Sekian lama memendam asa hendak membuat cheesecake akhirnya hari ini keinginan tersebut terwujud juga. Itupun sebenarnya bukan karena didorong semangat ingin menikmati kue yang lezat ini tetapi karena kekhawatiran akan masa kedaluarsa cream cheese di kulkas yang semakin mendekat. Bulan sebelumnya saya harus membuang satu pack cream cheese yang bahkan segel penutupnya pun belum saya buka, karena isi di dalamnya telah berjamur dan membusuk. Penyebab utama saya agak malas membuat cheesecake karena porsinya yang cukup besar sehingga cukup kewalahan saat harus menghabiskannya. Di rumah Pete yang hanya dihuni saya dan Tedy, kami berdua sama-sama bukan penggemar cheesecake. Paling banter hanya satu slice tipis cheesecake yang sanggup kami santap jika kebetulan ada anggota keluarga yang berbelanja cake ini di bakery. Untuk berbagi dengan tetangga rasanya tidak nyaman juga dalam kondisi cake telah terpotong-potong karena cheesecake umumnya diberikan dalam bentuk satu loyang utuh.
Namun resep cheesecake yang kali ini saya posting sepertinya sesuai untuk mereka dengan anggota keluarga terbatas. Cheesecake ini tidak dipanggang dalam satu loyang utuh melainkan dimasukkan ke dalam kertas cup dengan ukuran pas yang untuk satu orang. Cara ini selain lebih praktis saat menyantapnya juga memudahkan anda untuk memberikannya ke kerabat, teman atau tetangga. Rasanya tetap lezat karena adonan dan resepnya sama seperti ketika membuat cheescake versi loyang yang besar. Kelebihan lainnya adalah saat memanggang anda tidak perlu menggunakan teknik double boiler (au bain marie), karena ukurannya yang kecil membuat cheesecake cepat matang dan terhindar dari retak pada permukaannya. Tentu saja ini jika anda memanggangnya dengan waktu yang tepat, karena jika terlalu lama memanggang akan membuat cheesecake menjadi kering dan permukaannya tetap akan menjadi retak.
Individual cheesecake ini menggunakan resep filling New York style cheesecake, ini merupakan style cheesecake yang paling umum dan simple. Poin penting saat membuat cheesecake adalah pastikan semua bahan-bahan yang anda gunakan dalam kondisi suhu kamar, artinya jika cream cheese dan telur yang akan anda pakai baru saja keluar dari kulkas maka jangan langsung anda gunakan. Letakkan bahan-bahan tersebut di atas meja dapur minimal 3 jam hingga tercapai suhu ruang yang dikehendaki. Dalam kondisi seperti itu cream cheese akan menjadi lembut dan telur juga tidak mengental sehingga cheesecake yang anda hasilkan tidak membentuk gumpalan. Selain itu gunakan suhu rendah saat memanggang cheesecake, di resep ini menggunakan suhu 150'C. Cheesecake dimasak perlahan menggunakan suhu rendah hingga mengeras namun bagian tengahnya masih sedikit berguncang ketika loyang kita gerakkan. Keluarkan dari oven dan biarkan dingin sebelum anda masukkan ke dalam kulkas semalaman atau hingga benar-benar seluruh bagian cheesecake mengeras.
Individual cheesecake ini sedap disantap dengan buah-buahan segar seperti strawberry, atau raspberry walaupun menurut saya tanpa itu semua cheesecake ini sudah sangat lezat. Berikut resepnya ya.
Individual Cheesecake
Resep diadaptasikan dari website Joy of Baking - Individual Cheesecakes[1]ÂUntuk 15 - 20 buah cheesecake
Bahan crust:
- 250 gram biskuit Marie Regal (resep asli menggunakan biskuit Graham)
- 2 sendok makan gula pasir
- 100 gram mentega cair
Bahan pengisi:
- 454 gram full fat cream cheese, suhu ruang
- 130 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam (resep asli 1/8)
- 2 butir telur, suhu ruang
- 1 sendok teh vanila ekstrak
- 1/2 sendok teh parutan kulit jeruk lemon
- 2 sendok makan air jeruk lemon (resep asli tidak menggunakannya)
- 120 ml sour cream (saya tidak pakai)
- 1 sendok makan tepung terigu (resep asli tidak menggunakannya)
Cara membuat:
Panaskan oven, set disuhu 150'C. Letakkan rak pemanggang di bagian tengah oven. Siapkan loyang muffin, letakkan di masing-masing lubang selembar kertas cup. Sisihkan.
Siapkan mangkuk, masukkan biskuit Marie ke dalamnya. Hancurkan menggunakan ujung kayu penggilas atau ulekan yang dibungkus dengan plastik hingga menjadi butiran halus. Saring menggunakan saringan kawat dengan lubang yang jarang, jika masih ada bagian-bagian yang kasar. Biskuit harus benar-benar menjadi butiran halus.Â
Tuangkan mentega cair dan gula pasir ke dalam remahan biskuit. Aduk rata menggunakan sendok. Masukkan 1 sendok makan biskuit ke dalam kertas cup, tekan-tekan dengan ujung jari hingga biskuit padat di dasar kertas cup. Bagi rata remahan biskuit pada semua cup. Sisihkan. Â
Siapkan mangkuk mikser, masukkan cream cheese. Kocok dengan speed rendah hingga lembut. Masukkan gula pasir dan teruskan mengocok hingga tercampur baik.Â
Tambahkan telur satu persatu, pastikan telur tercampur baik sebelum anda menambah telur berikutnya. Teruskan mengocok hingga menjadi adonan yang smooth. Masukkan vanila ekstrak, tepung terigu, air jeruk lemon dan parutan kulit jeruk lemon. Teruskan mengocok hingga semua tercampur rata. Matikan mikser.
Menggunakan sendok makan, tuangkan dua sendok makan adonan ke dalam kertas cup yang telah disiapkan, ratakan permukaannya. Lakukan hingga semua kertas cup terisi dan adonan habis.
Panggang cheesecake selama 18 - 22 menit atau ketika permukaannya terlihat mengeras namun bagian tengahnya masih berguncang saat loyang kita gerakkan. Keluarkan dari dalam oven, dinginkan di rak kawat, kemudian tutup permukaannya dengan plastic wrap dan simpan di kulkas selama semalam atau hingga cheesecake benar-benar keras.Â
Lepaskan kertas cup perlahan, kemudian dengan menggunakan ujung spatula atau pisau, angkat dasar cheesecake dan pindahkan ke piring saji. Cheesecake siap disajikan dengan buah segar atau siraman coklat leleh di atasnya. Cheesecake ini tahan di simpan dalam wadah tertutup di kulkas selama beberapa hari. Yummy!Â
Source:
Website Joy of Baking - Individual Cheesecakes[2]
References
- ^ Individual Cheesecakes (www.joyofbaking.com)
- ^ Individual Cheesecakes (www.joyofbaking.com)
Source : http://www.justtryandtaste.com/2011/11/individual-cheesecakes.html