-->

Minggu, 27 Desember 2015


Buka puasa ditemani dengan puding yang lembut, dingin dan manis memang terdengar seperti buka puasa impian. Namun bagi pekerja kantoran seperti saya, yang berbuka puasa harus dilakukan di jalan, berdesakan di dalam metromini atau Trans Jakarta bersama penumpang lainnya maka paling banter sekotak teh dan sepotong kue menjadi pembatal puasa ketika adzan Maghrib tiba. Namun kemarin, kala jam istirahat siang saya melakukan kunjungan rutin ke supermarket di sebelah kantor dan melewati jajaran agar-agar sachet dengan aneka merk yang banyak dijual disana, saya pun jadi 'ngiler' membayangkan puding sejuk nan manis mengguyur kerongkongan yang kering. Kebetulan di laci dapur rumah Pete, saya masih memiliki sekaleng cocktail nanas yang masa kedaluarsanya mungkin mulai memprihatinkan. Hmm, puding dengan cocktail nanas sepertinya menjadi pilihan yang mantap malam ini, tak peduli saya baru bisa menyantapnya saat jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam. ^_^


Sebenarnya ide puding yang terlintas di kepala saya saat di supermarket jauh berbeda dengan yang kali ini saya posting. Nah begini ceritanya, setiba di kantor, bungkusan berisi agar-agar lantas saya geletakkan begitu saja di atas meja kerja. Saya baru teringat dengannya ketika Mba Fina, teman sekantor saya, saat melintas di samping meja tiba-tiba bertanya. Beli agar-agar ya? Mau dibikin apa?. Terus terang saya tidak memiliki ide sedikitpun untuk resepnya, jadi dengan ragu-ragu saya jawab, Kayanya enak ya kalau dicampur sama cocktail buah?. Ahh, Mba Fina sepertinya membaca keraguan saya,Kenapa nggak dibikin puding almond saja? Pakai susu evaporasi dan essence almond satu sendok teh saja. Buah kalengnya jangan dimasukkan ke dalam agar-agarnya tapi diguyurkan saja ketika pudingnya sudah jadi. Wah, baru membayangkannya saja saya sudah tahu kalau  ide puding yang disodorkan teman saya ini pasti lezat rasanya. Pakai susu evaporasi satu kaleng terus tambahkan air. Agar-agarnya satu sachet saja. Hasilnya lembut banget seperti puding almond di restoran dimsum. Ngences.com dengan sukses!
Tidak membuang waktu, sore harinya saya pun mampir lagi ke supermarket dan membeli susu evaporasi. Hanya ada satu merk di sana, penampakan gambarnya saya sertakan di proses pembuatan puding di bawah ya. Susu evaporasi atau dehydrated milk merupakan jenis susu dalam kemasan kaleng yang terbuat dari susu segar namun telah dikurangi kadar airnya hingga 60%. Walaupun sama-sama dalam kemasan kaleng, namun susu ini berbeda dengan susu kental manis biasa (sweetened condensed milk). Jika susu evaporasi terasa tawar karena tanpa tambahan gula di dalamnya maka susu kental manis telah mendapatkan tambahan gula sehingga terasa manis dan lebih kental. Dalam proses pembuatannya susu kental manis memerlukan lebih sedikit proses dibandingkan dengan susu evaporasi. Kandungan gulanya mampu menghambat kerja bakteri yang merugikan, ini membuat susu kental manis tetap awet bahkan ketika wadah telah dibuka. Lantas apa yang membuat susu evaporasi menjadi tahan lama dalam kaleng? Setelah susu segar mengalami proses pengurangan kadar air, susu lantas dilakukan homogenisasi, sterilisasi dan pengalengan. Proses panjang ini bertujuan untuk membuat susu bebas bakteri dan steril sehingga memiliki umur simpan yang lama. 

Sebenarnya ketika susu evaporasi ditambahkan sejumlah air ke dalamnya maka susu ini akan berubah menjadi susu cair biasa. Hal inilah yang menyebabkan susu evaporasi sangat menarik untuk tujuan pengiriman jarak jauh karena tahan hingga berbulan-bulan bahkan tahun tergantung dari kadar lemak dan gula yang terkandung di dalamnya. Susu ini sangat populer ketika lemari pendingin sebagai alat yang paling aman untuk menyimpan makanan belum ditemukan.  Banyak rumah tangga di negara-negara Western hingga saat ini masih menggunakannya untuk keperluan pembuatan dessert dan baking, karena selain tahan lama, susu ini juga memiliki aroma dan rasa yang lebih unik. Susu evaporasi juga sering sekali digunakan sebagai pengganti krim kental untuk menemani aneka dessert atau pengganti susu pada minuman seperti kopi atau teh. 

Kembali ke resep puding yang saya tampilkan kali ini, tidak ada yang sulit dalam proses pembuatannya. Sama seperti ketika anda membuat puding umumnya. Semua bahan anda masukkan menjadi satu di dalam panci, aduk rata dan masak dengan api sedang hingga mendidih. Bagaimana jika tidak memiliki susu evaporasi? Jangan khawatir, anda masih bisa menggunakan susu cair biasa walau tentu saja kekentalannya berbeda jika menggunakan susu evaporasi, saran saya tuangkan sedikit krim kental untuk membuat susu cair menjadi lebih kaya. Saran lainnya adalah untuk setiap 250 ml susu cair tambahkan sekitar 1/2 - 1 sendok teh tepung maizena + 1 sendok teh gula pasir, aduk rata. Campuran ini bisa anda gunakan sebagai pengganti susu evaporasi. Atau jika anda memiliki susu bubuk di rumah maka untuk setiap 250 ml air tambahkan 100 gram susu bubuk, aduk rata. 

Untuk vla buahnya, anda bisa menggunakan potongan buah segar, seperti nanas, melon, kiwi atau stroberi. Cara praktis lainnya adalah dengan menggunakan campuran buah kalengan yang banyak dijual di supermarket, gunakan beserta air gulanya. Selebihnya tidak ada yang susah dalam membuat puding ini namun rasanya mantap sumantap! ^_^

Berikut resepnya ya! 

Puding Almond dengan Vla Nanas, Kiwi & Stroberi

Resep diadaptasikan dari Mba Fina

Untuk 1 loyang puding diameter 20 cm tinggi 10 cm

Bahan puding:

- 1 sachet agar-agar,  plain tanpa warna

- 150 gram gula pasir

- 1 kaleng susu evaporasi  (350 ml)
- 450 ml air

- 1 sendok teh essence almond

Bahan vla:

- 300 ml susu cair biasa, bisa diganti dengan susu evaporasi

- 100 gram gula pasir  

- 1/2 sendok makan tepung custard (bisa diganti dengan maizena)

- 1 sendok teh vanilla ekstrak

- 1 kaleng cocktail buah kalengan, gunakan beserta airnya (saya pakai nanas kalengan potong dadu + 2 buah kiwi segar potong dadu + 4 buah stroberi segar belah empat)

Cara membuat:

Membuat puding

Siapkan cetakan/loyang untuk mencetak puding. Anda bisa menggunakan loyang tunggal atau mangkuk-mangkuk kecil untuk mencetaknya. Basahi permukaan loyang dengan air sebelum agar-agar dituangkan ke dalamnya.


Siapkan panci, masukkan susu evaporasi, gula pasir dan agar-agar bubuk, aduk rata hingga agar-agar menjadi larut. Tambahkan air kemudian masak dengan api sedang sambil terus diaduk-aduk hingga muncul letupan kecil dan mulai mendidih. Matikan kompor, tuangkan essence almond dan aduk rata. 


Tuangkan agar-agar ke dalam cetakan, anda bisa menggunakan loyang tunggal atau seperti yang saya lakukan mencetaknya di dalam mangkuk-mangkuk kecil yang telah dibasahi air sebelumnya. Biarkan hingga uap panas puding hilang, masukkan ke kulkas hingga mengeras.

Membuat vla buah



Siapkan panci, masukkan susu cair, air nanas kalengan,  gula pasir dan tepung custard. Aduk hingga rata, jika bergerindil saring hingga halus. Masak dengan api kecil sambil diaduk hingga muncul gelembung-gelembung, vla mengental, jangan sampai mendidih. Angkat dari kompor dan masukkan vanilla ekstrak, aduk rata. Biarkan hingga vla mendingin.

Note: tepung custard bisa diganti dengan tepung maizena. Tepung custard mampu membuat warna vla menjadi kekuningan karena kandungan pewarna di dalamnya. 

Tuangkan nanas dan kiwi ke dalam larutan vla, aduk rata.



Source : http://www.justtryandtaste.com/2013/07/puding-almond-dengan-vla-nanas-kiwi.html
 
Sponsored Links