-->

Rabu, 04 Mei 2016


Mie ayam merupakan salah satu makanan favorit saya, selain tentu saja bakso dan siomay. Ketiga makanan yang masuk kategori semi berat ini memang mudah dijumpai di Jakarta dan banyak yang menggemarinya karena murah, lezat, praktis dan tidak terlalu berat. Mantap untuk mengganjal perut di pagi hari dan pas untuk disantap saat sore hari sambil nongkrong bersama teman. Walaupun begitu ada rasa was-was jika membelinya di abang-abang penjual yang mangkal di pinggir jalan, yang menjadi topik utama untuk diperbincangkan apalagi kalau bukan issue daging yang digunakan apakah halal dan layak konsumsi atau tidak, selain tentunya mengenai masalah kebersihannya. Nah</i>, membuatnya sendiri sebenarnya sangat mudah dan hasil serta rasanya juga tidak jauh berbeda dengan yang dijual di luaran.


Orang Italia, Tonghoa dan Arab telah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mie, meskipun ternyata tulisan tertua mengenai makanan ini berasal dari dinasti Han Timur antara 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mie tertua yang diperkirakan berusia 4000 tahun ditemukan oleh para arkeolog China di Qinghai, Tiongkok, mie tersebut terbuat dari millet dan jagung. Namun banyak ahli yang meragukan ke-otentikannya karena bukti temuan dinyatakan telah hancur sebelum bisa diverifikasi kebenarannya. Tarim Basin, sebuah daerah bergurun di Asia Tengah dan saat ini menjadi bagian dari otonomi propinsi Xinjiang, China, telah diusulkan sebagai tempat asal dari mie, dimana makanan ini masih menjadi makanan pokok masyarakat Asia Tengah di kawasan ini.  Kembali ke mie ayam, biasanya penjual mie ayam selalu menambahkan minyak yang terbuat dari kulit ayam yang diberikan di dasar mangkuk bersama bumbu lainnya, kemudian mie yang baru saja direbus diletakkan di atasnya dan diaduk. Saya tidak menggunakan minyak ayam ini karena daging ayam yang saya gunakan adalah fillet dada ayam yang telah dibuang kulitnya. Tentunya menambahkan lemak ayam akan membuat mie ayam yang anda buat terasa lebih lezat dan pastinya lebih berkalori tinggi. Namun tanpa minyak inipun saya rasa mie ayam yang saya buat telah cukup laziz. Bagi anda yang ingin menggunakan minyak kulit ayam maka resepnya tetap saya sertakan di bawah. Untuk mienya, anda bisa menggunakan jenis mie telur apapun yang anda miliki di rumah, bisa juga menggunakan mie instan bahkan pasta seperti spaghetti atau linguini. Seperti yang sering saya sebutkan di posting sebelumnya, jangan jadikan keterbatasan bahan makanan di rumah menghambat kreatifitas anda ^_^

Kita buat saja yuk....

Mie Ayam Jamur & Bakso

Resep diadaptasikan dari buku 500 Resep Masakan Terfavorit oleh Sisca Soewitomo - Mie Ayam Jamur 

Untuk 5 porsi

Bahan:

- 500 gram mie basah atau mie telur kering
- 1 ikat sawi hijau, potong-potong 
- 50 gram tauge

- 100 gram kulit ayam (saya tidak pakai)

Bahan & bumbu tumisan ayam:
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 5 siung bawang putih, cincang halus
- 2 buah dada ayam, ambil dagingnya, potong dadu kecil
- 200 gram jamur kancing kalengan, tiriskan, belah 4
- 6 sendok makan kecap manis
- 2 sendok teh saus tiram
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok makan tepung sagu larutkan dengan sedikit air
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)

Kuah:
- 1 liter air rebus dengan tulang ayam
- 2 siung bawang putih, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk

Pelengkap:
- 10 butir bakso sapi
- daun bawang iris
- bawang goreng
- acar mentimun, cabai 
- saus sambal

Cara membuat:
Siram mie basah dengan air panas atau rebus mie telur kering hingga matang. Tiriskan. 

Panaskan kulit ayam hingga keluar minyaknya dan kulit kering, angkat dan sisihkan. Saya tidak menggunakan kulit ayam, jadi saya skip bagian ini.  

Membuat tumisan ayam:


Siapkan wajan, panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum, masukkan ayam, kecap manis, saus tiram, garam, kaldu bubuk dan merica, masak hingga ayam matang. Masukkan irisan jamur dan kentalkan dengan larutan tepung sagu, masak sebentar hingga bahan matang dan bumbu meresap. Cicipi rasanya dan angkat. 

Membuat kuah:


Siapkan panci ukuran sedang, beri 1 sendok makan minyak goreng dan panaskan. Tumis bawang putih dan jahe hingga harum dan agak kecoklatan. Masukkan air kaldu, garam dan merica bubuk. Masak hingga mendidih. Angkat, taburi dengan irisan daun bawang. 

Penyajian:
Siapkan mangkuk saji, taruh minyak ayam (jika pakai), beri 1 porsi mie, aduk rata dengan sumpit atau garpu. Tambahkan sawi hijau dan tauge - yang telah diseduh dengan kuah panas sebentar agar layu - ke atas mie. Taburi dengan tumisan ayam, 3 butir bakso sapi, irisan daun bawang, dan bawang goreng.

Sajikan  hangat dengan kuah kaldu, acar mentimun cabai dan saus sambal. Mantap! 

Source:
500 Resep Masakan Terfavorit oleh Sisca Soewitomo - Mie Ayam Jamur
Wikipedia Indonesia - Mi (makanan)[1]

References

  1. ^ Mi (makanan) (id.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/08/mie-ayam-jamur-bakso.html
 
Sponsored Links