-->

Jumat, 12 Juni 2015


Sebenarnya saya bukan termasuk penggila mie dan pasta, dan dalam satu bulan mungkin frekuensi saya menyantap makanan ini bisa dihitung dengan jari. Terus terang saya memang menghindarinya, karena jika sekali saja terpeleset maka bisa dipastikan saya pasti ingin terus dan terus mencicipinya. Kecanduan mie hampir sama seperti kecanduan nasi Padang yang jika tidak hati-hati maka berat badan bisa langsung naik dengan cepat. Contohnya beberapa hari terakhir ini, dimulai dengan spaghetti casserole yang hampir seperempat porsi saya sikat sendiri (baru kemudian sisanya saya bawa ke kantor untuk diserbu teman-teman disana); Dilanjutkan pada malam Jumat kemarin saya membuat seporsi besar spaghetti saus seafood yang alamak lezatnya hingga rasanya saus yang menempel di piring ingin saya jilat sampai licin tandas; Dan yang terakhir weekend kemarin saat perut lapar melanda di pukul delapan malam, hari saya pun berakhir dengan sepanci besar mie goreng seafood yang hampir membuat perut terasa meledak kekenyangan. Pagi tadi dengan rasa was-was saya pun naik ke timbangan badan di sudut dapur dan menjerit kala melihat jarum meluncur ke angka 57 kg. Berat badan saya naik 2 kg dalam 1 minggu! Tobat dah!

Spaghetti Casseole: Kenyang! Lezat! Puas! 
Angel Hair dengan Saus Seafood [2][1]




Mie goreng dan rebus keduanya sama lezatnya sehingga jika saya ditanya versi mana yang paling disuka maka akan susah untuk menjawabnya. Kala hujan melanda dengan suhu udara yang dingin memang mie rebus yang segar dengan kuah yang gurih menjadi pilihan. Ditambah dengan potongan cabai rawit dan banyak sayuran, mie kuah memang tidak ada matinya memuaskan lidah. Namun siapa yang bisa menolak kala seporsi mie goreng berwarna kecoklatan yang kaya rasa terhidang di depan mata? Bumbu dan aneka saus yang erat menempel di sekujur badan mie membuatnya terasa super tasty di lidah.  Ketika baru belajar memasak mie, saya selalu menghindar membuat mie goreng. Mie rebus jauh lebih mudah dimasak. Kendala memasak mie goreng adalah sulitnya menyeimbangkan rasa dan bumbu kala mie diaduk, sehingga seringkali mie berakhir gosong atau rasa bumbu yang tidak merata, sebagian terasa asin sebagian plain.

Nah, berbicara mengenai makanan ini, dulu waktu saya masih kecil dan tinggal di Paron, Ngawi, ada satu penjual mie goreng di sudut jalan di Ngawi yang menjadi langganan Alm. Bapak saya. Porsi mienya luar biasa jumbo, sehingga sebungkus mie bisa dimakan hingga empat orang. Rasanya sedap dengan lumuran kecap manis dan bumbu yang nendang. Potongan ayam dan telur juga dimasukkan dengan royal. Bagi kami, keluarga besar dengan penghasilan Bapak yang pas-pasan, menyantap mie goreng Ngawi ini sudah terasa seperti pesta. Setiap malam Minggu, Bapak akan pergi bersama sepeda motor buntutnya, biasanya bersama saya atau kakak dan adik saya, duduk di boncengan. Menerjang udara malam Paron yang menggigit dan melewati sawah-sawah tanpa lampu yang menerangi.  Semua perjalanan itu rela dilalui demi sebungkus mie goreng Ngawi yang bagi kami terasa sangat lezat. ^_^

Ibu saya sangat jago membuat mie goreng yang sedap, walaupun harus dibuat dalam porsi super besar  misalnya saat acara selamatan tiba, rasa mie buatan beliau tetap nendang di lidah. Saya belajar banyak dari beliau untuk bisa menghadirkan mie goreng yang lezat. Nah dari hasil penerawangan dan pengamatan selama beliau membuat mie goreng saya pun mengambil beberapa garis besar yang mungkin bisa membantu anda yang masih tersandung kendala membuatnya:
  • Mie direbus terlebih dahulu hingga matang kemudian tiriskan dan beri beberapa sendok makan minyak agar mie tidak menggumpal. Gunakan jari tangan anda untuk mengurai mie sehingga setiap helainya terkena minyak. Jika anda memasak spaghetti atau pasta maka  cara ini tidak disarankan. Pasta yang terlumuri oleh minyak membuat saus kurang mampu menempel dengan sempurna. Sebaiknya ketika memasak pasta, kala pasta ditiriskan maka sisihkan sedikit air rebusannya. Kala pasta diaduk bersama dengan saus maka encerkan saus dengan menambahkan sedikit air rebusan pasta yang anda sisihkan tadi. Ini membuat saus bisa terdistribusi dengan baik di pasta. 
  • Tumis bumbu, ayam, seafood, sayuran atau bahan lain yang akan anda gunakan terlebih dahulu hingga matang. Pada tahap ini masukkan juga kecap manis,  merica, garam dan aneka saus yang akan anda gunakan untuk memasak mie. Aduk semua hingga rata. Biasanya tumisan akan mengeluarkan cairan, jangan memasaknya hingga semua cairan mengering. Saat mie masuk, maka dia akan menyerap semua cairan dan membuat hasil mie goreng menjadi lembab dan tidak terlalu kering.  Jika terlalu kering, tambahkan sedikit air panas atau air kaldu.
  • Jika anda menggunakan telur orak-arik sebagai salah satu bahannya, goreng telur secara terpisah, jangan memasaknya langsung bersama bumbu. Telur mentah yang dicemplungkan ke dalam bumbu akan mengikat bumbu dan membuat bumbu tidak terdistribusi dengan baik ke bahan lainnya. Masukkan telur orak-arik di tahap terakhir kala mie telah matang dan aduk rata. 
  • Jika anda menggunakan aneka saus dan bumbu seperti saus tiram, kaldu istant bubuk, kecap asin, saus tomat, maka hindari memasukkan garam terlalu banyak atau jangan masukkan porsi garam terlebih dahulu. Semua saus dan bumbu tersebut memiliki rasa asin sehingga porsi garam bisa dikurangi.
  • Saat mie masuk ke dalam tumisan, matikan api kompor. Aduk mie bersama bumbu dan bahan dalam kondisi api tidak menyala. Ini untuk memastikan semua bahan tercampur tanpa bagian dasar wajan/panci menjadi gosong. Pada tahap ini cicipi juga rasa mie, sesuaikan rasanya. Biasanya kecap manis dan garam perlu dikoreksi. Ketika semua sudah teraduk dengan baik dan rasanya telah pas di lidah, masak kembali mie di atas kompor dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga panas dan matang. 



Nah jika anda mengikuti tips yang saya sertakan di atas, maka membuat seporsi bahkan sewajan besar mie goreng bukan pekerjaan yang sulit. Untuk isi mie goreng anda bisa menggunakan apapun yang ada di kulkas, sayuran apapun oke. Dulu Ibu kost saya di Jogya suka sekali membuat mie goreng dengan menggunakan bayam sebagai sayurannya. Gara-garanya di kebun halamannya banyak bayam yang tumbuh dengan liar, dan rasa bayam di mie goreng menurut saya juga lezat. Untuk proteinnya, anda bisa menggunakan ayam goreng suwir, seafood, telur goreng, tahu goreng, daging sapi cincang, sosis, bakso, papan penggilasan, ups! Apapun! ^_^

Ingin rasa yang lebih pedas? Tambahkan saus cabai botolan atau rajangan cabai rawit ke dalam tumisan sayuran. Tidak suka dengan kunyit bubuk di dalam tumisan dan ingin versi mie goreng yang lebih coklat warnanya? Skip kunyit dan tambahkan kecap manis lebih banyak. Mudah kan? Yuk kita langsung buat saja! ^_^


Mie Goreng Seafood dengan Sayuran

- 1 bungkus mie telur keriting (berat sekitar 200 - 250 gram)

- 6 buah udang ukuran besar, potong-potong. Tambahkan porsinya jika menggunakan udang kecil

- 2 buah cumi-cumi, potong melintang tipis ketebalan 1 cm

- 1 batang wortel, rajang korek api

- 6 - 10 buah jamur champignon, rajang tipis

- 2 batang daun bawang iris serong tipis

- 2 batang seledri, iris tipis

- 5 - 8 lembar sawi putih, rajang tipis

- 2 buah cabai hijau besar, buang biji dan iris serong tipis

Bumbu:

- 6 siung bawang putih, cincang halus

- 1/4 sendok teh kunyit bubuk  (optional)
- 1 buah cabai merah keriting, rajang halus. Tambahkan jika ingin versi pedas
- 1 sendok teh merica bubuk

- 1 1/2  sendok makan saus tiram

- 5 sendok makan kecap manis, tambahkan jika kurang manis dan gelap warnanya

- 2 sendok makan saus tomat

- 1 sendok teh kaldu bubuk (optional)

- 1/4 sendok teh garam (tambahkan jika kurang asin)

- 2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat: 

Siapkan panci, isi dengan 2 liter air dan rebus hingga mendidih. Masukkan mie kering dan rebus hingga matang (al dente). Jangan berlebihan merebus hingga mie terlalu lunak, tiriskan mie. Tuangkan sekitar 2 sendok makan minyak goreng pada mie dan aduk rata menggunakan jari tangan. Sisihkan. 

Siapkan panci atau wajan, beri 2 sendok makan minyak dan tumis bawang putih hingga harum dan berubah warnanya tanda matang. Masukkan udang dan cumi-cumi, aduk dan tumis hingga berubah warna. Masukkan kunyit bubuk, merica, saus tiram, saus tomat, kecap manis dan kaldu bubuk. Aduk rata dan masak hingga seafood matang.

Masukkan semua sayuran, aduk dan tumis hingga sayuran layu dan matang. Tambahkan mie rebus ke dalam tumisan, matikan api kompor dan aduk mie dan tumisan hingga semua bahan tercampur baik. Cicipi rasanya, sesuaikan asin dan manis dengan manambahkan garam dan kecap manis.  Jika rasanya telah pas, hidupkan kembali api kompor dan masak mie sambil sesekali diaduk agar tidak gosong. 

Jika mie mulai terlihat agak mengering, tidak terlalu basah, angkat dan sajikan panas-panas dengan irisan ketimun dan tomat. Yummy!

References

  1. ^ Spaghetti Casseole: Kenyang! Lezat! Puas! (www.justtryandtaste.com)
  2. ^ Angel Hair dengan Saus Seafood  (www.justtryandtaste.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2014/03/mie-goreng-seafood-dengan-sayuran.html
 
Sponsored Links