-->

Senin, 21 September 2015


Mba Wulan dan Mas Moko mau datang ke Jakarta, yuk kita makan di Andakar, sms Wiwin, adik saya, Sabtu kemarin. Saya pun membalasnya dengan dua kata, Wooow! Okeh. Andakar adalah resto steak yang sudah lama saya idam-idamkan untuk dicicipi tetapi selalu terhalang dengan berbagai macam alasan. Resto ini direkomendasikan oleh adik saya yang pernah bersantap disana dan kebetulan lokasi rumahnya tidak jauh dari daerah tersebut. Memang setiap kali kami melintasi jalan di depan restoran maka selalu tampak mobil berjubel di halaman parkirnya yang lumayan luas. Sebagai informasi, di saat bulan puasa jangan harap anda akan mendapatkan tempat saat jam berbuka tiba walau kapasitas kursi sangat banyak, kecuali anda bersedia menunggui si kursi mulai pukul empat sore. Selain itu Andakar menolak untuk dibooking mejanya di saat sedang dalam kondisi seperti itu.  Namun malam Minggu kemarin saat kami kesana, untungnya masih banyak kursi yang terlihat kosong dan kami mendapatkan tempat dengan view yang oke.


Andakar yang merupakan singkatan dari Aneka Daging Bakar, merupakan resto barbeque yang salah satu restorannya terletak di dekat halte busway Buncit Raya. Restoran ini jika dilihat dari depan maka penampakannya tidak terlalu besar, namun tatkala anda memasuki halaman belakangnya maka tampaklah jajaran kursi dan meja memenuhi bangunan dua lantai plus beberapa gazebo berkapasitas delapan kursi pada masing-masingnya. Penataannya sangat apik, asri dengan hiasan lampu temaram dan taman-taman mungil yang mengelilingi restoran. Fasilitas seperti toilet, wastafel dan mushola tersedia dan terawat dengan baik dan bersih. 

Pelayan dengan sigap menyambut kami dan segera mengantarkan kami ke sebuah gazebo yang kosong. Pas untuk delapan orang. Selembar menu dengan cepat di sebarkan dan kami, enam orang dewasa dan dua krucil sibuk memelototi deretan menu disana. Andakar menyajikan barbeque ikan seperti salmon, gindara dan dory, serta barbeque daging sapi seperti sirloin, T-bone, dan iga. Harga tertinggi yang di bandrol disana adalah T-bone yaitu 65 ribu rupiah, sementara posisi kedua adalah iga panggang spesial dengan harga 55 ribu rupiah. Berdasarkan informasi si Mbak yang melayani kami, iga panggang spesial merupakan menu favorit disana. Okeh, jadilah saya memesan si iga spesial. Sementara kakak, adik dan keponakan saya memesan sirloin, salmon dan T-bone.
Salmon panggang
Iga Panggang Spesial

Pesanan datang tidak lama hanya saja untuk iga panggang anda harus menunggu ekstra sabar karena membutuhkan waktu cukup lama untuk memanggangnya. Masing-masing steak dilengkapi dengan tumis sayur yang terdiri atas campuran jagung manis, buncis dan wortel serta kentang goreng. Saus barbeque di Andakar menggunakan saus berbahan dasar tomat sehingga warnanya sedikit kemerahan. Bagi anda penggemar black pepper sauce maka kali ini anda boleh sedikit kecewa, karena restoran ini tidak menyediakannya. Namun semua itu tentunya tidak ada artinya jika dibandingkan dengan ukuran porsinya, saya akui porsi makanan disini terbilang cukup besar apalagi untuk harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan steak sejenis. Untuk rasa saus barbeque maupun tumisan sayurnya pun cukup mantap, perpaduan asin dan manis  yang pas, sesuai dengan lidah kami semua.

Setelah mencicipi aneka menu di beberapa piring di sebelah kiri kanan saya, maka berikut ini rekomendasi yang bisa saya berikan. Bagi anda penggemar ikan saya merekomendasikan salmon. Salmon yang diiris melintang dan disajikan beserta kulit dan duri tengahnya ini, terasa garing di bagian luar dan lembut pada bagian dalamnya. Yummy! Tidak heran keponakan saya, Fatih, bahkan tidak mengeluarkan bunyi-bunyian sedikitpun kala menyantapnya. Namun sayangnya ikan dory yang dipesan Wiwin, terasa terlalu asin dan kondisinya sedikit basah sehingga amis ikan masih terdeteksi.  Seketika kami, para pemesan iga bakar (yang belum kunjung tiba juga di meja), menyerbu dengan garpu tatkala Wiwin, mendorong piringnya menjauh dengan potongan ikan yang masih besar. Okeh, saya tidak merekomendasikan ikan dory, tapi sayang kan kalau ikan satu ini tidak dilenyapkan ke perut ? ^_^

T-Bone

Menurut saya, ukuran T-bone dan sirloinnya cukup pas besarnya, dagingnya pun cukup empuk dan tidak melawan saat diiris. Lantas bagaimana dengan iga panggangnya? Well, seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, anda benar-benar harus agak ekstra sabar jika memesan menu yang direkomendasikan ini. Karena berdasarkan pengalaman, setelah sebagian besar pelahap kekenyangan dan menandaskan isi piring mereka, maka iga panggang pun baru nongol di meja kami. Rasa kesal yang terbersit karena lamanya pesanan seketika lenyap kala piring-piring berisi potongan iga dengan daging yang tebal terhidang di meja. Masing-masing piring berisi 3 potong tulang iga berselimut daging tebal dengan lemak yang sedikit. Iga pesanan saya empuk sempurna, juicy dan dagingnya lepas dengan mudah dari tulangnya. Mantap! Sayangnya tidak demikian dengan dua pesanan lainnya. Mungkin karena ingin terburu-buru mengantarkan pesanan atau 'ketakutan' melihat tampilan kami yang gahar kelaparan berat, dua pesanan iga lainnya walaupun tidak keras namun tidak seempuk yang saya santap. Jadi saran saya, jika anda memesan iga, bersabarlah dan biarkan mereka bekerja mengantarkan iga terempuk dan terbaik yang bisa disajikan. ^_^

Selain makanannya, saya juga suka dengan ukuran gelas minum yang disajikan: jumbo. Saya yakin anda pasti sama dengan saya seringkali kesal tatkala memesan minum di satu restoran dan minuman tersebut disajikan dalam gelas tinggi nan ramping. Semakin kesal tatkala harga minuman itu cukup mahal. Body ramping memang idaman, tapi gelas minuman yang ramping semampai? Argh, siapa pula yang mau? Nah, disini anda bisa berpuas diri dengan ukuran gelas minum yang menjanjikan. Andakar memang tidak menyediakan minuman refill namun minuman yang disajikan saya rasa cukup memuaskan dahaga anda setelah menelan berpotong-potong daging panggang. 

Okeh, anda mau tahu berapa rupiah kami harus merogoh kocek untuk makan berdelapan orang plus minum? Hanya lima ratus ribu rupiah saja! Dan kami semua pulang dengan hati puas dan perut kenyang, apalagi ketika adik saya,  Wiwin, yang membayar semua makanan tersebut. Ah Andakar, benar-benar nyaman di mulut dan aman di kantong. Nyamm! 

Tertarik untuk mencoba? Nah silahkan berkunjung ke alamat yang saya cantumkan di bawah. Selamat berwisata kuliner ya! ^_^

Andakar
Aneka Daging Bakar
Alamat:
- Jalan Duren Tiga No. 11 Jakarta Selatan, telp. 021-7919 8184
- Jl. Warung Buncit Raya Pulo No. 2 Jakarta Selatan. Telp. 021- 790 1036
- Jl. Cilandak KKO No.2 Jakarta Selatan. Telp. 021-7062 6771
- Jl. Condet Raya No. 9 Jakarta Timur. Telp. 021- 2617 3134



Source : http://www.justtryandtaste.com/2012/10/andakar-si-aneka-daging-bakar-yang.html
 
Sponsored Links