-->

Kamis, 24 Desember 2015


Halo mba Endang...pa kbr nih? Mudah-mudahan masih rajin dengan masak-memasaknya dan sharing di blog...:-).  

Mba endang...aku sering lihat banyak yang nyari resep bubur ayam khas aceh yg namanya kanji rumbi, mba Endang pernah dengar atau mungkin pernah mencobanya? Karena saya dari keluarga yang berasal dari ujung pulau sumatera, aceh, bubur ini ngga asing dilidah saya dan menjadi hidangan favorit berbuka puasa dirumah atau jadi camilan di sore hari bahkan jadi menu sarapan...
=25> Kalo ngga keberatan saya ingin berbagi resepnya ke mba Endang...siapa tau mba berkenan mencoba dan bisa disharing untuk pecinta kuliner lainnya.... Thx sebelumnya ya mba....

Novie Triana, Aceh

Resep bubur khas Aceh ini sudah lama saya dapatkan dari salah seorang pembaca JTT, Novie Triana di Aceh. Walau keinginan untuk mencobanya kuat menggebu namun waktu jualah yang menjadi penghalang saya untuk membuatnya di rumah. Sebenarnya bubur yang terbuat dari beras merupakan sarapan pagi favorit saya, namun memasaknya sendiri memerlukan waktu yang cukup lama. Namun jika anda tinggal di Jakarta dan sekitarnya, maka anda bisa menyantapnya kapan pun dimana pun. Karena pada setiap harinya di setiap sudut dan pinggir jalan di Ibukota, banyak penjual bubur ayam yang mangkal bersama gerobak dagangannya. Biasanya sebelum masuk ke dalam gedung kantor setiap pagi maka saya pasti menyempatkan diri untuk singgah di salah satu tukang bubur yang berjualan di sisi pagar kantor. Seporsi bubur ayam dengan beberapa tusuk sate hati ampela hanya seharga delapan ribu rupiah. Sedap dan kenyang. 


Tapi di jaman dulu, ketika nenek saya masih hidup, hampir setiap hari beliau membuat bubur nasi, ini karena kakek saya penggemar beratnya. Walau ternyata setelah diusut-usut hampir semua anggota keluarga saya juga menyukainya.  Tentu saja bubur versi nenek saya sangat sederhana, hanya beras yang dimasak dengan santan dan sedikit garam. Rasanya gurih dan berlemak. Kami menyantapnya dengan ikan asin dan sambal terasi. Waduh air liur saya hampir menetes saat membayangkannya. Sebenarnya alasan utama nenek saya membuat bubur selain makanan ini disukai oleh seluruh keluarga juga untuk mengirit pemakaian beras. Maklum saja dengan anggota keluarga yang sangat banyak dilengkapi dengan cucu-cucu di usia yang jago makan, maka nenek saya harus memasak dalam partai besar untuk membuat semua perut menjadi puas. ^_^

Jadi ketika Novie menawarkan kanji rumbi yang memiliki bumbu dan bahan yang sedikit berbeda dengan bubur ayam umumnya saya pun langsung menjawab oke dengan penuh semangat. Tidak jelas apakah penampilan bubur yang saya posting ini mirip dengan yang disajikan di Aceh, sepertinya saya harus meminta Novie untuk memberikan komentarnya. Namun untuk rasanya, bubur ini sangat yummy! ^_^


Kanji rumbi sendiri merupakan sejenis bubur ayam yang dicampur dengan rempah-rempah khas Aceh seperti merica, jintan, adas, kembang lawang, kapulaga, jahe, daun pandan dan masih banyak bumbu dan rempah lainnya. Karena banyaknya bumbu dan bahan yang dipakai maka bubur ini dikenal dengan bubur dengan 40 macam bumbu, tentu saja untuk versi kali ini kita tidak akan menggunakan semuanya. Bagi masyarakat Aceh, kanji rumbi tidak asing disajikan apalagi pada saat bulan Ramadhan tiba. Hidangan ini sering digunakan sebagai makanan pembuka kala buka puasa. Di beberapa kabupaten di Aceh, kanji rumbi dimasak dalam satu kuali besar dimana porsinya cukup untuk seluruh warga. Pekerjaan memasak kanji rumbi di bulan Ramadhan merupakan rangkaian ibadah yang dilakukan oleh juru masak spesialis kanji tanpa dipungut biaya. Waktu yang diperlukan untuk memasak bubur ini berkisar antara dua hingga tiga jam.

Umumnya pembuatan kanji dan bahan-bahan untuk membuatnya merupakan hasil swadaya dan sumbangan masyarakat setempat. Mulai dari beras sebagai bahan utama kanji, ayam, udang dan rempah-rempah yang digunakan. Menjelang berbuka, masyarakat akan datang sambil membawa wadah makanan masing-masing untuk mengambil kanji dan menyantapnya di rumah saat berbuka puasa tiba. Ahh, nikmatnya berbagi di bulan Ramadhan. 

Nah untuk kita yang tidak tinggal di Aceh, tidak perlu bersedih, kita bisa membuatnya sendiri di rumah untuk disantap bersama keluarga. Rasanya pun tak kalah sedapnya. Ehem, ini menurut saya. ^_^. 

Berikut resepnya ya.  


Kanji Rumbi (Bubur Ayam Khas Aceh)

Resep diadaptasikan dari resep keluarga Novie Triana, Aceh


Bahan:

- 1/4 kg beras

- 1/2 ekor ayam

- 250 gram udang
- 1 1/2 liter air


Bumbu:

- 2 bonggol bawang putih, cincang halus

- 2 - 3 sendok makan margarine

- 2 lembar daun pandan, simpulkan

- 1/2  sendok makan garam

- 1 sendok teh merica bubuk


Bumbu yang dibungkus dengan kain: 

- 1 sendok makan ketumbar, tumbuk kasar

- 1 sendok teh merica, butiran

- 1/2 sendok teh adas/jinten manis

- 2 buah pekak/kembang lawang

- 5 butir cengkeh

- 1 batang kayu manis

- 5 butir kapulaga

- 1/2 buah biji pala, memarkan

Pelengkap:
- daun seledri cincang halus
- bawang merah goreng  


Cara membuat:

Siapkan panci, masukkan ayam dan 1 1/2 liter air. Rebus ayam bersama dengan 1/4 porsi bawang putih hingga empuk dan matang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan kaldunya. Suwir-suwir daging ayam dan buang tulangnya. 

Masukkan udang ke dalam kaldu bekas merebus ayam, rebus udang bersama dengan 1/4 porsi bawang putih hingga matang kemerahan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan kaldunya. Kupas kulit udang dan potong-potong dadu dagingnya. 



Siapkan wajan, sangrai beras hingga kekuningan, dinginkan dan cuci bersih. Masak beras bersama kaldu ayam dan udang serta bumbu yang dibungkus hingga menjadi bubur. Jika kurang air, tambahkan menggunakan air biasa. 

Siapkan wajan, panaskan margarine, tumis sisa bawang putih dan daun pandan hingga harum. Masukkan suwiran ayam dan udang rebus.  Aduk sebentar hingga harum. Tuangkan tumisan ke dalam bubur beserta minyak tumisannya, tambahkan garam, kaldu bubuk dan merica bubuk sesuai selera. Cicipi rasanya.

Angkat bubur dan hidangkan panas-panas dengan taburan bawang merah goreng dan daun seledri cincang. Yummy!

Sources:
Resep keluarga Novie Triana, Aceh - Kanji Rumbi
Seputar Aceh - Kanji Rumbi, Menu Spesial Berbuka Puasa[1]

References

  1. ^ Kanji Rumbi, Menu Spesial Berbuka Puasa (seputaraceh.com)

Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/07/resep-pembaca-jtt-kanji-rumbi-bubur.html
 
Sponsored Links