjadi penyelamat.  

Variasi soto memang tak terhitung banyaknya di Indonesia, apakah terbuat dari daging sapi atau ayam, berkuah bening atau santan. Namun kunci utama untuk menghasilkan kuah soto lezat adalah kaldu kental yang menjadi kuahnya. Untuk soto ayam, saya memilih menggunakan ayam kampung karena rasa dagingnya yang gurih  akan menghasilkan rasa kuah yang mantap. Pilih ayam yang masih muda sehingga tidak memakan waktu terlalu lama walau anda rebus dengan panci biasa.  Bersama kucuran air jeruk nipis dan sambal rawit hijau menyeruput makanan ini saat musim hujan seperti ini memang terasa luar biasa! ^_^


Soto Kudus sebenarnya tidak jauh berbeda dengan soto ayam biasa, berkuah bening kekuningan, dengan suwiran ayam di atasnya. Jikalau soto ayam disajikan dengan misua -  jenis mie mirip bihun yang kenyal dan tidak gampang hancur walau terendam kuah soto -  dan taburan tauge, maka untuk soto Kudus anda tidak perlu menggunakan misua, jadi cukup suwiran ayam dan tauge saja, lebih simple. Ibu saya sangat sering menyajikan soto  sejak kami masih kecil dan makanan ini kemudian menjadi ciri khas saat Lebaran. Biasanya jika Lebaran tiba, sepanci besar soto dan sewajan rendang akan dibuat untuk menjamu tamu-tamu dan saudara yang berkunjung di rumah. Tradisi ini telah berjalan bertahun-tahun lamanya dan masih dipertahankan hingga sekarang. Tidak heran seluruh anggota keluarga hingga keponakan-keponakan saya yang masih kecil pun doyan dengan makanan ini. Tentu saja kami tidak pernah menyebutnya dengan nama soto Kudus, melainkan hanya soto ayam saja.

Untuk soto ini anda bisa menggunakan ayam negeri (ayam potong) atau ayam kampung seperti yang kali ini saya buat. Kunjungan singkat saya ke pasar Blok A menghasilkan dua ekor ayam kampung dengan harga empat puluh lima ribu rupiah per ekornya. Satu ekor lainnya telah saya permak menjadi ayam betutu yang lezat minggu lalu. Sebelum di masak permukaan kulit ayam terlebih dahulu saya gosok dengan garam dapur untuk menghilangkan bau-bau tak sedap yang sering mengikutinya. Cara ini terbukti sangat manjur baik untuk ayam negeri maupun ayam kampung. Karena tidak memiliki persediaan bawang merah maka saya menggunakan bawang bombay. Satu butir bawang bombay ukuran besar lantas saya haluskan menggunakan blender bersama bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, merica, pala dan jahe. Bagi anda yang tidak terbiasa menggunakan bawang bombay sebagai pengganti bawang merah maka anda tidak perlu khawatir, bawang bombay akan memberikan rasa yang sama sedapnya. Tidak percaya? Silahkan dibuktikan saja. ^_^

Kuah soto yang sedap selain diperoleh dari kaldu ayam yang baik juga dari rempah dan bumbu dapur yang digunakan. Jangan ragu untuk memasukkan daun salam, daun jeruk dan lengkuas, karena rebusan rempah ini akan membuat kuah menjadi terasa super yummy.  


Tumis semua bumbu dengan minyak panas hingga bumbu harum dan berubah warna menjadi tidak pucat lagi. Proses menumis bumbu hingga benar-benar matang merupakan step penting agar rasa kuah soto tidak cemplang. Masukkan ayam dan rebus dengan api kecil saja, merebus secara perlahan seperti ini membuat cita rasa kaldu menjadi lebih kuat dan nendang. Rebus hingga ayam benar-benar empuk. Umumnya soto Kudus hanya menggunakan suwiran ayam rebus saja, namun saya lebih suka jika ayam digoreng sebentar hingga permukaannya sedikit kecoklatan baru kemudian ayam disuwir-suwir menjadi potongan kecil. Menggoreng ayam sebentar membuat ayam menjadi beraroma lebih harum dan garing permukannya. Tapi tentu saja saya kembalikan kepada selera anda masing-masing. 

Soto umumnya disajikan dengan nasi panas dan irisan telur rebus. Saya sendiri hanya menyantapnya begitu saja tanpa tambahan telur rebus karena rasanya yang sudah lezat. Silahkan disesuaikan dengan kondisi anda ya. Untuk sambal rawit saya tidak memberikan resepnya di bawah karena sangat mudah untuk dibuat. Rebus cabai rawit hingga empuk dan matang, haluskan dan encerkan dengan beberapa sendok makan kuah soto. Mantap!

Berikut resep dan proses pembuatan soto Kudus ya.


Soto Kudus

Resep diadaptasikan dari Ibu saya

- 1 ekor ayam kampung muda, bersihkan dan belah menjadi 4 bagian

- 2 1/2 liter air untuk merebus

- 2 genggam tauge kacang hijau

Bumbu dihaluskan:

- 2 ruas jari kunyit

- 1 butir bawang bombay ukuran besar atau 8 butir bawang merah

- 6 siung bawang putih   

- 5 butir kemiri disangrai
- 1/2 sendok teh merica butiran
- 1/2 buah biji pala  
- 2 ruas jari jahe

- 1/4 sendok teh jintan

Bumbu lainnya:

- 2 batang kayu manis sepanjang 3 cm

- 5 butir cengkeh

- 5 lembar daun salam 

- 5 lembar daun jeruk

- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja dan pipihkan

- 3 ruas jari lengkuas, pipihkan

- 3 sendok makan minyak untuk menumis bumbu

- 1/2 sendok makan garam

- 1 1/2 sendok makan gula merah sisir
- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)

Pelengkap soto:

- 2 batang daun bawang rajang halus

- 2 butir jeruk nipis, iris tipis

- bawang goreng untuk taburan

- telur rebus belah dua (optional)   

- sambal cabai rawit hijau 

Cara membuat:



Siapkan panci, masukkan 3 sendok makan minyak. Tumis bumbu halus, kayu manis dan cengkeh hingga bumbu harum dan berubah warna menjadi lebih tua, aduk-aduk selama bumbu ditumis agar tidak gosong. Masukkan daun-daun rempah, lengkuas dan serai, tumis hingga layu. 

Tambahkan ayam ke dalam tumisan bumbu beserta garam dan gula Jawa. Aduk hingga ayam dan bumbu tercampur rata, kemudian masak dengan api sedang hingga ayam berubah warna dan tidak terlihat transparan lagi. Tambahkan 1 liter air dan masak dengan api kecil hingga ayam empuk, jika air habis tetapi ayam belum empuk tambahkan air panas ke rebusan ayam dan masak hingga ayam empuk. Tambahkan air hingga volume kuah menjadi sekitar  2 s/d 2 1/2  liter. 

Masukkan kaldu bubuk, masak hingga kuah mendidih. Cicipi rasanya, sesuaikan rasa asinnya. Angkat. 



Keluarkan ayam dari kuah, suwir-suwir daging ayam menjadi potongan kecil. Jika ingin kondisi ayam lebih kering anda bisa menggorengnya sebentar di minyak panas. 

Tata tauge dan suwiran ayam. Siram dengan kuah panas dan taburkan bawang goreng dan daun bawang di atas permukannya. Santap dengan nasi hangat, kucuran jeruk nipis, sambal dan irisan telur ayam rebus jika ada. Yummy!


Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/01/soto-kudus-hujan-hujan-kita-nyoto-yuk.html
 
Sponsored Links