-->

Rabu, 04 Mei 2016

  
Mengapa ya kue ini dinamakan donat?, bertanya sambil memutar-mutar sebuah muffin donat di tangan. Kenapa di pertanyakan?, menjawab sambil mengunyah dengan penuh antusias dan mata terpejam menikmati. Karena kan bentuknya tidak bulat berlubang, tidak digoreng walau ada jenis donat panggang juga, tidak menggunakan ragi pada adonannya, dan tidak terasa seperti donat sama sekali, sedikit ngotot memberikan argumen. Hmm, yah mungkin nama tersebut diberikan karena ada taburan gula pasir di permukaannya, jadi tampilannya mirip dengan donat jaman dulu, membuka mata dan mulai berpikir juga. Trus kenapa namanya muffin?, lanjut bertanya untuk menunjukkan rasa ingin tahu walau jawabannya sudah jelas. Jelas muffin lah, adonan seperti adonan muffin, kamu panggang di loyang muffin, dan teksturnya mirip seperti cake dan muffin. Kenapa masih tanya?, mulai naik darah. Hmm, yah okeh. Lho kok muffin donatnya habis ?!, melongo menatap ke piring kosong. Kamu kebanyakan ngoceh sih, semua sudah aku sikat habis, menepuk perut dengan puas.

Cuplikan percakapan di atas hanya sedikit intermezo untuk menggambarkan dan sekilas menjelaskan mengenai kue bernama muffin donat ini. Dan percayalah percakapan ini berlangsung dalam suasana damai dan kekeluargaan walaupun di akhir sesi aksi lempar melempar bantal kursi pun dimulai. Okeh lupakan itu semua, kembali ke muffin donat. Kue ini empuk, lembut, harum dan lezat walaupun dibuat dengan bahan simple dan tidak memerlukan skill tingkat tinggi. Apalagi saat disantap ketika kondisi masih hangat, baru saja keluar dari oven, hmm.... mantap! Walau memang ketika mendingin agak sedikit mengeras tetapi masih tetap lezat. Kue ini jelas cocok sebagai camilan kala ide makanan mentok tembok gubrak dan anda malas membuang energi untuk sekedar berjalan keluar rumah mencarinya. Contohnya saat hari Minggu kemarin, ketika waktu libur banyak saya habiskan untuk membersihkan rumah. Saat perut berbunyi nyaring yang saya inginkan hanyalah kue hangat yang lembut dan manis untuk menemani.... coklat panas a la saya, apalagi? Nah dalam kondisi seperti itu muffin donat ini bisa menjadi solusinya.

Untuk membuatnya, saran saya gunakan baking powder double acting, karena adonan hanya diaduk seperlunya saja sehingga membutuhkan pengembang yang baik untuk membuatnya mekar. Anda bisa menambahkan parutan kulit jeruk lemon seperti yang saya lakukan, diabaikan juga tidak masalah. Bagi yang tidak suka sensasi gula pasir yang krenyes-krenyes kala kue di kunyah, skip saja. Terus terang saya juga lebih suka kondisi polos tanpa topping apapun. Bagi anda yang akan mengklaim kue dengan sebutan muffin, sah-sah saja, karena memang yah seperti muffin rasanya. ^_^

Yuk kita tilik resepnya.



Sugar Donut Muffin
Bahan: 
 - 375 gram tepung terigu serba guna

- 2 sendok teh baking powder double acting

- 200 gram gula pasir

- 2 butir telur 
- 1/2 sendok makan parutan kulit jeruk lemon (optional)

- 1/2 sendok teh garam

- 1 sendok teh vanila ekstrak (atau 1/4 sendok teh vanili bubuk)

- 375 ml susu cair

- 100 ml minyak sayur (bisa diganti margarine/mentega leleh)

Topping:

- 4 sendok makan mentega lelehkan

- 100 gram gula pasir

Cara membuat:
Siapkan oven, set disuhu 170'C. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang muffin, olesi margarine dan taburi tepung pada permukaannya. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan bahan kering: tepung terigu, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.

Masukkan gula pasir dan telur. Kocok hingga berubah warnanya menjadi pucat dan adonan menjadi kental. Saya mengocoknya menggunakan pengocok balon. Tambahkan parutan kulit jeruk lemon, aduk rata. 

Masukkan tepung terigu dalam 3 tahapan, aduk dalam setiap tahapan penambahannya hingga menjadi adonan kasar.


Masukkan susu cair, minyak dan vanila ekstrak, aduk rata. Jika adonan bergerindil, dan sepertinya akan bergerindil, saring adonan menggunakan saringan kawat seperti yang saya lakukan. Adonan yang terbentuk kental dan pekat.

Tuangkan adonan ke dalam cetakan muffin yang telah disiapkan sebelumnya. Isi sebanyak 3/4 cetakan. Panggang selama 30 -35 menit atau hingga permukaan muffin mulai coklat keemasan dan test dengan menusukkan lidi, jika masih ada adonan menempel maka panggang kembali hingga matang. 

Keluarkan loyang dari oven, lepaskan donat, olesi permukaannya dengan mentega selagi masih panas. Gulingkan donat di gula pasir hingga gula menempel di permukaan donat. Dinginkan donat di rak kawat. Siap disantap. Yummy!

Source:
Web Baking Bites - Sugar Donut Muffin [1]

References

  1. ^ Sugar Donut Muffin (bakingbites.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/03/muffin-donat-dengan-taburan-gula-simple.html
 
Sponsored Links