-->

Rabu, 13 Juli 2016


Memasak kari selalu membuat hati berat bahkan sebelum memulainya. Membayangkan banyaknya bumbu yang harus digunakan apalagi biasanya menggunakan jenis bumbu yang terdengar asing di telinga dan jarang tersedia setiap saat di dapur membuat masakan ini  jarang sekali saya buat di rumah. Beberapa waktu yang lalu seorang pembaca JTT pernah menanyakan ke saya cara membuat bumbu bubuk kari instan seperti yang sering kita jumpai di supermarket, sayangnya hingga detik ini saya belum memiliki waktu untuk mencobanya dan lebih mengandalkan pada bumbu instan kemasan siap pakai yang praktis. >

Suatu hari seorang teman yang baru saja kembali dari Thailand bercerita dengan antusias lezatnya masakan kari yang disantapnya kala berlibur disana. Kari Thai tersebut terbuat dari daging ayam, terung bulat dan aneka sayuran dalam kuah bersantan dengan rempah yang segar, membuat nafsu saya untuk mewujudkannya sendiri di rumah menjadi menggebu. Keunikan kari Thai adalah bumbu kari yang lebih simple dibandingkan kari a la India dan biasanya kari Thai juga menggunakan aneka sayuran di dalamnya. Walaupun kari Massaman yang otentik biasanya hanya menggunakan ayam atau daging dan kentang namun kali ini saya memasukkan terung dan buncis. Hasilnya super duper lezat!


Massaman kari merupakan kari a la Thai yang mendapat pengaruh kuliner Melayu di dalamnya. Nama massaman atau matsaman sendiri bukan merupakan kata asli dari bahasa Thailand dan kemungkinan besar diambil dari bahasa Melayu 'masam' yang artinya asam atau kecut atau kemungkinan juga diambil dari Wan Mat Saman, nama seorang Menteri terkemuka di Kedah, yang di masa kini Malaysia, tapi pernah menjadi negara bawahan dari Siam. Umumnya kari Massaman dibuat dari daging sapi, bebek, ayam atau tahu untuk versi vegetariannya. 

Bumbu perasa kari Massaman disebut dengan pasta kari Massaman atau nam prik khaeng matsaman. Masakan ini biasanya terdiri atas santan, daging, kentang, kacang goreng, kacang mete, dengan bumbu yang terbuat dari bawang, daun salam, kapulaga, kembang lawang (star anise), gula Jawa, kecap ikan, cabai dan asam Jawa. Karena pengaruh dari pedagang yang membawa aneka rempah-remah dari Indonesia maka kemudian aneka bumbu seperti kunyit, kayu manis, jintan, cengkeh dan pala juga dimasukkan ke dalam bumbu yang dihaluskan. Umumnya massaman kari disajikan dengan nasi putih bersama acar jahe atau acar yang terbuat dari ketimun dan cabai yang dimasak dalam gula dan cuka. 

Walau massaman kari yang saya buat kemungkinan tidak otentik, karena saya menggunakan banyak sayuran dan menghilangkan kentang di dalamnya namun semua itu tidak mengurangi kelezatannya. Nah salah satu sayuran yang sangat saya sukai jika dimasak dalam kuah kental kaya bumbu seperti ini adalah terung. Jika anda merasa bahwa terung bulat yang berwarna hijau ini hanya layak untuk disantap segar sebagai lalapan maka anda harus mencobanya kala telah menjelma dalam masakan. Proses pemasakan yang lama membuat tekstur terung menjadi super lembut dan menyerap bumbu serta rempah yang terdapat di dalam masakan, rasanya pun menjadi lebih lezat. Sebagai informasi, sejak mengetahui bahwa terung bulat ini lebih lezat untuk disayur maka saya tidak pernah lagi mengkonsumsinya dalam kondisi mentah. 

Untuk mengeluarkan aroma harum dan membuat permukaannya sedikit kering maka saya menggoreng terung sebentar di dalam minyak panas. Biasanya proses ini juga umum dilakukan saat hendak membuat terung balado, selain membuat rasanya lebih lezat juga agar permukaan terung sedikit kesat dan kering. Karena saya masih memiliki buncis beku di kulkas maka saya juga memasukkan potongan buncis ke dalamnya. Anda bisa menggunakan kentang yang dipotong ukuran besar, wortel dan kacang-kacangan lainnya untuk membuat massaman kari menjadi lebih berisi dan menarik tampilannya.

Untuk bumbunya saya menggunakan 2 versi, sebagian bumbu saya haluskan dan sebagian lagi saya rajang dan cincang halus. Jika tidak ingin repot anda bisa menghaluskan semua bumbu sekaligus di dalam blender, namun karena saya sangat menyukai rasa dan aroma potongan bawang yang ditumis maka hanya sebagian saja yang saya haluskan. Untuk aktor utamanya selain daging ayam, anda juga bisa menggunakan daging sapi, kambing, atau bebek. Bahkan tahu dan tempe pun saya rasa akan tetap lezat jika diolah dengan cara ini. 

Berikut ini resep dan prosesnya ya.

Massaman Curry

- 500 gram ayam potong-potong sesuai selera + 1 sendok teh garam + 1/2 sendok teh kunyit bubuk + 1/2 sendok teh merica bubuk. Aduk jadi satu.
- minyak untuk menggoreng ayam

- 10 buah terung lalap yang berbentuk bulat, belah menjadi 2 bagian

- 15 batang buncis, potong sepanjang 3 cm

- 2 buah tomat merah, belah 4

Bumbu dihaluskan:

- 6 siung bawang putih

- 6 siung bawang merah

- 15 buah cabai merah kering, rendam air panas hingga empuk (bisa diganti dengan cabai merah keriting biasa)

- 5 buah cabai rawit (skip jika tidak ingin pedas)

- 2 batang serai, ambil bagian putihnya saja

- 2 sendok makan ketumbar sangrai

- 1/2 sendok teh jintan sangrai

- 2 ruas jari lengkuas

- 1/2 sendok teh cengkeh bubuk atau 4 butir cengkeh 

- 2 ruas jari kunyit atau 1 sendok teh kunyit bubuk

- 1 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kayu manis bubuk

Bahan & bumbu lainnya:

- 1 buah bawang bombay, belah dua dan rajang tipis

- 5 siung bawang putih, cincang sehalus mungkin

- 2 buah cabai merah besar, rajang tipis

- 4 lembar daun jeruk, buang batang tengahnya dengan merobeknya

- 3 lembar daun salam

- 2 butir kapulaga
- 2 buah kembang lawang/pekak/star anise 
- 1 sendok makan gula Jawa, sisir halus
- 2 sendok makan kecap ikan (optional)   
- 4 sendok makan air asam Jawa yang kental (rendam 1 1/2 sendok makan asam dengan air panas hingga kental dan buang ampasnya)
- 300 ml air, tambahkan jika menginginkan kuah yang agak banyak 
- 1 1/2  sendok teh garam

- 80 ml santan kental instan + 200 ml air panas


Siapkan wajan/pan anti lengket. Beri sekitar 2 -3 sendok makan minyak. Panaskan minyak dan goreng terung hingga permukaannya kecoklatan dan layu. Angkat dan tiriskan. Sisihkan.

Masukkan ayam yang sudah dibumbui dengan garam, merica dan kunyit. Goreng ayam hingga satu sisi sedikit kecoklatan kemudian balikkan dan goreng sisi sebelahnya. Jangan menggoreng ayam hingga matang, kita hanya ingin membuat permukaan ayam sedikit kecoklatan dan mengeluarkan aroma yang harum. Angkat dan tiriskan. 

Menggunakan pan berisi minyak bekas menggoreng ayam, tumis bawang bombay hingga layu dan kecoklatan. Masukkan bawang putih dan irisan cabai merah, aduk sebentar dan tumis hingga bawang matang. 

Tambahkan daun jeruk, daun salam, kapulaga, kembang lawang, aduk dan tumis hingga daun bumbu layu. Masukkan bumbu halus. Tumis hingga matang. Jika minyak berkurang saat menumis tambahkan sedikit. Tumis bumbu hingga harum dan matang tandanya bumbu berubah warna menjadi lebih gelap. Masukkan air asam Jawa, kecap ikan, dan gula Jawa, aduk rata.

Masukkan tomat dan buncis, aduk rata dengan bumbu dan tumis hingga tomat dan buncis layu. Masukkan ayam, aduk rata. Tuangkan air dan garam aduk hingga rata dan masak dengan api sangat kecil sambil panci ditutup hingga ayam matang, dan air menyusut menjadi setengahnya.

Note: memasak secara perlahan dengan api kecil akan membuat cita rasa masakan menjadi lebih kuat dan bumbu meresap hingga ke dalam serat ayam.


Masukkan santan yang telah diencerkan dengan air, dan terung. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga mendidih, santan matang dan berminyak serta terung menjadi lunak. Cicipi rasanya. Sesuaikan gula dan garam. Angkat dan sajikan dengan nasi panas. Super yummy!


Source:
Wikipedia - Massaman Curry[1]

References

  1. ^ Massaman Curry (en.wikipedia.org)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/06/massaman-curry-kari-la-thai-yang-super.html
 
Sponsored Links