-->

Senin, 11 Juli 2016

Setelah mati-matian mempertahankan diri dengan aneka obat batuk dari apotik dan obat tradisional, akhirnya saya pun mengibarkan bendera putih tanda menyerah karena batuk tak berkurang sedikit pun, bahkan menjadi bertambah parah. Ketika Sabtu kemarin saya berkunjung ke rumah Wiwin, di Mampang, adik saya langsung menyeret saya ke rumah sakit Asri di daerah Buncit untuk berobat di dokter umum disana. Dua botol Codipront, segepok antibiotik dan anti radang akhirnya mampu meredakan batuk menyiksa yang membuat saya susah tidur kala malam tiba. Walau kini masih ter-uhuk-uhuk ria, namun kondisi saya sudah jauh, jauh lebih baik. Thanks untuk pembaca JTT yang banyak memberikan saran untuk mengobati batuk dan doanya agar saya lekas sembuh. Semua perhatian itu sangat berarti. ^_^

Nah resep ini sebenarnya sudah lama ada di dalam daftar masakan yang hendak saya eksekusi, tetapi selalu saja tertunda dan tertunda hingga akhirnya weekend kemarin berhasil juga saya coba. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan karena batuk yang menyiksa selama seminggu ini membutuhkan makanan yang nyaman di tenggorokan dan sepertinya bubur daging dengan sayuran ini merupakan pilihan menu yang tepat.


Nama makanan ini adalah paddas porridge atau bubur paddas. Terus terang saya sendiri kurang tahu mengapa dinamakan bubur paddas, mungkin kata paddas berasal dari dari kata pedas. Dari hasil browsing mendaratkan saya ke kota Pontianak, asal si bubur pedas bermula, namun apakah ini sama dengan bubur paddas sepertinya saya perlu mendapatkan info dari pembaca yang berdomisili disana. Namun bubur paddas dan bubur pedas memang terlihat sama, yaitu bubur nasi yang dimasak bersama bumbu-bumbu, sayuran dan daging sapi. Mirip-mirip seperti bubur Manado, yang membedakan adalah bubur Manado tidak menggunakan daging di dalamnya. Resep paddas porridge ini saya peroleh dari buku slow cooker Mitzui. Sejak menemukan bahwa memasak jadi lebih mudah dengan panci ajaib ini maka saya pun mulai satu per satu mempraktekkan resep-resep praktis yang bercokol disana. Sebagian besar sudah berhasil  dibuat dan hasilnya yummy! 
Ketika saya mengikuti demo memasak dari Mitzui tahun lalu, maka resep bubur daging ini juga merupakan salah satu menu yang diperagakan. Tampilannya kental dan pekat, tidak encer seperti  bubur yang saya buat kali ini. Ketika bubur yang diletakkan dalam cup kecil ini saya cicipi, kontan saya pun jatuh cinta dengan rasanya yang super laziz. Begitu gurih dan sedap, membuat saya pun berjanji untuk mencobanya dengan slow cooker yang sudah lama 'nangkring' di rumah, bonus membeli blender Mitzui beberapa tahun lalu. Namun janji tinggallah janji, kotak slow cooker tak pernah dibuka hingga bulan lalu tatkala saya hendak mencoba menggunakannya untuk membuat sup iga. Akhirnya saya pun bertemu dengan buku kecil berisikan resep-resep praktis masakan yang diciptakan dengan slow cooker. Sepertinya saya memang berjodoh dengan si bubur paddas, karena tenggorokan yang gatal akibat serangan batuk kering memang pas kalau disentuh dengan yang lembut, nyaman dan tidak spicy. 

Sup Iga Sapi Sawi Asin dengan Slow Cooker
[1]


Untuk membuatnya sangatlah mudah, dan kelebihan membuat bubur menggunakan slow cooker adalah anda tidak perlu mengecek masakan dan tidak perlu khawatir bubur menjadi gosong atau berkerak walau tidak diaduk. Namun seperti biasa, jika anda tidak memiliki slow cooker maka masaklah di panci biasa di atas kompor, dan jika anda menggunakan panci biasa maka aduklah sesekali selama bubur dimasak agar bagian dasarnya tidak gosong dan berkerak. Bubur ini menggunakan potongan daging sapi, saya rasa tetap sedap jika anda menggunakan daging ayam, plus aneka sayuran yang dirajang kecil. Resep aslinya hanya meminta untuk menggunakan irisan jagung manis, tapi karena enggan ke pasar untuk membelinya maka saya pun hanya memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas yaitu wortel dan labu siam. Bumbunya sedikit saya modifikasi supaya rasanya lebih nendang yaitu dengan tambahan serai dan daun jeruk purut. Insting saya tidak salah karena bubur ini menjadi lebih sedap rasanya. 

Tekstur bubur yang saya buat encer karena porsi air saya lebihkan supaya bubur menjadi seperti sup dan nyaman ditelan. Namun resep yang saya sertakan di bawah sesuai dengan resep aslinya, dimana rumusan pakem membuat bubur adalah 1 bagian beras dimasak dengan 5 bagian air. Saya menggunakan 1 cup kecil beras yang ketika saya timbang berisi 120 gram, dan 5 cup kecil air yang berisi 800 ml, air kemudian saya lebihkan menjadi 1 liter agar bubur sedikit encer. Agar rasanya lebih 'mantep sumantep', maka gunakan kaldu ayam. Minggu lalu ketika sedang berkeliling di pasar Blok A, saya menemukan seorang penjual ayam dengan tumpukan tulang belulang ayam segar di mejanya. Tiga kilo tulang yang masih menyisakan sedikit daging yang melekat ini lantas saya masak di dalam panci super besar dan menghasilkan berliter-liter kaldu ayam yang sekarang membeku di freezer di dalam kantung-kantung plastiknya. Sewaktu-waktu ketika akan digunakan maka kaldu tinggal saya panaskan hingga mencair dan siap digunakan untuk menggurihkan aneka masakan. 

Berikut resep dan prosesnya ya.  


Paddas Porridge dengan Slow Cooker

Resep diadaptasikan dari buku slow cooker Mitzui - Paddas Porridge

Untuk 5 porsi

- 120 gram beras *)

- 200 gram daging, potong kotak kecil

- 800 ml air kaldu ayam (bisa menggunakan air biasa)

- 2 batang wortel, potong kotak kecil

- 1/2 buah labu air, potong kotak kecil

- 3 batang daun bawang, rajang kasar

Note: Anda bisa menggunakan jenis sayuran lainnya seperti jagung manis, kacang panjang, kangkung, pakis, tauge. 

*) Jika anda memasak bubur dan menakar beras dengan gelas, maka takaran beras dan air mengikuti perbandingan 1 : 5, yaitu 1 gelas beras dengan 5 gelas air.

Bumbu: 

- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 1/2 bawang bombay, cincang kasar

- 6 siung bawang putih, cincang halus

- 4 lembar daun jeruk, sobek kasar bagian tulang tengahnya

- 1 batang serai, ambil bagian putihnya saja dan cincang halus

- 2 ruas jari jahe, cincang halus

- 2 sendok teh garam

- 1/2 sendok makan gula pasir

- 1 sendok teh merica bubuk  

Pelengkap:

- bawang merah goreng untuk taburan

- irisan halus daun bawang

Cara membuat:


Siapkan beras, cuci bersih hingga airnya menjadi jernih. Masukkan beras ke dalam panci slow cooker. Sisihkan.

Siapkan wajan, panaskan minyak dan tumis bawang bombay hingga harum, transparan dan sedikit karamel permukaannya. Masukkan bawang putih, daun jeruk, jahe dan serai, aduk dan tumis hingga harum. Masukkan potongan daging sapi, aduk dan tumis hingga daging berubah warnanya sekitar 2 menit. Matikan kompor.

Tuangkan tumisan ke dalam panci berisi beras. Masukkan kaldu ayam dan aduk rata. Tutup panci dan masak dengan posisi high selama 2 - 3 jam atau low selama 4 jam-an. Jika bubur matang, masukkan semua sayuran, garam, gula pasir dan merica bubuk. Aduk rata dan lanjutkan memasak selama 1 jam hingga sayuran menjadi empuk.

Cicipi rasanya dan sesuaikan garamnya sesuai selera. Siap disajikan panas-panas dengan taburan daun bawang dan bawang merah goreng di permukaannya. Super yummy!

References

  1. ^ Sup Iga Sapi Sawi Asin dengan Slow Cooker (www.justtryandtaste.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2015/03/paddas-porridge-dengan-slow-cooker-si.html
 
Sponsored Links