-->

Senin, 02 Mei 2016

Ikan goreng yang dimasak tauco seperti ini merupakan salah satu lauk favorit di keluarga kami. Tidak pernah membuat bosan walaupun berulang kali dimasak dan sering kali menjadi alternatif lauk penyelamat kala kehabisan ide menu masakan di rumah. Rasa dan aroma tauco yang khas memang jarang gagal untuk membangkitkan nafsu makan. Tidak perlu bersusah payah menggunakan aneka bumbu yang sulit, cukup dimasak dengan bumbu tumisan yang simple seperti yang saya tampilkan kali ini telah cukup membuat anda menambah nasi di piring hingga berulang kali. Untuk ikannya sendiri bisa disesuaikan dengan selera anda, jenis ikan apapun oke, namun biasanya saya menggunakan ikan bandeng, selar, kembung atau tongkol yang digoreng terlebih dahulu hingga matang kecoklatan. Tak perlu ditanyakan, rasa bandeng masak tauco ini sungguh luar biasa. ^_^


Tauco sendiri merupakan salah satu produk fermentasi kedelai. Karena rasa dan aromanya yang khas maka makanan ini umumnya digunakan sebagai bahan penambah rasa (flavoring agent). Jenis tauco ada dua macam yaitu bentuk kering dan bentuk basah, sementara dari sisi rasanya maka dikenal dua macam tauco yaitu tauco asin dan manis. Perbedaannya terletak pada jumlah air dan banyaknya gula yang digunakan. Saya sendiri lebih menyukai versi tauco manis karena tidak terlalu asin sehingga lebih mudah untuk mengatur rasanya ketika dimasukkan ke dalam masakan. Pengalaman tidak mengenakkan ketika membeli oleh-oleh beberapa toples tauco asin di Medan, rasa asinnya menurut saya sungguh terlalu. Walaupun telah digunakan dalam takaran kecil namun rasa masakan masih terasa luar biasa asin sehingga akhirnya dengan berat hati si tauco pun masuk ke tempat sampah.

Nah sebagai tambahan informasi, fermentasi tauco sendiri melewati dua tahapan yaitu fermentasi kapang dan fermentasi garam. Secara tradisional, kedua fermentasi tersebut dilakukan secara spontan dimana mikroba yang berperan selama proses fermentasi berasal dari udara di sekitarnya atau dari sisa-sisa spora kapang yang tertinggal pada wadah bekas fermentasi sebelumnya. Karena dilakukan secara spontan maka mikroba yang tumbuh juga bermacam-macam jenisnya, kondisi seperti ini akan berpengaruh pada mutu tauco yang dihasilkan baik dari hal rasa maupun kandungan gizinya. Selama proses fermentasi baik fermentasi kapang maupun garam maka akan terjadi perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi karena aktifitas mikroba tersebut. Dikatakan fermentasi kapang, karena kapang yang berperan dalam proses tersebut dalam memproduksi aneka enzim seperti enzim amilase, enzim protease dan enzim lipase. Dengan adanya kapang maka akan terjadi pemecahan komponen-komponen dari bahan tersebut. Sedangkan di fermentasi garam, enzim-enzim hasil dari fermentasi kapang akan memecah komponen-komponen gizi dari kedelai menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Protein kedelai akan dirubah menjadi asam amino sedangkan karbohidrat akan dirubah menjadi senyawa organik. Senyawa ini kemudian akan bereaksi dengan senyawa lainnya, hasil akhirnya adalah terbentuknya rasa, aroma dan warna yang kecoklatan.

Sayangnya tidak banyak literatur yang menampilkan mengenai kandungan gizi dari tauco hanya saja kalau ditilik dari proses pembuatannya yang melibatkan proses fermentasi yang membuat protein dan karbohidrat di kedelai menjadi lebih sederhana dan mudah dicerna maka mungkin saja tauco memiliki gizi seperti tempe (ini kesimpulan saya). Jadi, si tauco ini selain membuat masakan menjadi sedap kita juga menambah kandungan gizi pada masakan yang kita buat. Tertarik untuk mencoba? Yuk kita lihat resep dan cara membuatnya.

Bandeng Masak Tauco

Resep diadaptasikan dari Ibu saya

Bahan & bumbu:

- 1 ekor ikan bandeng ukuran sedang, bersihkan dan potong menjadi 4 bagian

- 2 buah cabai merah besar, iris serong

- 10 buah cabai rawit hijau, iris serong

- 5 butir bawang merah, iris tipis

- 3 butir bawang putih, cincang kasar

- 1 butir tomat merah, potong dadu 

- 2 ruas jahe, pipihkan

- 2 lembar daun salam

- 4 sendok makan tauco manis

- 1 sendok makan gula pasir

- 1/2 sendok teh garam

- 1/2 sendok teh kaldu bubuk

- 1/4 sendok teh merica bubuk

- 2 sendok makan minyak untuk menumis bumbu 

Cara membuat:

Bumbui ikan yang telah dibersihkan dengan bumbu yang dihaluskan (1 siung bawang putih, 2 sendok teh garam, 1 ruas kunyit, 1 sendok makan air asam Jawa), remas-remas dan diamkan selama 15 menit. Goreng ikan dalam minyak panas hingga matang dan kecoklatan, angkat dan tiriskan. 

Siapkan wajan, beri 2 sendok makan minyak goreng. Masukkan bumbu iris (kecuali tomat), jahe dan daun salam, tumis hingga bumbu layu dan harum. Masukkan garam, gula pasir, merica bubuk dan kaldu bubuk, adu rata. Tambahkan tauco dan kira-kira 50 ml air. Aduk dan masak hingga mendidih. Masukkan tomat, aduk hingga tomat layu. Cicipi rasanya.

Masukkan ikan bandeng yang telah digoreng, aduk hingga semua bumbu tercampur baik dengan ikan. Matikan wajan dan angkat.

Sajikan bandeng masak tauco dengan nasi hangat. Yummy!

Sources:

Wikipedia Indonesia - Tauco[1]

References

  1. ^ Tauco (id.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/12/bandeng-masak-tauco.html
 
Sponsored Links