-->

Jumat, 01 Juli 2016


Hai Mba Endang, tak kasih resep tahu campur ala keluarga aku mau nggak Mba? Yang pasti beda ama yg lain. Aku kalau pas bikin, sehari bisa 'nggadoin' 4 - 5 kali! Kemaruk amat yah. Dicoba dan diposting ya Mba, hahahaha (maksa)....

~Elmi Barokah


Sejak menyantap seporsi ketupat tahu di Bandung beberapa waktu yang lalu, saya pun mencetuskan resolusi untuk berhasil menemukan formula resep saus kacang tanahnya yang nendang. Teksturnya yang creamy dengan rasa legit, manis, dan asin membuatnya mantap disantap bersama potongan ketupat, tahu goreng setengah matang dan tauge rebus. Apalagi kala itu hujan baru saja usai mengguyur Bandung, suhu yang dingin dan perut yang kosong di pagi hari memudahkan saya untuk menyantap sepiring ketupat tahu dengan cepat. Ketika di benak ini masih mereka-reka untuk menemukan resepnya yang mantap, tak disangka saya menerima tawaran resep tahu campur dari Mba Elmi Barokah. 

Tahu campur dan ketupat tahu menurut saya makanan yang serupa tapi tak sama. Serupa karena menggunakan saus kacang yang mirip, tak sama karena ketupat tahu menggunakan ketupat alias lontong sementara tahu campur minus ketupat dan banyak menggunakan sayuran. Jadi ketika resep menggiurkan dan gratis itu ditawarkan, maka saya pun langsung mengiyakannya dengan semangat. Alhasil, saat weekend kemarin bukan hanya sekedar 4 atau 5 kali saya menyantap makanan ini dalam sehari melainkan berkali-kali hingga perut ini serasa meledak kekenyangan. Benar kata Mba Elmi, resep tahu campur a la keluarganya beda dengan lainnya! ^_^


Salah satu alasan mengapa saya menjadi penggemar berat makanan dengan jenis seperti ini adalah karena porsinya yang tidak terlalu berat, serta saya juga bisa memasukkan banyak tauge ke dalamnya. Tauge yang kaya gizi ini merupakan salah satu sayuran favorit dan bersama tahu serta saus kacang yang sedap maka kolaborasi mereka bertiga menjadi tak tertahankan. Ada banyak jenis kecambah atau tauge di pasaran namun tampaknya kecambah dari kacang hijau lebih banyak diperjualbelikan di pasaran. Di kampung halaman saya, Paron, kami terbiasa mengkonsumsi kecambah dari kedelai yang berukuran besar dan panjang, namun tauge jenis ini sangat sulit di temukan di Jakarta.

Tahukah anda bahwa tauge yang memiliki tekstur crunchy ini kaya akan vitamin C dan K? Nah ternyata di dalam 1 cangkir kecambah atau tauge mengandung 13.7 milligram vitamin C dan 34.3 microgram vitamin K. Jumlah ini sudah menyumbangkan sekitar 15 persen asupan vitamin C harian yang disarankan untuk pria dan 18 persen untuk wanita, serta menyumbangkan sekitar 38 persen kebutuhan vitamin K harian untuk pria dan 27 persen untuk wanita. Vitamin C diperlukan untuk memperkuat beberapa jaringan tubuh - termasuk tulang rawan dan kulit - dan membantu melawan proses penuaan sel dengan berperan sebagai antioksidan. Sedangkan vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan memberikan nutrisi pada jaringan tulang. 


Selain kaya akan vitamin C dan K, tauge juga kaya akan mineral mangan dan tembaga. Kedua mineral ini juga bermanfaat bagi tubuh kita. Tembaga berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, serta menjaga fungsi otak dan membantu penyerapan zat besi. Sedangkan untuk mangan, anda mungkin sering sekali mendengar nasehat dari para orang tua bahwa untuk pasangan yang ingin segera memperoleh keturunan agar lebih sering mengkonsumsi tauge. Nasehat ini ada benarnya, karena ternyata mineral ini mampu mendukung kesehatan reproduksi dengan membantu tubuh memproduksi hormon yang berhubungan dengan reproduksi, dan juga memperkuat jaringan ikat tubuh. Setiap 1 cangkir tauge kacang hijau mengandung 0,2 miligram mangan, jumlah ini mampu menyuplai 11 persen kebutuhan harian  mangan bagi wanita dan 9 persen bagi pria. Setiap porsi tauge yang disajikan juga mengandung 171 microgram tembaga dan mampu memberikan 19 persen kebutuhan harian yang direkomendasikan. 

Selain kaya akan vitamin dan mineral, tauge juga kaya akan serat makanan dan rendah lemak. Dalam 1 cangkirnya hanya mengandung sekitar 31 kalori sehingga sangat tepat menjadi asupan mereka yang sedang menjaga dan menurunkan berat badan.


Dalam penyajiannya biasanya tauge yang sangat fragile ini biasa dimakan dalam kondisi mentah misalnya di dalam masakan bernama karedok dan asinan Jakarta. Atau umumnya kecambah disiram air panas hingga layu dan lemas untuk menghilangkan rasa dan aroma langunya, baru kemudian di santap bersama sambal pecel, atau parutan kelapa di dalam masakan bernama urap. Selain itu kecambah juga umum ditumis bersama bahan lainnya misalnya saja dalam postingan saya di Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce. Untuk hasil terbaik maka kecambah tidak dimasak terlalu lama  atau dalam panas yang tinggi, tujuannnya agar teksturnya tetap renyah dan terasa segar. Karena itu biasanya kecambah hanya disiram air panas atau ditumis cepat hingga tampak layu.

Masalah utama jika anda hendak menyetok kecambah dalam jumlah yang banyak di rumah adalah sayuran ini memiliki daya simpan yang tidak lama.  Menyimpannya begitu saja di dalam chiller kulkas akan membuat tauge menjadi layu dan busuk hanya dalam 2 hari saja. Tips terbaik menyimpan kecambah adalah dengan memasukkannya ke dalam air di dalam sebuah wadah yang memiliki tutup, letakkan seiris potongan jeruk nipis di permukaan air dan simpan wadah berisi kecambah di dalam chiller. Dengan cara ini masa simpan tauge menjadi lebih lama, sekitar 4 - 5 hari dan kondisinya pun masih segar dan baik. Percayalah saya sudah membuktikannya sendiri. 

Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce[1]


Nah kita kembali ke tahu campur a la Mba Elmi. Cara membuatnya sangatlah mudah. Bahan utama berupa tahu putih yang dipotong sesuai selera dan digoreng hingga setengah matang saja. Bahan lainnya berupa rajangan kol, ketimun, telur rebus, dan tauge yang diseduh dengan air panas. Sayangnya ketika berbelaja ke pasar weekend lalu saya terlupa membeli kol di pasar, sehingga bahan ini terpaksa saya skip namun tetap dimasukkan ke dalam resep. Jadi silahkan anda menggunakannya di dalam tahu campur yang anda buat di rumah.

Sebenarnya di Jakarta, tepatnya di daerah pasar Jatinegara, Jakarta Timur, ada seorang penjual mie selat yang alamak lezatnya.

Bahan utama mie selat selain potongan tahu adalah mie kuning, irisan kentang, potongan kacang panjang rebus, telur rebus dan tauge. Mie ini memiliki saus kacang tanah yang mirip dengan resep tahu campur yang saya hadirkan kali ini, bedanya saus mie selat terasa lebih asam. Karena sedikit terinspirasi dengan cita rasa mie selat yang nendang maka saya pun menambahkan sedikit porsi air asam Jawa ke dalam resep. Untuk resep aslinya sendiri minus air asam, jadi saya kembalikan ke selera anda masing-masing ya. Walau menurut saya dengan sedikit air asam membuat rasa saus lebih nano-nano rasanya. ^_^

Selebihnya membuat tahu campur ini super duper mudah dan sangat pas disantap kala cuaca sedang tidak bersahabat seperti ini. Jadi berikut resep dan prosesnya ya!

Thanks untuk Mba Elmi Barokah atas resep tahu campurnya yang maknyuss!


Tahu Campur a la Elmi Barokah

Resep diadaptasikan dari resep keluarga Mba Elmi Barokah

Untuk 4 porsi

- 10 potong tahu putih ukuran 5 x 5 cm, potong tipis ukuran 3 x 1 cm

- 2 buah ketimun, rajang dadu

- 4 lembar daun kol rajang halus

- 4 genggam besar tauge, atau sesuai selera, siram air panas dan tiriskan 

- 3 - 4 butir telur rebus, belah masing-masing menjadi 4 bagian  

Bahan saus kacang:

- 5 siung bawang putih

- 3 butir kemiri

- 5 buah cabai merah keriting

- 5 buah cabai rawit merah, tambahkan jika kurang pedas

- 3 sendok makan air asam Jawa (resep asli tidak menggunakannya)

- 5 sendok makan kecap manis 
- 50 gram gula merah/Jawa, sisir halus

- 100 gram kacang tanah, goreng hingga matang

- 500 ml santan kekentalan sedang (resep asli menggunakan 400 ml santan encer dan 100 ml santan kental)

- 1/2 sendok teh garam
- 1 s/d 2 sendok teh kaldu bubuk instan (optional)

- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Pelengkap:

- 1 batang daun seledri, rajang halus untuk taburan 

- bawang merah goreng, untuk taburan secukupnya

- 3 sendok makan kacang tanah goreng, untuk taburan

Cara membuat:

Persiapkan semua bahan, dimulai dengan menggoreng kacang tanah hingga matang. Anda memerlukan sekitar 120 gram kacang tanah. 100 gram kacang tanah untuk saus dan sekitar 20 gram atau 3 sendok makan kacang tanah disisihkan untuk taburan saat penyajian tahu campur. 

G0reng tahu putih yang telah dipotong-potong hingga setengah matang saja. Angkat dan tiriskan. 


Siapkan asam Jawa, ambil sekitar 1 sendok makan asam Jawa, seduh dengan sekitar 50 ml air panas. Remas-remas hingga kental, gunakan air asam yang kental untuk saus kacang. 

Cuci bersih tauge, saya tidak pernah menyiangi ekornya,  namun jika anda memiliki waktu luang silahkan siangi ekor tauge. Letakkan tauge di mangkuk besar dan seduh dengan air panas mendidih. Diamkan selama 1 menit, tiriskan dan sisihkan. Jangan terlalu lama merendam tauge dengan air panas karena teksturnya akan berubah menjadi lembek dan tidak crunchy, selain itu enzym yang terkandung di dalamnya akan hilang karena suhu yang tinggi. 

Siapkan panci kecil, masukkan bawang putih, kemiri, dan cabai. Masukkan air hingga bahan terendam, rebus hingga semua bahan lunak. Angkat dan tiriskan. 


Haluskan bumbu yang telah direbus bersama dengan kacang tanah, anda bisa menggunakan blender atau cobek untuk menghaluskannya. Saya sendiri menggunakan gelas blender dry mill dan menghaluskan kacang tanah dan bumbu secara terpisah. 

Siapkan panci, panaskan 2 sendok makan minyak goreng. Tumis bumbu dan kacang tanah yang telah dihaluskan hingga harum. Tuangkan setengah bagian santan, gula merah, air asam Jawa, garam, kecap manis dan kaldu bubuk (jika pakai). Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga mendidih dan mengental. 

Tambahkan sisa santan dan masak hingga tekstur saus menjadi sedikit kental, tidak encer. Jika terlalu kental sehingga sulit untuk dikucurkan tambahkan sedikit air panas.  Rasa saus harus asin, manis, pedas dan sedikit asam. Angkat.


Penyajian tahu campur
Siapkan piring saji, tata tahu di permukaan piring. Taburkan tauge, rajangan kol (jika pakai) dan ketimun di atasnya. Siram dengan saus kacangnya dan tata potongan telur di atasnya. Taburi permukaan tahu campur dengan kacang tanah goreng, daun seledri dan bawang merah goreng. Super yummy!

Source:
Livestrong.com - Health Benefits of Mung Bean Sprouts[2]

References

  1. ^ Tumis Tahu Tauge dengan Soy Sauce (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ Health Benefits of Mung Bean Sprouts (www.livestrong.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/12/resep-pembaca-jtt-tahu-campur-la-elmi.html
 
Sponsored Links